Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Wedding Chaos
5.0
Komentar
912
Penayangan
56
Bab

Semua yang diawali dengan terburu-buru pasti akan berakhir buruk. Begitupun yang terjadi dalam pernikahan yang dilakoni oleh Alan dan Salsabila. Pernikahan tanpa visi misi membuatnya sulit untuk mempertahankan pernikahan keduanya. Bukan cuma mengenai balas budi, tetapi juga sebagai anak yang sudah habis masa bebasnya. Ketika keduanya memilih tinggal bersama dalam ikatan pernikahan, semuanya hambar karena mereka hanya hidup sekedar bersama. Pertanyaannya, apakah harus diteruskan atau tetap dibiarkan? Hancur dengan sendirinya.

Bab 1 Aku Mencintai Wanita Lain

"Aku mencintai wanita lain. Meski kita menikah, kita tidak akan menjadi suami istri pada umumnya."

Kalimat itu seperti petir yang menggema di siang bolong. Menghancurkan harapan yang dimiliki oleh perempuan bernama Ayla Salsabila itu.

"Kalaupun kita benar-benar menikah, jangan harap aku akan memperlakukanmu seperti istri pada umumnya."

Sekali lagi suara pria itu mengalung, mengingatkan Salsabila bahwa perjodohan yang telah dirancang para tetua sudah ditolak mentah-mentah oleh pria bernama Alan Putra Dirgantara.

Ya, namanya Alan. Lengkapnya Alan Putra Dirgantara. Siapa pun yang mendengar namanya pasti tahu siapa dia dan asal usul keluarganya.

Dia adalah salah satu jelmaan pria-pria yang digandrungi oleh banyak wanita. Tampan, berkharisma, berwibawa, penuh misterius dan tentu saja sukses. Semua yang didambakan oleh para wanita ada pada pria yang kini tengah duduk di depannya itu.

"Dan kenapa kau baru mengatakannya sekarang?"

Tidak ada ekspresi berarti yang Salsabila tunjukkan saat menjawab segala ucapan yang dilontarkan oleh Alan. Nada suaranya datar, begitupun dengan raut wajah yang ditunjukkan.

"Karena aku tidak ingin membawamu semakin jauh dalam hubungan tidak jelas ini," jawab Alan kembali, tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Mendengar hal tersebut, amarah langsung mengambil alih perasaan Salsabila. "Dan kau pikir aku belum terlalu jauh masuk ke dalam hubungan ini, huh? Kenapa kau tidak menolaknya sejak awal dan malah menerima perjodohan ini seakan-akan kau tidak memiliki wanita lain."

Ya, dua minggu yang lalu orang tua Alan dan wali Salsabila telah merancang pertemuan untuk membicarakan perjodohan antara dirinya dan Alan. Semuanya berjalan lancar, Alan sama sekali tidak menunjukkan penolakan, sedangkan Salsabila sendiri tidak punya kuasa untuk menolak.

Dan sekarang tiba-tiba pria itu mengutarakan bahwa ia memiliki wanita lain dan meminta Salsabila untuk membatalkan pernikahan? Apa pria itu sudah tidak waras?

Alan tergugu di tempatnya mendengar kalimat panjang sarat akan kemarahan yang dilontarkan oleh Salsabila. Kalau boleh jujur, Alan baru mengutarakan sekarang karena ia tidak ingin melukai lebih dalam perasaan Salsabila jika ia tahu kebenaran itu setelah pernikahan terjadi.

"Oleh karena itu aku memberitahumu kebenarannya. Aku mencintai wanita lain dan jika kau tidak suka silakan batalkan pernikahan ini!"

Salsabila menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kau gila! Pernikahan 1 minggu lagi, undangan sudah disebar dan kita baru saja melakukan fitting gaun pernikahan. Dan kau pikir apa yang akan mereka katakan jika tiba-tiba aku mundur dari pernikahan ini?"

"Segala kerugian biar aku yang menanggung semuanya. Kau hanya perlu mengatakan bahwa pernikahan ini batal, kau bisa mencari alasan yang tepat untuk itu."

"Ini tidak se-klise dalam pikiranmu, Alan!" suara Salsabila meninggi. "Orang-orang begitu antusias dengan pernikahan ini, dan jika tiba-tiba aku membatalkannya mereka pasti bersedih. Tidak ... aku tidak ingin melakukan itu."

Alan tahu, akhir-akhir ini orang tuanya begitu bahagia, terlebih lagi ibunya. Mereka begitu antusias menyambut pernikahannya yang sudah lama dinantikan. Hanya saja, Alan tidak bisa membohongi hatinya terus menerus, dia tidak bisa berpura-pura lagi mencintai perempuan di hadapannya, karena sudah ada wanita lain pemilik hatinya.

"Tetapi-"

"Batalkan sendiri!" potong Salsabila dengan cepat. "Jika kau ingin pernikahan ini batal, bicara sendiri sama orang tuamu. Jangan mengorbankan aku!" putus Salsabila dengan nada final.

"Kau gila! Ibuku akan jantungan jika aku mundur dari pernikahan ini. Aku tidak mau menyakitinya dan membuatnya bersedih, jadi jangan harap aku yang melakukannya sendiri."

Dasar pecundang!

"Dan kau kira bunda Fani juga tidak sedih jika tiba-tiba aku membatalkan pernikahan ini? Meskipun dia hanya waliku di panti asuhan, tetapi dia sudah seperti ibu kandung bagiku. Jadi sama sepertimu yang tidak ingin membuat ibumu bersedih, akupun seperti itu, melihat bunda Fani menangis adalah satu-satunya hal yang tidak akan aku lakukan."

Hening. Seketika keheningan menyelimuti mereka. Hanya suara deru napas keduanya yang seakan berlomba. Aura ketegangan menyelimuti mereka satu sama lain.

"Jadi apa maumu sekarang?" tanya Alan setelah terdiam beberapa saat.

Salsabila menghela napas, tampak mencoba menenangkan perasaannya. Kalau boleh jujur, dia marah sekali. Marah pada takdir yang harus mempertemukannya dengan lelaki jahat di depannya ini.

Salsabila merasa dibohongi habis-habisan, dia sudah memiliki harapan lebih pada perjodohan ini. Akan tetapi setelah sedikit lagi, dia malah dijatuhkan dengan kenyataan yang Alan lontarkan.

"Pernikahan ini harus tetap terlaksana. Lagi pula, aku juga tidak mencintaimu dan kau bisa bebas mencintai wanita lain. Katakan aku bodoh, hanya saja ini demi kebahagian para orang tua."

Bodoh! Bodoh sekali!

Hanya saja, Salsabila bisa apa? Memaksa pria itu untuk balik mencintainya dan menjalani pernikahan sesungguhnya adalah sesuatu yang mustahil. Sedangkan mundur dari pernikahan ini dan melihat para orang tua kecewa dan bersedih adalah hal terakhir yang akan dilakukan.

Alan menatap lamat ke arah Salsabila. Sesungguhnya ia tidak menyangka jawaban itu yang akan didengar, sebelumnya ia berpikir Salsabila akan langsung lari terbirit-birit jika mengetahui kebenaran itu. Tetapi ternyata perempuan itu memiliki hati yang kuat dan memilih menjalani pernikahan yang tanpa visi misi ini.

"Baiklah, ini maumu. Tetapi sekali lagi aku tegaskan, pernikahan ini tidak nyata dan kau hanya akan menjadi istri pajangan dalam hidupku!"

Setelah melontarkan kalimat menyakitkan itu, Alan langsung berlalu pergi dari hadapannya. Tanpa pamit.

Salsabila hanya bisa menatap nanar ke arah punggung lebar milik Alan yang semakin menjauhinya. Setetes air mata yang sejak tadi berusaha di tahannya kini luruh-lah sudah membasahi pipinya, disusul dengan tetes-tetes berikutnya.

Ya, Salsabila tengah menangis.

Tidak ada yang bisa Salsabila lakukan. Lagi pula, Salsabila yakin apa pun upaya yang ia lakukan, Alan tidak akan pernah melihatnya sebagai istrinya. Karena pria itu memang hanya setuju untuk menikah karena keinginan orang tuanya, khususnya Ibu Rena. Atas keinginan ibunya itu, Alan setuju untuk menikah. Tidak ada ketertautan hati apalagi cinta di antara mereka.

Dan mulai sekarang, sepertinya Salsabila harus bersiap menjadi istri yang tak dianggap. Alan sudah mengatakannya sebelumnya, bahwa ada wanita lain yang dicintainya dan kalaupun mereka menikah Salsabila hanya akan menjadi istri pajangan.

****

Sepanjang perjalanan pulang, Alan masih tidak habis pikir dengan jalan pikiran Salsabila. Dia tidak menyangka bahwa perempuan itu masih setuju untuk menikah dengannya bahkan setelah mengetahui bahwa dirinya mencintai wanita lain.

"Dia benar-benar perempuan yang tidak bisa ditebak," gerutunya dalam keheningan.

Hingga terdengar suara ponselnya yang berbunyi, satu tangannya merogoh saku celananya untuk mencari keberadaan ponsel tersebut.

Dan bibir Alan langsung merekah saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Dialah wanita yang sangat dicintainya.

Tanpa membuang waktu lebih lama, Alan langsung menerima panggilan tersebut.

"Halo."

"Cepat ke rumah sakit, Mas. Anak kita sakit."

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Ariesgurlll

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Wedding Chaos
1

Bab 1 Aku Mencintai Wanita Lain

16/03/2024

2

Bab 2 Anniversary 3th

16/03/2024

3

Bab 3 Awal Sekat Pemisah

16/03/2024

4

Bab 4 Sebuah Kebodohan

16/03/2024

5

Bab 5 Wanita Perusak Hubungan

16/03/2024

6

Bab 6 Pujian-Pujian Keberuntungan

17/03/2024

7

Bab 7 Perihal Tentang Anak

17/03/2024

8

Bab 8 Flashback Awal Pernikahan

17/03/2024

9

Bab 9 Rencana Honeymoon

17/03/2024

10

Bab 10 Kenangan Barcelona

17/03/2024

11

Bab 11 Intuisi Dari Barcelona

18/03/2024

12

Bab 12 Penuh Kamuflase

18/03/2024

13

Bab 13 Kekalahan yang Nyata

18/03/2024

14

Bab 14 Hanya Partner, Bukan Istri

18/03/2024

15

Bab 15 Perhatian-Perhatian

18/03/2024

16

Bab 16 Kesayangan Keluarga Digantara

18/03/2024

17

Bab 17 Kedatangan Mertua

18/03/2024

18

Bab 18 Tidur Bersama

18/03/2024

19

Bab 19 Salah Satu Wanita Masa Lalu Alan

18/03/2024

20

Bab 20 Ingatan Masa Lalu

18/03/2024

21

Bab 21 Begitu Berat

15/04/2024

22

Bab 22 Dipermalukan

16/04/2024

23

Bab 23 Kenangan Malam Terkutuk

17/04/2024

24

Bab 24 Malam yang Merubah Segalanya

18/04/2024

25

Bab 25 Permintaan Tidak Masuk Akal

19/04/2024

26

Bab 26 Bolehkah Menyerah

20/04/2024

27

Bab 27 Wanita Tangguh

21/04/2024

28

Bab 28 Obrolan Santai

22/04/2024

29

Bab 29 Membela Sang Istri

23/04/2024

30

Bab 30 Makan Siang

24/04/2024

31

Bab 31 Cemburu Buta

25/04/2024

32

Bab 32 Perubahan Kecil

26/04/2024

33

Bab 33 Arah Hati

27/04/2024

34

Bab 34 Perasaan yang Masih Abu-Abu

28/04/2024

35

Bab 35 Kebahagiaan Semu

29/04/2024

36

Bab 36 Janji Manis

30/04/2024

37

Bab 37 Pucuk Dicinta, Ulam Pun Tiba

01/05/2024

38

Bab 38 Apa Dia Cemburu

02/05/2024

39

Bab 39 Fix, Dia Cemburu!

03/05/2024

40

Bab 40 Akhirnya Tumbang

04/05/2024