/0/23058/coverorgin.jpg?v=4c0ec1f46fbfddc72bcf6894813f78e9&imageMogr2/format/webp)
01. Passionette Dayanira
Aku adalah Passionette. Ini bukan sebuah tipuan atau pembodohan. Memang, Gairah adalah nama yang di berikan untuk seluruh makhluk hidup yang berada dalam fase ingin di puaskan. Tetapi, aku bercerita tentang diri ku sang Passion yang berada di bumi, bukan hanya sebuah kebohongan.
Nama adalah awal dari doa dan dari nama Passion juga adalah awal dari hal-hal yang aku sukai tentang diriku, karena di mata ku semuanya adalah Gairah. Itu sebabnya menjadi Gairah berarti segalanya.
Perkenalkan namaku adalah Passionette Dayanira.
Aku menyisir rambutku dan melihat diriku di cermin. Aku menata rambut panjangku yang bergelombang dengan membiarkannya terurai. Aku menatap kembaran ku sambil tersenyum ketika pintu terbuka pada saat itu. "Jadi bagaimana menurutmu?" kakak ku adalah gadis yang sangat terawat, di dalam kamarnya bahkan banyak tumpukan masker wajah atau perawatan lainnya.
Dan, untuk saat ini kami akan mengubah warna rambut kami bersama dengan warna yang sama pula. Seperti biasanya itu akan menjadi idenya, tetapi aku tidak akan memiliki kesempatan untuk menolak. Kali ini kami akam mewarnai rambut kami menjadi warna hitam.
Jessica menatap kearahku berbinar terlihat kekaguman disana.
"Nira, kamu gila. Jangan pernah berpikir untuk memilih pirang atau apapun. Karna warna hitam jelas merupakan warnamu. Lihat ini sangat cocok!" Aku mengerucutkan bibir dan melihat bayanganku di cermin. Lipstik merah muda yang selalu ku pakai. Sementara kulit putihku bersinar berkat rambut hitamku. Tadi malam kami berdua sepakat bahwa pirang tidak cocok untukku.
"Lihat, ini adalah akhirnya. Jangan membuat mama menangis karna warna rambut aneh mu lagi!" Jessica menggelengkan kepalanya memandang ku.
Aku memutar bola mata ku dan menatapnya. Jessica terlihat cantik, tetapi aku lebih menyukai saat dia mewarnai dengan warna pirang terangnya. "Pirang terang lebih cocok untukmu. Karna kamu memiliki rambut pendek." Jessica berdiri tepat di sampingku dan melihat pantulan kami di cermin. Kami berdua melihat diri kami sekarang yang terlihat berbeda pada rambutnya dari pada tadi malam.
"Aku memiliki orang yang baru dalam hidupku" Jessica mengedipkan sebelah matanya. "dan lagi ada seseorang yang terlihat berbeda dari sebelumnya" Aku memasang ekspresi tidak setuju, dan melebarkan mataku.
"Apa kamu menata gaya mu hanya untuk seorang laki-laki?"
Jessica menunjuk rambutnya dengan alis terangkat. "Kamu juga yang membantu menatanya untuk ku."
"Tapi kamu seorang gadis." Aku menyeringai. "Sepadan bukan?"
"Terserah." Ucap Jessica mendengus.
Dia menutup topik pembicaraan. Aku pergi mengambil tas kuliah ku ketika Jessica menghela nafas dan masih memeriksa dirinya di depan cermin sekali lagi.
"Aku masih tidak mengerti bagaimana mereka tidak marah pada mu. Kelas pagi mu telah berubah menjadi tempat club malamkah?, mengingat tidak adanya teguran saat kau menggunakan lipstik merah itu" Kami meninggalkan kamarku dan turun kebawah.
"Ini swasta bukan negri. Tidak ada yang melakukan dengan disiplin tentu pasti akan ada pelanggaran disetiap peraturan."
Kami berada di kampus yang sama, sehingga membuat kami lebih sering berangkat bersama tentunya saat mata kuliah kami serupa. Mengingat beberapa dosen jurusannya melarang untuk berpenampilan mencolok, misalnya pakaian minim, make up tebal, dan lipstik merah. Tentu saja hal itu tetep di lakukan Jessica setiap hari padahal gadis itu sudah mendapatkan teguran bahkan hukuman berkali-kali, tetapi tidak ada rasa menyesal atau jera dalam benak Jessica.
/0/20548/coverorgin.jpg?v=90de7985d17d34e0bbc12d744333d52f&imageMogr2/format/webp)
/0/2405/coverorgin.jpg?v=5044edabc23d39b6a5820498c64edb91&imageMogr2/format/webp)
/0/2852/coverorgin.jpg?v=20250120142900&imageMogr2/format/webp)
/0/2629/coverorgin.jpg?v=4c38c87b6eedcca817694586408d7012&imageMogr2/format/webp)
/0/6198/coverorgin.jpg?v=14980e034b0b436ce995f33f08690b33&imageMogr2/format/webp)
/0/7964/coverorgin.jpg?v=863aa10477d232801b39e77d0142c1ad&imageMogr2/format/webp)
/0/5936/coverorgin.jpg?v=338d71279e1fa4aee8a24717c543e0eb&imageMogr2/format/webp)
/0/6471/coverorgin.jpg?v=7846692f7733b66aea51974cc3881a33&imageMogr2/format/webp)
/0/5401/coverorgin.jpg?v=50b4a954c7dfcaff797e1e529c59f6ee&imageMogr2/format/webp)
/0/6589/coverorgin.jpg?v=7359554c9306c385a4050276aaecd88c&imageMogr2/format/webp)
/0/14737/coverorgin.jpg?v=5af97b6c23230bc1be2f4d08de1e83ab&imageMogr2/format/webp)
/0/16428/coverorgin.jpg?v=3d8410225546bfa5035f1dc4b89f685f&imageMogr2/format/webp)
/0/20122/coverorgin.jpg?v=df3d580e3109396c1765c6de881d71f8&imageMogr2/format/webp)
/0/3495/coverorgin.jpg?v=432c15f4c9da0a4d8f1c72fe80874691&imageMogr2/format/webp)
/0/18343/coverorgin.jpg?v=c536f6993207439ff72e753c24e848c8&imageMogr2/format/webp)
/0/6146/coverorgin.jpg?v=f6a5a84f6e0530e4fc807b7b7f9e1ed6&imageMogr2/format/webp)
/0/2966/coverorgin.jpg?v=f10958e88b5ef88896fe98fb076ac608&imageMogr2/format/webp)
/0/3987/coverorgin.jpg?v=5f0a928159c11a257c8d99d9ada365c3&imageMogr2/format/webp)
/0/8913/coverorgin.jpg?v=e8b08d91b899c2b077cf65810a5747b0&imageMogr2/format/webp)
/0/10617/coverorgin.jpg?v=57f0081a469f492b1446a4f98d1ba2f4&imageMogr2/format/webp)