Wedding Chaos
lihan yang begitu cepat. Sebenarnya Alan sudah jengah mendengar orang yang terus-terusan memuji Salsabila, tetapi mau bagaimana lagi w
dulu aku pikir dia akan meminta cerai darimu tidak lama setelah kalian menikah. Dari gadis yatim piatu di panti asuhan tiba-tiba jadi menantu keluarga Dirgantara. Aku yakin dia kaget dan tak terbiasa menghadapi dunia b
drawan, sesekali terlihat dia tertawa. Salsabila memang seperti itu, mudah sekali tersenyum dan tertawa. Tetapi perlu di garis bawahi, wanita itu memang sering tersenyum atau tertawa kepada orang lain, kecuali kepada dirinya. Saat
ah berdansa cukup lama. Melihat hal itu, Alan menyodorkan segelas fru
car Sena," cibir Ibu Indrawan ketika suaminya itu sudah
amaan, melihat ibu Indrawan yan
ama sekali tidak tenang jika tid
ati waktu berdua saja? Punya tambahan anak
engar perkataan dari ibu Indrawan itu. Ternyata pengalihan yang dilakukan oleh Alan sebelumnya t
ban apa yang harus dilontarkannya pada ibu Indrawan perihal tentang anak.
dan merangkulnya. "Iya, kami sed
ga tahun adalah waktu yang cukup lama. Maaf, k
ekeh dengan suara tawa yang terdengar sumbang. "I-iya, kami sedan
abila mendengar obrolan tentang keturunan pada dirinya dan Alan. Seakan-akan di dalam pernikahan tidak akan pernah
k terus-menerus untuk menikah oleh orang tuanya. Dan Salsabila sendiri harus membalas jasa Bunda Fani kepad
mpuan-lah yang selalu terkucilkan. Salsabila sudah terlalu sering mendapatkan tatapan-tatapan tidak mengenakkan jika sudah membahas tentang anak.
belum juga punya anak? Tetapi mau bagaimana lagi, menghasilkan anak itu harus ada campur tangan s
nang masa-masa awal pernikahan kalian, biar cinta kalian selalu terikat dan bersemi.
angguk-angguk, tanpa sedikit
n, ya! Maaf kalau banyak membahas hal yang sensitif. Tetapi
ri tempatnya, saat itulah Salsabila
Alan menodong pertanyaan kepada Salsabila setelah ibu
bali obrolan bersama ibu Indrawan sebelumnya tenta
ngangguk. "S
ak lama kemudian pesta usai. Bersama dengan para undangan yang lain, Salsabila
begitu aku bisa menyiapkan kado untuk pak Indrawan." Salsabila kembali membu
nang, Sa. Lagian aku sudah menyiapkan hadi
ar wanita itu tidak perlu merasa bersalah karen
kembali mengikuti langkah suamin
Bukankah dia harus berperan menjadi suami yang ge
u harus kembali ke kantor
au maksud itu, Sa. Pad
u, Alan malah mencoba menebak urusa
us bran
, M
berita line baru i
lu menuju mobilnya sendiri yang da
mbali sebelum Salsabi
la menghentikan kegiatannya l
i-ha
nyuman kecil. Mobilnya kemudian b
n bukan lagi perempuan yang menye-menye yang hanya pasrah d