Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
" selamat ya kalian berdua. Semoga menjadi keluarga yang bahagia dan harmonis untuk selamanya. Semoga juga kalian cepet dapet momongan dan mama cepet gendong cucu " ucap Dewi mama Nadya. Ia tampak sangat bahagia karena anaknya telah menikah. " Makasih ya maa. Doa in aja, semoga cepet dapet cucu. " Jawab Nadya singkat. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Ia merasa sangat bahagia karena hari ini adalah hari yang dinanti kannya. Yaa, hari ini Nadya dan Arga menikah. Mereka sudah saling kenal selama 3 tahun, namun mereka sibuk bekerja dan baru kali ini mereka melangkah ke pelaminan.
Tentunya sangat membuat bahagia orang tua mereka masing masing. Terutama untuk orang tua Nadya. Karena Nadya adalah anak satu-satunya mereka.
Acara selesai semua. Nadya dan Arga pulang ke vila yang telah disiapkan Hendra papa Arga sebagai hadiah pernikahan mereka. " Hugh capek banget aku, tamunya banyak juga ya tadi " keluh Arga sembari merebahkan tubuhnya ke kasur . " Iya nih, badan aku juga udah lengket semua. Pengen cepet-cepet mandi rasanya. " Jawab Nadya. " Yaudah ayo mandi. Kebetulan aku juga gerah banget nih " kata Arga. Ia bangkit dari tidurnya dan menghampiri Nadya yang duduk dimeja rias. " Ya sana kamu mandi duluan. Masak bareng sih " jawab Nadya. Pipinya berubah menjadi warna merah karena malu. Entah apa yang ada dipikirannya. " Emangnya kenapa. Kan udah nikah, udah ayok cepett ngak usah malu-malu " gemas Arga pada Nadya karna pipinya yang memerah. Argapun menggendong Nadya ke kamar mandi dan mereka mandi berdua.
Seterusnya kalian pasti ngerti kan mereka ngapain.
Setengah jam telah berlalu. Nadya dan Arga belum juga keluar dari kamar mandi. Terdengar suara dari kamar mandi. " Ahh Arga udah. " Suara Nadya dari balik kamar mandi. " Bentar lagi sayang. Abis ini beneran udah " jawab Arga. Setelah itu suara dikamar mandi semakin brisik dan semakin keras.
Kurang lebih 45 menit mereka berada dikamar mandi. Nadya berjalan sedikit mengangkang karena misV nya sakit setelah kejadian barusan. Sedangkan Arga tampak puas dan bahagia, terlihat diwajahnya. " Maaf ya sayang kelamaan itunya " kata Arga sembari memeluk Nadya dari belakang. Nadya tersipu malu. Dan hanya tersenyum tipis saja. Walaupun misV nya sakit, namun ia juga merasakan kepuasan dan kenikmatan yang sebelumnya ia tidak pernah rasakan. " Tapi kamu enak kan. " Goda Arga yang membuat Nadya semakin malu. " Ihh apaan sih kamu. Udah ah aku mau ganti baju terus makan. " Jawab Nadya. Ia langsung mengambil baju dan mengenakannya. Tak lupa ia juga mengambilkan baju untuk suaminya itu.
"Arga makan yuk. Laper aku dari tadi siang ngak makan apa apa" ajak Nadya yang di iyakan oleh sang suami. Arga dan Nadya pun bergegas keluar vila dan makan di restoran. Nadya memang tidak masak karena masih kecapean setelah kegiatan padat nya tadi. " Emm aku mau makan sate sama minum jus alpukat aja. Kamu mau apa? " Tanya Nadya pada Arga. " Emm, samain aja deh. Tapi aku tambah air mineral " jawab Arga. " Baik mohon ditunggu sebentar kami akan menyiapkan pesanan " kata pelayanan itu.
Mereka menunggu makanan datang. Tidak membutuhkan waktu lama makanan pun datang. " Selamat makan sayang " kata Arga pada Nadya yang terlihat sangat kelaparan. Nadya hanya tersenyum, dimulutnya sudah penuh dengan sate ayam dan lontong.
Mereka pun makan malam berdua. Nadya nambah seporsi sate lagi namun tanpa lontong. Setelah selesai makan, mereka tidak langsung pergi dari restoran. Mereka duduk disana dan sedikit mengobrol. Saat mereka sedang asik mengobrol, tiba tiba ada yang menghampiri meja mereka
" Nadya. Haji?!! " Sapa seseorang itu. Nadya spontan menoleh, ternyata yang menyapanya adalah Sinta, sahabat baik nya dari SMP sampai sekarang menjadi partner bisnis. " Ehh elo sin, sini sini duduk. Ajaib ya Lo dimana-mana ada " jawab Nadya sedikit meledek. " Enak aja Lo. Lo pikir gue hantu apa bisa pindah pindah cepet gitu " sebal Sindi. Seketika mereka tertawa serentak. Sindi memang orangnya humoris. " Ehh btw gimana ga? Nadya enak ngak? " Kata Sindi yang mendapat tabokan dari Nadya. " Maksudnya apaan Lo? Lo pikir gue martabak apa enak? " Kesal Nadya. Walaupun ia tahu temannya itu hanya menggoda saja. Sindi tertawa terbahak-bahak. Arga tidak menjawab hanya tersenyum .