Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Sang Pemuas
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
"KENANGA, kamu anak sulung di keluarga ini. Kamu harus mau menikahi orang-orang Gunawan itu agar perusahaan kita selamat dari kebangkrutan, Nak," jelas Mawar, ibunya dengan suara welas asih.
Wanita dengan tubuh bak gitar spanyol itu menggeleng tegas. "Nggak, aku nggak akan nikah sama Pak Tua Mesum dari keluarga Gunawan itu, jangan harap!"
"Nak, mengertilah, perusahaan kita sedang diambang kebangkrutan, kalau kamu menolak menikah dengannya, bagaimana kita bisa hidup esok harinya? Pikirkan baik-baik, Nak. Ini demi masa depan kamu juga."
"Masa depan apa, sih, Bu? Ibu kalau mau ngorbanin aku bilang aja, dong! Ibu mau aku nikah sama Pak-pak tua yang umurnya setara sama Bapak itu?" Kenanga meludah. "Cuih, mimpi saja! Lebih baik aku jatuh miskin daripada harus menikah dengannya!" jerit Kenanga yang lantas berlalu dari sana.
Lilya sejak tadi hanya menyimak. Dia hanya anak pungut di keluarga itu, tapi dia tetap dihitung sebagai anggota keluarga mereka, walau setiap harinya dialah yang mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga.
"Ada apa, Ibu?" tanyanya pada Mawar yang langsung memegangi bahu Lilya dan mencengkeramnya kuat.