Cinta yang Tersulut Kembali
Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku
Sang Pemuas
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Terpesona oleh Istri Seribu Wajahku
Gairah Citra dan Kenikmatan
Hamil dengan Mantan Bosku
Hati Tak Terucap: Istri yang Bisu dan Terabaikan
Istri Sang CEO yang Melarikan Diri
Suamiku Nakal dan Liar
Di sebuah rumah kontrakan, sepasang pengantin baru tengah asyik mengeksplorasi dunia kenikmatan bersama.
Tujuan mereka hanya satu, yaitu saling melampiaskan nafsu hewani mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin. Pasangan pengantin tersebut memulainya dengan intens, penuh perasaan, cinta, dan masing-masing tangan bergerak menelusuri setiap lekukan tubuh pasangannya. Lenguhan bergema di ruangan, seolah tak peduli akan ketenangan malam yang menyelimuti.
Namun, di malam pertama mereka bersama, pada ronde keduanya tersebut, Adam merasa tidak terlalu menikmatinya. Pikirannya bercampur aduk, mempertimbangkan nasib dan masa depannya.
Adam, seorang pria berumur 23 tahun, berparas tampan, dan memiliki tinggi badan 160 cm. Ada satu hal yang terus menghantui pikiran Adam, tepat ketika ia memutuskan untuk mengakhiri masa lajangnya, nasib menimpakannya dengan kenyataan pahit—ia di-PHK dari tempat kerjanya.
Hatinya hancur ketika ia harus menandatangani surat resmi tersebut, mengetahui bahwa perusahaan itu mengalami kebangkrutan hingga harus melakukan PHK massal. Tak mampu menahan kepedihan dalam hatinya, Adam merasa seolah hidupnya tak lagi terkendali. Kemudian, terdengarlah suara Ayu, istri barunya,
"Aku nungging ya Mas!" kata Ayu, sambil mengganti posisinya. Mendengar itu, seketika lamunan berat Adam sirna dan ia mencoba kembali fokus pada kenikmatan malam pertama mereka.
Tetapi tak bisa dipungkiri, bahwa rasa khawatir akan masa depan mereka tetap menghantui benaknya.
Ayu, yang namanya melambangkan keindahan dan kesempurnaan, adalah seorang wanita berparas cantik dan anggun. Selalu berpenampilan tertutup, ia berhasil menarik perhatian Adam yang akhirnya memutuskan untuk melamarnya.
Ayu baru saja menyelesaikan pendidikan di salah satu sekolah menengah kejuruan di bidang tata boga. Kemampuannya itu menjadikannya seorang wanita yang hampir sempurna, siap memanjakan suaminya dengan masakan lezat yang diolah dengan cinta.
"Ayo ah… buruan….!" ucap Ayu.
"Ayo Mas…"
Melihat godaan istrinya, Adam pun luluh. Buru-buru ia segera memposisikan dirinya.
Jleb!
Kepemilikan Adam yang berdiameter 3cm, dengan panjang 8cm itu, dengan mudahnya melesak masuk.
Namun karena di sesi sebelumnya Adam sudah akan mendapatkan puncaknya, kali ini pun sepertinya Adam tak sanggup lagi bertahan lebih lama, dan benar saja tak beberapa lama kemudian, tubuhnya mulai bergetar.
"Aku nggak kuat lagi dek, " bisik Adam.
"Tahan masss, tahannnn ohhhh !"
"Suudaaah sayang, Aku udah nggak kuat, ohhhhrrgggg !" Teriak Adam sambil ambruk kedepan.
"Hufffff !" Ayu menghela nafas berat, karena di ronde keduanya ini, masih belum saja mampu membuatnya mendapatkan apa yang dia inginkan juga.
Bersamaan itu pula, Adam langsung menjatuhkan diri disamping tubuh istrinya, sejenak mencoba mengatur nafas.
Dilihatnya jam dinding masih menunjukkan pukul 03.00 shubuh,
"Capek sekali ya, gimana Dek, apakah kamu sudah puas di ronde kedua ini ?"
Bisik Adam sambil mengecup pipi Ayu.
"Ntar sebelum Mas berangkat kerja, aku mau lanjut lagi yah mas ? Soalnya aku ketagihan banget !" ucap Ayu yang tetap bisa menutup kekecewaannya, namun tetap bisa menuangkan kembali keinginannya.
Adam yang mendengar itu, seketika bangkit dari kehendaknya yang sebenarnya ingin melenyapkan rasa letihnya. Adam duduk, lalu mencoba untuk menjelaskan semuanya.
"Dek, maaf yah ! Aku baru berani mengatakan ini, sebenarnya mas udah ngga punya kerjaan lagi, mas udah ngga ada penghasilan tetap lagi untuk saat ini. Jadi mungkin beberapa hari kedepannya, kalau mas tetap nganggur, berarti kita harus meninggalkan kontrakan ini !"