Sugar Daddy untuk Pricilla
n menatap ku yang seda
lembut seolah tid
i memiliki kesempatan sedekat
h, ke
mpat, kamu ma
jeans sepaha yang ketat tidak m
lemah, "kamu bi
n aku tersenyum. "K
adatnya jalan ibu kota, sedikit leb
enanjak, dikanan kirinya banyak pepohonan hingga kami
tidak begitu tinggi. Dan ternyata dibelakangnya
jejer dengan meja-meja ditepi sungai. Beberapa orang tam
ak kapan Aron tahu tempat seperti ini. Ra
uka tem
a menoleh. Aku terlalu fokus pa
n?" Tawar
ja! Ayo k
uti. Pria itu meraih telapak tanganku d
u kokoh dan hangat, den
g pria memiliki jari yang besar, maka
, dan Aron berjalan kearah kedai yang terlihat seperti
akan berkunjung kemari. Bangunan itu adalah ka
dan ranjang sama mej
itu hafal dengan detail
ng membantu pemiliknya membawa
n saja. Total ada dua belas bangunan b
an ku teh hijau dan pisang keju ha
t hampir turun, biasanya akan turun hujan dan sulit
masih mengebul. Rasanya luar biasa, irisan cabe rawit dan
suasananya yang mendukung, atau karena siapa yang duduk disampingku. Dan ra
ngga tanpa kami sadari kabut sudah se
n. Sekarang
un Aron tetap
dan kabutnya cepat berhenti. Tidak
an, dan Aron segera ber
akan, aku hanya berdiri sem
pun yang bagian ujung sana. Apa
-apa," jaw
man kami, aku mengekori dengan membawa mangk
tak paling ujung, berbatasan
ainnya sekitar lima meter, dan s
nanya, setelah lebih dulu meletak
ci pintu, membuk
mas
sangat aesthetic. Dindingnya dilapisi dengan stike
mar mandi yang kecil dengan
meletakkan tas di atas nakas disamping ranjang berukur
melanjutkan
*
ra jangkrik bersahut-sahutan. Aron membiarkan pintu sa
ni merasa menyesal. Dingin ini m
tubuhku dengan selimut, me
tuaku, sejak mereka sering bertengkar,
ngan
ung, dan menyingkirkan meja le
an tidur
idak ma
kedinginan, seli
tambahan rasanya percuma. Meski diluar banyak lampu-l
uat kamu saja!" S
ap
lah! Kita akan pulang besok
mun untuk mengajaknya tidur di di
as lantai papan, berbekal jaket yang tadi pakainya, pri
bersila diatas ranjang mena
k naik keatas ranjang, tapi lidahku
an tubuhnya hendak be
saja. Ma--maksudku ranjangnya cukup. Kalau ka
ku sedemikan lekat, tampak ke
n?" Tanya
jah ku kini sudah
pa?" Tanya A
e'e
menarik kembali bantalnya, aku me
e kasur, dan aku lebih dulu memba
m, udara disini akan semakin ding
on seperti ini, bukan hanya tubu
aring. Tampak cahaya benderang dari lampu diatas kini ber
nyaman, namun aku tidak bisa memejamkan
iumanku, dan rasanya begitu nyaman. Ing
au karena Aron menjadi tergangg
r? Apa karena te
hanya belu
egitu dingin. Apa kamu kedin
dak tertutupi selimut, pasti bongkahan bokong ku
u penasaran untuk merasakan sens
inginan," ujar ku be
agar kamu h
'em
annya di pinggangku. Tubuhny
ebelakang, agar menempel utu
ku kenakan. Kini bokong dan punggung ku sudah
mengeras dibalik ce