Sugar Daddy untuk Pricilla

Sugar Daddy untuk Pricilla

Memey

5.0
Komentar
27.3K
Penayangan
26
Bab

Warning area 21++ khusus dewasa Banyak adegan dewasa Sejak saat Aron mengenalkan yang namanya kenikmatan bercinta pada Prisil, wanita itu menjadi candu. Sayangnya Prisil harus melanjutkan studinya di Amerika, dititipkan pada adik tiri ayahnya. Namun ternyata, tidak ada Aron, paman Derry adik tiri ayahnya pun jadi. Ikuti petualangan nikmat Prisilla!

Bab 1 Pertengkaran orang tuaku

"Daniel, aku tahu kamu menyembunyikan jalang itu di villa. Jangan mencoba membohongiku, aku bukan perempuan bodoh!"

"Lalu apa masalahmu? Kamu sendiri membawa pria berondong mu ke villa beberapa minggu lalu dan aku tidak protes."

Sayup-sayup ku dengar suara mami berteriak lantang, saling sahut menyahut dengan suara papi.

Aku yakin emosi diantara keduanya sedang tinggi-tingginya, terbukti bahwa suara itu bahkan menggema di rumah mewah kami.

Rumah ini besar, empat lantai. Dan seharunya tidak semenggelegar itu.

"Ckkk-- aku muak melanjutkan pernikahan penuh kepura-puraan ini." Sentak mami nyalang.

Wanita itu menghempaskan pintu kamar dan masuk kedalam.

Ku lihat papi hanya memijat batang hidungnya pasrah, pria berwajah bule itu berjalan kearah sofa dan menghempaskan tubuhnya.

Aku hanya bisa menggigit bibir menahan perih yang menggerogoti hati. sudah terlalu sering bertengkar, dan selalu hanya karena hal yang sama. Selingkuh, dan sama-sama selingkuh.

Pertengkaran demi pertengkaran itu membuatku trauma, ku fikir untuk apa menikah?

Bukankah menikah itu untuk menyatukan dua jiwa yang saling mencintai?

Lalu mami dan papi ku ini kenapa? Apa mereka dari awal memang tidak saling mencintai?

Lalu mengapa mereka menikah?

Aku berjalan pelan ke arah sofa dimana papi duduk, ku hempaskan bokongku disamping papi.

"Pricil, kamu dari tadi disana?" Tanya papi menoleh kepadaku.

Ini yang kusukai dari papi, seberat apapun masalahnya, semarah apapun dia, dan selelah apapun papi, dia tetap akan menyapaku hangat dan lembut. Berbeda dengan mami yang hanya menyapaku sesuai moodnya saja.

"Hem," hanya deheman pelan yang mampu keluar dari bibirku.

"Maaf yah, kalau kamu mendengar semuanya."

"Tidak apa-apa pih, aku sudah terbiasa." Jawab ku lesu.

Papi mengusap rambutku lembut.

"Sepertinya pernikahan mami dan papi tidak bisa lagi diselamatkan. Selama ini, alasan kami bertahan hanya karena kamu. Kakakmu sudah berada di London, dan tinggal kamu yang kami nanti untuk menyelesaikan sekolah menengah mu."

"Papi dan mami yakin akan bercerai?" Tanya ku sendu.

"Papi tidak yakin, namun mami sudah yakin. Pernikahan kami sulit diselamatkan. Kami saling menghianati Sil. Namun papi harap kamu mengerti, terlalu berat hidup tanpa menyentuh wanita diusia papi yang masih tiga puluh delapan ini."

Aku mengangguk, membenarkan ucapan papi. Aku paham hal-hal setabuh itu, meski tidak mengerti mendetail.

"Terserah kalian saja. Toh, aku lulus tinggal sebulan lagi pih. Tinggal menunggu pengumuman."

"Kamu mau ikut papi atau mami?"

Ku Hela nafas panjang, pertanyaan ini yang selalu ku takuti, tidak bisakah tidak perlu memilih keduanya. Mereka orang tua yang sama-sama egois.

Setelah perceraian, akan ada drama tuntutan harta gono-gini, lalu hak asuh anak.

Sejujurnya perceraian mereka akan membuatku malu pada teman-teman ku.

Apa yang akan kukatakan pada mereka, aku yang tumbuh besar dikeluarga Cendana tiba-tiba saja akan menjadi anak broken home.

"Aku ingin kuliah di Amerika, jadi tolong tidak perlu memperebutkan hak asuh atas diriku. Aku akan punya hidup sendiri pih."

"Kalau begitu, kuliah dan tinggallah di rumah uncle Derry."

"Uncle Derry? Siapa dia?"

"Adik tiri papi, dia tinggal disana. Bekerja di perusahaan bonavied. Kamu akan suka tinggal dirumahnya. Rumahnya luas dan fasilitas lengkap. Dan unclemu itu jarang pulang."

"Apa kami pernah bertemu?"

Sejujurnya aku tidak begitu ingat nama-nama saudara papi, mereka kebanyakan tinggal di Amerika karena memang ayahnya papi orang Amerika.

"Pernah, waktu kamu masih SD. Umurnya hanya terpaut tujuh tahun dari mu. Berbeda empat tahun dari kakakmu Alan."

Aku mengangguk-angguk, memang tidak ingat jika kita pernah bertemu.

"Apa mami akan setuju?"

"Kita bicarakan nanti malam."

"Kalau begitu Prisil izin keluar, harus mengembalikan semua buku-buku yang Prisil pinjam diperpustakaan."

Papi mengangguk setuju, dan aku kembali berlari kedalam kamar mengganti pakaian tidur yang melekat ditubuhku dengan rok jeans selutut dan hodie berwarna putih.

Ku susun semua buku-buku yang akan ku bawa, cukup berat.

Setelahnya aku kembali turun kelantai bawa dengan menggendong buku-buku yang akan ku bawa.

Ku masukkan semua buku-buku tadi kedalam mobilku dikursi penumpang, setelahnya barulah aku masuk kesana dan mulai membawa mobilku meninggalkan rumah mewah orang tuaku.

****

Jalanan cukup macet, jakarta dijam-jam seperti ini memang sedang padat.

Setelah berhasil melewati macet yang menyebalkan, aku akhirnya tiba diperpustakaan nasional.

Aku menurunkan kakiku dari mobil, membiarkan kaki jenjang dengan kulit mulusku terpapar sinar matahari.

"Pricil"

Suara teriakan seorang pria membuatku menoleh, tampak Aron, teman sekelasku melambaikan tangan.

"Hai."

Aron melangkah mendekat, berdiri disampingku.

"Mau ngapain?"

"Balikin buku"

Aron mengangguk, dan aku memilih acuh. Ku buka pintu mobil dan meraih buku-buku yang ada dikursi penumpang.

Mobil miniku mau tak mau memaksaku menunduk untuk mengangkat buku-buku itu.

Aku lupa jika saat ini hanya mengenakan rok span mini, dengan segitiga berwarna merah didalamnya.

Saat menunduk tak sengaja bokongku menyentuh, entah bagian tubuh mana Aron. Namun pria itu tidak bergerak sedikitpun, seolah membiarkan bokongku yang padat menggesek tanpa sengaja bagian tubuhnya.

"Hahh, berat sekali." Keluhku kesal.

Aron tampak tergagap, ekor mataku melirik bahwa pria itu tampak memejam sejenak, tadi.

"Ohh, Prisil kemarikan bukunya, biar aku bantu bawa!"

"Apa tidak apa-apa?"

"Tentu saja!"

Aron meraih buku-buku itu dari gendonganku. Tanpa sengaja tangannya menabrak bagian dadaku. Seketika wajah pria itu memerah malu.

"Maaf!"

"It's okay."

Aron adalah siswa paling pintar dikelas. Sebenarnya sepanjang kebersamaan kami tiga tahun di SMA, aku dan Aron jarang berinteraksi.

Tidak begitu dekat.

Dan aku cukup terkejut dengan respon hangat pria itu diluar sekolah.

Aron terkenal dingin dan acuh, jadi beberapa anak akan segan mendekatinya.

Ku ikuti langkah kaki Aron memasuki perpustakaan.

Pria itu menggendong buku-buku itu ke arah penjaga perpustakaan. Ku lirik sekilas, tampak Aron bersenda gurau akrab dengan penjaga perpustakaan itu. Artinya Aron memang sering berada disini.

Pantas saja dia pintar.

"Biar ku susun ditempatnya bibi!" Ku dengar Aron berkata demikian, kemudian melangkah meninggalka6n meja penjaga perpustakaan dan membawa buku-buku ku ke rak.

"Aron, kamu terbiasa melakukan ini?" Tanyaku pelan.

"Iya, ini menyenangkan."

Aku mengangguk, angguk. Pasti memang menyenangkan berada disini dibandingkan dirumah yang seperti neraka seperti rumahku.

Ku ekori langkah Aron, Pria itu mulai menata kembali buku-buku itu di raknya.

Aron ini tampan, bukan hanya tampan, namun sangat tampan malah

Bibirnya kemerahan, sepertinya tidak pernah tersentuh nikotin.

Tubuhnya atletis, padahal dia masih SMA tapi ototnya sudah sangat terbentuk.

Dan celananya, entah karena aku yang terlalu berfikiran vulgar, atau memang bentuknya seperti itu. Dimataku celana itu begitu sesak akan sesuatu yang menonjol dibawah sana.

"Ehhemm--," Aron mendehem pelan, menatap ku yang masih terpaku menatap kearah celananya.

Tatapan Aron mengikuti arah mata ku, "apa yang kamu lihat?"

Astaga, rasanya aku ingin menenggelamkan tubuhku dimanapun sekarang.

Benar apa katanya, apa yang aku lihat?

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Gairah Liar Perselingkuhan

Gairah Liar Perselingkuhan

kodav
5.0

Kaindra, seorang pria ambisius yang menikah dengan Tanika, putri tunggal pengusaha kaya raya, menjalani kehidupan pernikahan yang dari luar terlihat sempurna. Namun, di balik semua kemewahan itu, pernikahan mereka retak tanpa terlihat-Tanika sibuk dengan gaya hidup sosialitanya, sering bepergian tanpa kabar, sementara Kaindra tenggelam dalam kesepian yang perlahan menggerogoti jiwanya. Ketika Kaindra mengetahui bahwa Tanika mungkin berselingkuh dengan pria lain, bukannya menghadapi istrinya secara langsung, dia justru memulai petualangan balas dendamnya sendiri. Hubungannya dengan Fiona, rekan kerjanya yang ternyata menyimpan rasa cinta sejak dulu, perlahan berubah menjadi sebuah hubungan rahasia yang penuh gairah dan emosi. Fiona menawarkan kehangatan yang selama ini hilang dalam hidup Kaindra, tetapi hubungan itu juga membawa komplikasi yang tak terhindarkan. Di tengah caranya mencari tahu kebenaran tentang Tanika, Kaindra mendekati Isvara, sahabat dekat istrinya, yang menyimpan rahasia dan tatapan menggoda setiap kali mereka bertemu. Isvara tampaknya tahu lebih banyak tentang kehidupan Tanika daripada yang dia akui. Kaindra semakin dalam terjerat dalam permainan manipulasi, kebohongan, dan hasrat yang ia ciptakan sendiri, di mana setiap langkahnya bisa mengancam kehancuran dirinya. Namun, saat Kaindra merasa semakin dekat dengan kebenaran, dia dihadapkan pada pertanyaan besar: apakah dia benar-benar ingin mengetahui apa yang terjadi di balik hubungan Tanika dan pria itu? Atau apakah perjalanan ini akan menghancurkan sisa-sisa hidupnya yang masih tersisa? Seberapa jauh Kaindra akan melangkah dalam permainan ini, dan apakah dia siap menghadapi kebenaran yang mungkin lebih menyakitkan dari apa yang dia bayangkan?

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Gavin
5.0

Aku adalah Alina Wijaya, pewaris tunggal keluarga Wijaya yang telah lama hilang, akhirnya kembali ke rumah setelah masa kecilku kuhabiskan di panti asuhan. Orang tuaku memujaku, suamiku menyayangiku, dan wanita yang mencoba menghancurkan hidupku, Kiara Anindita, dikurung di fasilitas rehabilitasi mental. Aku aman. Aku dicintai. Di hari ulang tahunku, aku memutuskan untuk memberi kejutan pada suamiku, Bram, di kantornya. Tapi dia tidak ada di sana. Aku menemukannya di sebuah galeri seni pribadi di seberang kota. Dia bersama Kiara. Dia tidak berada di fasilitas rehabilitasi. Dia tampak bersinar, tertawa saat berdiri di samping suamiku dan putra mereka yang berusia lima tahun. Aku mengintip dari balik kaca saat Bram menciumnya, sebuah gestur mesra yang familier, yang baru pagi tadi ia lakukan padaku. Aku merayap mendekat dan tak sengaja mendengar percakapan mereka. Permintaan ulang tahunku untuk pergi ke Dunia Fantasi ditolak karena dia sudah menjanjikan seluruh taman hiburan itu untuk putra mereka—yang hari ulang tahunnya sama denganku. "Dia begitu bersyukur punya keluarga, dia akan percaya apa pun yang kita katakan," kata Bram, suaranya dipenuhi kekejaman yang membuat napasku tercekat. "Hampir menyedihkan." Seluruh realitasku—orang tua penyayang yang mendanai kehidupan rahasia ini, suamiku yang setia—ternyata adalah kebohongan selama lima tahun. Aku hanyalah orang bodoh yang mereka pajang di atas panggung. Ponselku bergetar. Sebuah pesan dari Bram, dikirim saat dia sedang berdiri bersama keluarga aslinya. "Baru selesai rapat. Capek banget. Aku kangen kamu." Kebohongan santai itu adalah pukulan telak terakhir. Mereka pikir aku adalah anak yatim piatu menyedihkan dan penurut yang bisa mereka kendalikan. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

My Doctor genius Wife

My Doctor genius Wife

Amoorra
4.8

Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku