/0/24873/coverorgin.jpg?v=3bb5d9f52074eb9898689abd6ad7c196&imageMogr2/format/webp)
"Kamu hanya pelacur bagiku!"
Perkataan Wisnu seperti sayatan pisau pada hati Sefia.
Siapa yang tidak panas mendengar perkataan tersebut? Meluncur begitu saja dari mulut tunangannya.
Pernikahan akan dilangsungkan besok!
Malam ini, tanpa sengaja Sefia singgah ke apartemen mewah milik sang kekasih-Wisnutama Adijaya Putra, seorang CEO di perusahan property terbesar di Jakarta. Tujuannya adalah ingin mengantar jas pengantin yang ketinggalan di mobilnya.
Sefia semakin curiga saat mendengar desahan manja milik seorang wanita pada waktu ia membuka pintu utama.
Hati Sefia semakin berdegup kencang saat langkah kakinya semakin mendekati kamar tidur, di mana ia pernah bermadu kasih dengan pujaan hati.
"Kamu sungguh sempit, tidak seperti pelacur itu." Terdengar suara yang ia kenali sebagai tunangannya.
"Ahh, Mas Wisnu. Lebih keras lagi!" Rintihan suara wanita yang sepertinya ia juga kenal.
Sefia mengernyitkan alisnya dengan tangan dan kaki yang gemetaran.
"Siapa pelacur itu, Mas?"
"Sefia, siapa lagi kalau bukan dia?"
Perlahan Sefia membuka pintu kamar utama dengan tangan yang sudah lemas karena gemetaran. Kedua matanya langsung membulat sempurna.
Dua sosok yang dikenalnya sedang berpacu tanpa busana di atas ranjang. Wisnu dan Cyntia—wanita cantik yang digaji Sefia sebagai asisten.
"Bu Sefia!" pekik Cyntia dengan tangan malu menutup wajahnya. Tubuhnya yang polos berada di bawah kukungan sang kekasih. Jelas sekali bahwa tubuh bagian bawah mereka masih bersatu.
"Se-Sefia!"
"Pelacur katamu?" Sefia melayangkan tatapan tajam dan merasa jijik dengan pemandangan yang ada di hadapannya saat ini.
Wisnu menelan salivanya, pria itu masih tidak mau melepaskan wanita dalam kukungan yang berlindung dalam pelukannya.
/0/17733/coverorgin.jpg?v=3359cccdf3a1377a6ecf59a39cfb4c96&imageMogr2/format/webp)
/0/5842/coverorgin.jpg?v=6bca322e6302fcbc373878aa6a6a44ff&imageMogr2/format/webp)
/0/14064/coverorgin.jpg?v=20250123145756&imageMogr2/format/webp)
/0/17625/coverorgin.jpg?v=4227a89dd21dfe90a36cc06bb019bb43&imageMogr2/format/webp)
/0/7742/coverorgin.jpg?v=20250122182426&imageMogr2/format/webp)
/0/13425/coverorgin.jpg?v=cc79d261688970c755e29079f0bc74c5&imageMogr2/format/webp)
/0/10835/coverorgin.jpg?v=88fce03fb803a4a5f74b0f0f170f6200&imageMogr2/format/webp)
/0/6656/coverorgin.jpg?v=78386f83bdaf1ef4e6c23990e7e7c43c&imageMogr2/format/webp)
/0/13195/coverorgin.jpg?v=5fb858b2fea9f6ed3a2d883cc21ad37e&imageMogr2/format/webp)
/0/17278/coverorgin.jpg?v=20240708110157&imageMogr2/format/webp)
/0/16154/coverorgin.jpg?v=e514499dc76f7a12f0f85d165ef50834&imageMogr2/format/webp)
/0/24216/coverorgin.jpg?v=20250630190227&imageMogr2/format/webp)
/0/22437/coverorgin.jpg?v=bdfa0eafac12711b0f31f8df322135af&imageMogr2/format/webp)
/0/6525/coverorgin.jpg?v=fe530da2cdf1be08e81fc74c4b6bed3b&imageMogr2/format/webp)
/0/10328/coverorgin.jpg?v=285cb73fd438350480124be261fee44d&imageMogr2/format/webp)
/0/25599/coverorgin.jpg?v=20251202095831&imageMogr2/format/webp)
/0/22327/coverorgin.jpg?v=20250219192346&imageMogr2/format/webp)
/0/15512/coverorgin.jpg?v=20250123120853&imageMogr2/format/webp)
/0/23913/coverorgin.jpg?v=78ce5c6226ba83fd281cd350e04f6dc1&imageMogr2/format/webp)
/0/12765/coverorgin.jpg?v=03b8d52a471798f1da21231e41f7b476&imageMogr2/format/webp)