Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Gadis Dingin Yang Baik Hati

Gadis Dingin Yang Baik Hati

MommyGigi

5.0
Komentar
2.7K
Penayangan
20
Bab

Viola louis gadis yang baik hati,setelah mengalami pengkhianatan dan Perselingkuhan antara teman dan kekasih, kini dia menjadi gadis yang dingin dan selalu menjauh dari orang yang tidak ingin di temui nya,akan kah hati yang dingin mencair bagaimana kelanjutan nya baca trs kisah viola

Bab 1 Pengkhianatan

Vio mengemudikan mobil nya sedikit cepat, dia berjanji dengan teman nya untuk bertemu, ada sebuah kotak yang tidak terlalu besar terbungkus rapih dengn kertas warna,, di kursi penumpang,hari ini adalah hari ulang tahun sahabatnya, Vio ingin memberikan sebuah kejutan untuk sahabat nya itu,kado yang spesial ,Vio siapkan untuk sahabat yang selalu menemani nya siang dan malam, untuk sahabat yang selalu hadir di saat suka dan duka nya

****

Vio sudah sampai di rumah laura, sahabat vio ia melihat ke garasi sebuah mobil sport berwarna kuning terparkir disana, vio tersenyum hingga kemudian turun dari mobil tak lupa membawa kado yang sudah di beli nya.

"Vio tidak heran jika Alvin kekasihnya berada di rumah laura,karena Alvin pasti juga ingin merayakan ulang tahun Laura,,, Alvin, Vio dan Laura sudah berteman sejak lama.

Vio berjalan masuk ia mencari keberadaan laura Dan Alvin tapi entah tak menemukan keduanya,Vio sedikit merasa Aneh karena Rumah laura yang terlihat Sepi,pelayan Rumah juga tidak terlihat,Karena Terbiasa bersama laura ,Vio tahu pasti setiap ruangan yang ada di rumah itu,,

Vio pun berfikir untuk langsung naik kelantai Dua menuju kamar laura untuk memberikan kejutan.

"Alvinnn jangan seperti ituu ahhh ahh" suara laura mendesah ,bagaimana jika Vio datang" ucap laura

Vio bisa mendengar suara dari kamar laura,, ia tidak tahu apa yang sedang terjadi di dalam,vio pun berjalan mendekat kearah pintu sahabatnya itu.

"Tenanglah dia masih mencari hadiah untuk mu,dia pasti belum sampai" suara alvin juga terdengar dari dalam

"Vio membuka perlahan pintu kamar yang ternyata tidak di kunci,Betapa terkejutnya vio melihat apa yang terjadi di dalam kamar. Satu teman baik nya dan satu lagi kekasih nya yang tengah memadu kasih dengan wanita lain.

"Ohh tuhan ingin rasanya aku menangis"Keluh vio dalam hati

"Vio mendorong dengan keras pintu itu,membuat kedua insan yang sedang bercumbu itu terlihat jelas dari ambang pintu,,

"Rongga dada vio terasa terhempit oleh puluhan kilo batu tak kasat mata,,namun nayata rasa sakit dan perih nya

Alvin dan laura begitu terkejut saat melihat vio berdiri di ambang pintu,semakin terkejut lagi saat vio melemparkan apa yang di bawanya kerah keduanya..

"Vii vio" ucap laura gagap dan dia menutup tubuh polosnya dengan selimut..

"Vio menatap kearah Alvin bertanya pada diri sendiri,

"Kenapa dia mengkhianati ku? Apa karena aku terlalu kolot untuk tidak melakukan hubungan itu? Sehingga membuatnya melakukan itu dengan wanita lain.terlebih lagi dengan sahabatku laura..

"hahaha kalian benar benar pasangan yang serasi,aku beri selamat pada kalian" ucap vio seraya tertawa keras juga bertepuk tangan untuk menutupi kepedihan nya. Yang sedang di rasakan

"Vio dengarkan aku dulu" pinta alvin seraya memakai pakaian nya dan mencoba berjalan mendekat kearah vio.

"Vio mengangkat telapak tangan nya meminta Alvin untuk tak mendekat,

"Jangan memanggil ku vio,Kamu dan kamu tidak pantas Memanggil namaku"Ucap vio menatap tajam pada alvin dan laura secara bergantian, Vio membalikkan badan nya bersiap untuk pergi dari sana

"Aku mendoakan yang terbaik untuk kalian,mulai hari ini hubungan kita berakhir sampai di sini.tidak ada kata teman dan tidak ada kata kekasih kelak jangan pernah muncul di hadapanku,atau aku akan membuat perhitungan dengan kalian!!!" ancam vio

Vio pun segera meninggalkan tempat itu,pergi dengan luka yang sangat dalam begitu dalam nya hingga berpikir itu tidak akan sembuh sampai kapan pun.

3 tahun kemudian

Suara alaram terdengar berbunyi waktu menunjukkan pukul tujuh pagi, vio Terbangun dengan rasa kekecewaan terduduk di atas tempat tidurnya. Dengan keringat yang bermanik di seluruh wajah,vio memengangi kepalanya seraya bergumam dalam hati

"3 tahun ini sudah 3 tahun kenapa aku tidak bisa melupakan kejadian itu kenapa mimpi yg sama selalu muncul tiap malam."!!" gumam vio

Vio yang selalu memimpikan itu mimpi tentang pengkhianatan dari orang yang di percayai,dia tidak tahu sampai kapan mimpi yang menyiksa itu berakhir..

****

Vio bergegas mandi dan bersiap untuk pergi kuliah demi melupakan masalalu itu,vio juga memghindar dari orang orang yang tidak ingin di lihat vio pergi dari kota kelahiran nya bahkan kuliah di universitas yang tidak ternama untuk menghindar dari orang orang yang di kenal waktu saat SMA. Baginya asal itu membuat nya tenang maka ia kan menjalani itu, Hidup nya harus terus berjalan meski ada sebuah pengkhianatan di masa lalu.

Vio sudah sampai di Universitas tempatnya menimba ilmu,Vio memarkirkan mobil lalu turun dengan sikap angkuh dan dingin hingga semua tertuju padanya,Mereka saling bisik dan melirik entah apa yang di bicarakan Vio tidak mau tahu.

."Vio berjalan sendiri tidak ada teman yang menemani,karena ia tidak percaya dengan kata teman lagi,yang akan membuat nya merasa sakit.

"Aduhh maaf " seorang gadis terjatuh kelantai setelah tanpa sadar menabrak nya

"Vio menatap gadis berkacamata terduduk di lantai setelah menabrak nya ia juga melihat buku gadis itu berserakan membuat murid lain menatap kerah mereka.Vio hanya memandang gadis itu dan gadis itu yang telah menabrak vio merasa kikuk , mebereskan buku buku nya.

Meski vio sebenarnya ingin membantu namun ia tahan

Vio berjalan melewati gadis itu sehingga seseorang gadis berbicara dengan nada tinggi di tunjukkan pada vio

"Cihh lihat lah itu betapa sombong nya dia bahkan saat seseorang tidak sengaja menabrak nya hingga terjatuh dia tidak mengatakan sepatah kata pun,bahkan saat seseorang meminta maaf pun dia tidak mengatakan sesuatu!! Memang nya siapa dia" teriak gadis itu mencibir vio

Gadis yang mencibir vio bernama rata gadis itu berada di satu jurusan yang sama dengan vio,dan rara tidak pernah menyukai tentang Vio entah apa yang terkesan sombong dingin atau karena vio termasuk gadis yang populer di fakultas mereka,lagi pula rara adalah gadis biasa yang beruntung bisa kuliah di sana karena kecerdasannya,rara juga banyak di sukai mahasiswa kain,

"Vio berhenti melangkah menoleh kearah rara dan menatap tajam gadis itu

" apa urusanmu? Lihatlah gadis itu dia sajah tidak marah bagaimana bisa kamu yang marah? Apakah kamu yang jatuh? Hah kamu ini lucu sekali kalau ingin menjadi pahlawan seperti nya kamu berada di tempat yang salah!" cibir vio lalu pergi meninggal rara dan menuju ke ruang kelas tanpa mempedulikan sekitarnya rara tampak kesal bagaimana pun usahanya ingin menjatuhkan vio atau mengejek vio tidak pernah berhasil

Vio bisa mendengar apa yang murid murid mengatainya sombong ,angkuh,keras kepala bahkan kata yang paling jahat dan kejam saat Vio di bilang memiliki sugar daddy tapi vio tidak pernah peduli dia selalu berkata dengan dirinya sendiri " I don't care karena ini hidup yang aku ingin kan,tanoa teman dan tanpa cinta,saat kata bisa menentukan sikap maka aku akan lebih memilih diam seribu Bahasa

Bersambung

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh MommyGigi

Selebihnya

Buku serupa

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Romantis

5.0

Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku