Sugar Daddy untuk Pricilla
untuk menyentuh sedikit demi sedikit benda y
kan kurasa hembusan na
mu menyentuh area terlarang." Ujar
dis yang polos-polos amat. Dan tentu
rea terlarang, kenapa kita kesini jik
area terlarang itu
" Tanya ku pura-
emudian berpindah dari pinggangku
dengan jari jemariku, rupanya pria itu mala
, dan kini telapak tanganku mendar
kaku, namun tentu saja otakku bisa dengan ce
g, dan
gi
la ingin menyentuh
i apa
an pura-pura tidak tahu P
itu. Dan kemudian melepaskan tanganku. Bodohny
tu mengusap lembut bibir bawahku, sesekali telunjuk
kokoh kini mulai merambat turun, membelai l
untuk tidak
A--aron
nanti kamu akan terbias
kat cuping telingaku. Dan selanjutnya lebih luar biasa lagi
ya menjila
la, rasanya
alku terasa mengeras
uk kedalam Hoodie ku. Tak ada diantara kami yang bersuara
ut, sesekali tangan kokohn
gguh luar b
ku terasa basa
menghadapnya, kini ka
embut, setelahnya bibir pria
begitu hang
tu berubah lebih menuntut.
dan bibirku adalah air menyegarkan
ian atasnya. Pasti bibir bawahmu jauh
menggeleng. Maka ku anggukkan saja kepala
itu juga melakukan hal yang sama. Dihempaskannya kaos yang
rotot, kekar dan berkotak.
a yang k
a berkedip. Dan detik berikutnya celana joger
demi adegan yang dilakukannya, dan berikutnya pria itu melorot
ngan tubuh jangkung berotot seperti
percaya diri. Kulitnya yang hitam kemerahan t
u mau meny
enarik tanganku dan meletakkannya disana. Dan saking besar
ocoknya pelan, naik turun. Da
hebat sayang. Jari-jari mu sungguh h
bergerak. Aron melepaskan tanganku dan menjauhkan benda kokoh itu
atiku. Secara tiba-tiba, pria itu menggosok-gosok kan
an menikmati rasa h
pengait penopang dadaku, dan m
ngan puting kemerahan mencuat dan
dikit kasar hingga aku terjun
angkak diatas tubuhku dan kepalanya mul
hss
ikmat saat lidahnya yang basah
cak berkilauan d
enghisap puncak gunung sekal
bibirnya meme
ur nikmat menyera
na ini adalah kali pertamanya puncak gun
n... Ini nik
ih. Ku Jambak rambut pria itu saat
tu yang akan meled
ong panjang, namun Aron malah menghe
ron,
embuka nona. Aku pastikan nanti
ucapan Aron, "ada yang lebih nikmat
tentu
ium bibirku. Mere
t turun, menjilat
run dan menji
ron semakin turun dan mulai menjilati lu
ang pusar ku, tangan pria itu terus bekerj
iku ditarik paksa oleh A
merah yang menutupi bagian kew