Happy Reading and Enjoy~
Plak...
Bunyi sentuhan kulit dengan kulit itu menggema di langit-langit ruangan, semua yang berada di dalam ruangan itu tertegun. Tidak ada yang berani mengangkat suara, keheningan yang tercipta menambah suasana yang terasa dingin. Semua meringis untuk mengasihani gadis yang terduduk dengan pipi merah yang mungkin sebentar lagi akan membengkak.
Satu persatu yang berada di sana saling bertatapan, tidak ada yang berani menengahi lelaki berbadan besar yang berdiri dengan wajah marah itu, hingga akhirnya seorang wanita tua berjalan menghampiri, memegang pundak lelaki itu lalu dengan ragu-ragu mengelusnya pelan, "Sudahlah, nanti kita bicarakan lagi, kau juga perlu beristirahat." Tatapan wanita itu beralih pada sang gadis yang bersimpuh di lantai. "Masuk ke kamar, Luna," perintahnya dengan suara lembut.
Gadis itu berdiri, menatap sang lelaki yang tidak lain ayahnya ini dengan pandangan nanar. Wajahnya basah oleh air mata, pipinya yang ditampar juga membengkak. "Apapun yang terjadi aku tetap tidak mau!" teriaknya kuat sebelum berlari pergi sembari memegangi pipinya.
"K-kau! uhuk ... uhuk ..." Yessie kembali menengahi, membimbing lelaki itu memasuki kamarnya untuk beristirahat.
"Luna masih terlalu muda untuk menikah, umurnya bahkan belum genap 20 tahun. Kau harus memikirkannya."
Lelaki itu menatap istrinya sinis, "Jika kita tidak menikahkannya dengan John bisnis yang sudah ku bangun bertahun-tahun akan hancur, hanya John yang bisa mengembalikan semuanya."
"Tapi ..."
"Jangan membelanya lagi! ini jalan yang terbaik." Joan memotong ucapan Yessie lalu merebahkan tubuhnya untuk beristirahat.
Yesie hanya menghela napas pelan, bagaimana bisa seorang ayah menjodohkan anaknya dengan mitra bisnisnya yang sudah berumur 60 tahun? Bahkan lebih cocok menjadi ayah bagi anaknya bukan menjadi suami dari anaknya. Menghela napas pelan, Yesie menyelimuti suaminya sebelum beranjak pergi menemui anaknya yang mungkin saat ini menangis di kamarnya.
Bisnis mereka mengalami kerugian besar akibat penipuan yang menjalin kerja sama dengan perusahaan mereka, barang-berang berharga sudah dijual bahkan mobil-mobil mewah yang mereka miliki juga turut dijual agar bisa menutupi kerugian, tetapi hanya bisa menutupi sebagian kecilnya saja. Perusahaan bangkrut bahkan rumah dan tanah dijual semuanya, Joan jatuh sakit karena depresi.
Beberapa minggu yang lalu John datang, memberi syarat agar mereka mau menikahkan Luna dengannya dan sebagai balasan ia akan membantu kerugian yang mereka alami, membangun kembali perusahaan yang hampir beralih nama itu. Tanpa ragu Joan menyanggupi, pikirannya sudah tertutup dengan mengabaikan usia John yang tahun ini menginjak 60 tahun dengan anaknya menginjak 19 tahun.
Yessie wanita tua itu mengetuk pintu kamar anaknya pelan, mendengar tidak ada sahutan dari dalam ia beucap, "Mommy masuk, ya?"
Ia mendorong pintunya, menatap sendu ke arah Luna yang meringkuk dengan bahu bergetar.
"Mommy tidak setuju dengan pernikahan ini, kan? Mommy aku mohon tolong bujuk Daddy." Luna mengusap air matanya, nadanya merengek dengan memohon agar sang ibu bisa membantunya.
Yessie duduk di ranjang anaknya, mengulurkan tangan untuk mengusap kepala Luna dengan sayang. "Maaf sayang, mommy tidak bisa banyak membantu. Daddymu terlalu keras, jalan satu-satunya menerimanya. Tidak apa ya, hm?"
"Aku tidak mau! Umurnya 60 tahun, mom! 60 tahun! Aku tidak mau!" Luna meraung, menangis sejadi-jadinya hingga kantung matanya membesar membuat mata indah itu membengkak.
/0/6164/coverorgin.jpg?v=73df83b3a241049d1b60c26f81c53ecf&imageMogr2/format/webp)
/0/6933/coverorgin.jpg?v=9e70893bf00b07f6f78b4b4d5c682ba0&imageMogr2/format/webp)
/0/14363/coverorgin.jpg?v=0ac08e4c46add3a6dfe420367fe01840&imageMogr2/format/webp)
/0/17609/coverorgin.jpg?v=8e9b37f5629d25aef0ab25ed408274e2&imageMogr2/format/webp)
/0/2788/coverorgin.jpg?v=a321985b2eb12af9936fa31d72f8e053&imageMogr2/format/webp)
/0/5652/coverorgin.jpg?v=f823d8c9a81542fe037f73bd7f3318ad&imageMogr2/format/webp)
/0/10611/coverorgin.jpg?v=50c4b7d7a6c4766b47e9dcbfd7b97d14&imageMogr2/format/webp)
/0/29393/coverorgin.jpg?v=a38d767cb176bae84918e6f8c470ddee&imageMogr2/format/webp)
/0/2469/coverorgin.jpg?v=18e495f9a2ec00b237382af67bd7b075&imageMogr2/format/webp)
/0/2919/coverorgin.jpg?v=1b2c368a70ca2a2afe6f79c2b77b5a14&imageMogr2/format/webp)
/0/4598/coverorgin.jpg?v=621e4494b871513a7c679f6ee53abe05&imageMogr2/format/webp)
/0/28851/coverorgin.jpg?v=b05270e6ed77606396aac70a51e2be25&imageMogr2/format/webp)
/0/19206/coverorgin.jpg?v=73b6aa1e2c1c449e7b4a460ba003c584&imageMogr2/format/webp)
/0/27199/coverorgin.jpg?v=22532312abb581bb0af87ccc4a8b6038&imageMogr2/format/webp)
/0/21491/coverorgin.jpg?v=43865e9252425931504405922cc19d5b&imageMogr2/format/webp)
/0/15130/coverorgin.jpg?v=6f27c96237589e6e10e55c4fdaf0eedc&imageMogr2/format/webp)
/0/21005/coverorgin.jpg?v=dd9a6edac627b9b51d6507c9a439b38d&imageMogr2/format/webp)
/0/4250/coverorgin.jpg?v=bd80b68db39619ff5af5930c4ad98bd9&imageMogr2/format/webp)
/0/13057/coverorgin.jpg?v=8798b677d1ec431ced455192172bd10d&imageMogr2/format/webp)