icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wedding Chaos

Bab 7 Perihal Tentang Anak

Jumlah Kata:1082    |    Dirilis Pada: 17/03/2024

lihan yang begitu cepat. Sebenarnya Alan sudah jengah mendengar orang yang terus-terusan memuji Salsabila, tetapi mau bagaimana lagi w

dulu aku pikir dia akan meminta cerai darimu tidak lama setelah kalian menikah. Dari gadis yatim piatu di panti asuhan tiba-tiba jadi menantu keluarga Dirgantara. Aku yakin dia kaget dan tak terbiasa menghadapi dunia b

drawan, sesekali terlihat dia tertawa. Salsabila memang seperti itu, mudah sekali tersenyum dan tertawa. Tetapi perlu di garis bawahi, wanita itu memang sering tersenyum atau tertawa kepada orang lain, kecuali kepada dirinya. Saat

ah berdansa cukup lama. Melihat hal itu, Alan menyodorkan segelas fru

car Sena," cibir Ibu Indrawan ketika suaminya itu sudah

amaan, melihat ibu Indrawan yan

ama sekali tidak tenang jika tid

ati waktu berdua saja? Punya tambahan anak

engar perkataan dari ibu Indrawan itu. Ternyata pengalihan yang dilakukan oleh Alan sebelumnya t

ban apa yang harus dilontarkannya pada ibu Indrawan perihal tentang anak.

dan merangkulnya. "Iya, kami sed

ga tahun adalah waktu yang cukup lama. Maaf, k

ekeh dengan suara tawa yang terdengar sumbang. "I-iya, kami sedan

abila mendengar obrolan tentang keturunan pada dirinya dan Alan. Seakan-akan di dalam pernikahan tidak akan pernah

k terus-menerus untuk menikah oleh orang tuanya. Dan Salsabila sendiri harus membalas jasa Bunda Fani kepad

mpuan-lah yang selalu terkucilkan. Salsabila sudah terlalu sering mendapatkan tatapan-tatapan tidak mengenakkan jika sudah membahas tentang anak.

belum juga punya anak? Tetapi mau bagaimana lagi, menghasilkan anak itu harus ada campur tangan s

nang masa-masa awal pernikahan kalian, biar cinta kalian selalu terikat dan bersemi.

angguk-angguk, tanpa sedikit

n, ya! Maaf kalau banyak membahas hal yang sensitif. Tetapi

ri tempatnya, saat itulah Salsabila

Alan menodong pertanyaan kepada Salsabila setelah ibu

bali obrolan bersama ibu Indrawan sebelumnya tenta

ngangguk. "S

ak lama kemudian pesta usai. Bersama dengan para undangan yang lain, Salsabila

begitu aku bisa menyiapkan kado untuk pak Indrawan." Salsabila kembali membu

nang, Sa. Lagian aku sudah menyiapkan hadi

ar wanita itu tidak perlu merasa bersalah karen

kembali mengikuti langkah suamin

Bukankah dia harus berperan menjadi suami yang ge

u harus kembali ke kantor

au maksud itu, Sa. Pad

u, Alan malah mencoba menebak urusa

us bran

, M

berita line baru i

lu menuju mobilnya sendiri yang da

mbali sebelum Salsabi

la menghentikan kegiatannya l

i-ha

nyuman kecil. Mobilnya kemudian b

n bukan lagi perempuan yang menye-menye yang hanya pasrah d

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Aku Mencintai Wanita Lain2 Bab 2 Anniversary 3th3 Bab 3 Awal Sekat Pemisah4 Bab 4 Sebuah Kebodohan5 Bab 5 Wanita Perusak Hubungan6 Bab 6 Pujian-Pujian Keberuntungan 7 Bab 7 Perihal Tentang Anak8 Bab 8 Flashback Awal Pernikahan9 Bab 9 Rencana Honeymoon10 Bab 10 Kenangan Barcelona11 Bab 11 Intuisi Dari Barcelona12 Bab 12 Penuh Kamuflase13 Bab 13 Kekalahan yang Nyata14 Bab 14 Hanya Partner, Bukan Istri15 Bab 15 Perhatian-Perhatian 16 Bab 16 Kesayangan Keluarga Digantara17 Bab 17 Kedatangan Mertua18 Bab 18 Tidur Bersama19 Bab 19 Salah Satu Wanita Masa Lalu Alan20 Bab 20 Ingatan Masa Lalu21 Bab 21 Begitu Berat22 Bab 22 Dipermalukan23 Bab 23 Kenangan Malam Terkutuk24 Bab 24 Malam yang Merubah Segalanya 25 Bab 25 Permintaan Tidak Masuk Akal26 Bab 26 Bolehkah Menyerah 27 Bab 27 Wanita Tangguh28 Bab 28 Obrolan Santai29 Bab 29 Membela Sang Istri30 Bab 30 Makan Siang31 Bab 31 Cemburu Buta32 Bab 32 Perubahan Kecil33 Bab 33 Arah Hati34 Bab 34 Perasaan yang Masih Abu-Abu35 Bab 35 Kebahagiaan Semu36 Bab 36 Janji Manis37 Bab 37 Pucuk Dicinta, Ulam Pun Tiba38 Bab 38 Apa Dia Cemburu 39 Bab 39 Fix, Dia Cemburu!40 Bab 40 Akhirnya Tumbang 41 Bab 41 Mulai Posesif42 Bab 42 Mengawasi Dari Kejauhan 43 Bab 43 Bingung Akan Perasaannya44 Bab 44 Kiss In The Rain45 Bab 45 Ajakan Tidur Bersama46 Bab 46 You Are Mine47 Bab 47 Euforia Bahagia48 Bab 48 Ungkapan Cinta49 Bab 49 Pacaran Ala Salsabila dan Alan50 Bab 50 Sore yang Indah51 Bab 51 Kesibukan Tidak Menghalangi Kebahagiaan52 Bab 52 Bertemu Mantan53 Bab 53 Permintaan Tinggal Sekamar54 Bab 54 Kamu Itu Spesial 55 Bab 55 Rasa Penasaran 56 Bab 56 Mencoba Saling Terbuka