/0/13428/coverorgin.jpg?v=f5f1ee039192fbc2be110670d4476ba9&imageMogr2/format/webp)
"Apa yang kamu lakukan, Mas? Tega sekali kamu melakukan hal sekeji itu dengan wanita kotor ini, siapa dia? Kenapa kamu bawa dia kesini?"
Arini menangis histeris dengan penuh amarah, saat melihat suaminya melakukan hubungan terlarang di rumahnya sendiri. Yaitu di kamar yang penuh kenangan, akan cinta yang ia jalani selama ini bersama Arman. Pria yang dulu memintanya untuk menjadi istri kepada kedua orang tuanya. Akan tetapi, apa yang Arman lakukan hari ini benar-benar membuat Arini sakit hati, pria yang begitu ia cinta berkhianat didepan matanya sendiri.
"Ah, nikmat sekali kejantananmu, Mas. Makin hari semakin membuatku ingin dimasukinya setiap saat, Argghhh....lebih cepat lagi, Mas." Cecar wanita yang saat ini Arman tunggangi. Arman semakin mempercepat gesekan penisnya pada vagina Cantika. Dengan penuh nafsu birahi keduanya.
Tak ada respon apapun dari Arman dan wanita yang ia tiduri saat ini. Yang ada hanyalah, mereka semakin menikmati permainan panas yang dipadu begitu dalam diantara keduanya. Arini tidak bisa berbuat apapun, karena Arman memiliki tempramen yang keras. Sekali saja ia melawan, maka Arman tidak akan segan untuk menyiksanya tanpa ampun.
Hari itu Arini harus menyaksikan perselingkuhan suaminya sendiri tepat didepan mata. Arini tidak pernah menyangka sebelumnya, bahwa pria yang selama ini begitu ia cintai akan berkhianat dan membawa wanita lain ke rumahnya.
"Sayang, kamu begitu sempurna. Dapat memuaskanku tanpa henti, tak seperti wanita yang berdiri diambang pintu itu." Ucap Arman pada wanita yang ia tunggangi sedari tadi, ia mengecup lembut bibir kemayu wanita yang telah ia bawa ke rumahnya.
Wanita itu tersenyum puas dengan ucapan Arman, ia merasa bangga karena telah berhasil memuaskan nafsu birahi laki-laki yang telah mejadi kekasih gelapnya selama ini. Ya, wanita itu sudah memiliki suami bahkan anak, sama halnya dengan Arman. Hanya saja, suami dari wanita itu tak pernah ada di rumah, karena bertugas di luar kota sebagai seorang tentara militer angkatan darat. Sehingga dia memilih untuk selingkuh dengan Arman, pria yang satu tahun lalu tidak sengaja ia kenal disebuah club malam, saat dia menghilangkan rasa jenuh dan bosan karena sudah dua tahun lamanya, sang suami tidak kunjung pulang.
"Harusnya kamu kunci dulu pintunya, Mas. Kalau begini, istrimu kan jadi tau kalau kita sedang ena-ena. Aku jadi malu tau!"
"Sudahlah, biarkan saja dia tau. Dia tidak akan berani macam-macam padamu, Sayang. Kamu tenang saja, dia tak akan berani memberontak. Lihat saja kalau dia sampai berani melakukan hal buruk pada wanita yang ku cintai. Kan ku pastikan hidupnya akan menderita."
Cantika semakin mengeratkan pelukannya pada Arman, karena pria itu lebih memilih dirinya dari pada istri sahnya Arini. Meskipun hubungan yang mereka jalin hanya sebatas teman tidur, dan bersenang-senang saja. Tapi keduanya saling menikmati hubungan terlarang yang mereka jalin selama ini.
"Mas, ku mohon suruh wanita ini pergi dari sini sekarang juga. Dan jangan pernah kamu bawa dia kesini lagi, aku tak sudi melihat wanita pelacur ini disini. Dan hentikan semua perbuatan kejimu ini, Mas." Bentak Arini yang sudah tidak tahan melihat perbuatan kedua manusia yang tanpa dosa itu berbuat mesum dihadapannya.
/0/7999/coverorgin.jpg?v=7ca51fbb845bc6d60701e1dc04e508ad&imageMogr2/format/webp)
/0/22402/coverorgin.jpg?v=546bcc48047460cf7c66ebc479487db9&imageMogr2/format/webp)
/0/19460/coverorgin.jpg?v=c0def2ecde2120783c799ab65efe713b&imageMogr2/format/webp)
/0/6402/coverorgin.jpg?v=20250122151229&imageMogr2/format/webp)
/0/23963/coverorgin.jpg?v=20250507191731&imageMogr2/format/webp)
/0/23522/coverorgin.jpg?v=1a8c517a152b11de46caa8283cb8e1b4&imageMogr2/format/webp)
/0/12236/coverorgin.jpg?v=7871fe7a3d64f52a503783eeea777dee&imageMogr2/format/webp)
/0/21524/coverorgin.jpg?v=4f2cf90bf569552cf24c57d1460cb3a4&imageMogr2/format/webp)
/0/22026/coverorgin.jpg?v=e3e26d9813ef6ca13fb80927a589ce83&imageMogr2/format/webp)
/0/2933/coverorgin.jpg?v=213f8c69bc00a5b7fe4add48a38a1fee&imageMogr2/format/webp)
/0/2789/coverorgin.jpg?v=4947cdd3063828a24889f7f2c897321c&imageMogr2/format/webp)
/0/5515/coverorgin.jpg?v=20250121171519&imageMogr2/format/webp)
/0/23588/coverorgin.jpg?v=20250526182725&imageMogr2/format/webp)
/0/3993/coverorgin.jpg?v=600e9952cc3ac9f855c3c0798bb2e3d6&imageMogr2/format/webp)
/0/12233/coverorgin.jpg?v=05f875a58b3e39ee83c9a208b7c0a82f&imageMogr2/format/webp)
/0/3066/coverorgin.jpg?v=1968055e65003abae00f1e114a907847&imageMogr2/format/webp)
/0/4896/coverorgin.jpg?v=e4d73480546b66939e583eeaf04cb2d9&imageMogr2/format/webp)