Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
TERJEBAK CINTA SATU MALAM

TERJEBAK CINTA SATU MALAM

Aira Tsuraya

5.0
Komentar
15.3K
Penayangan
141
Bab

Saking putus asanya diselingkuhi kekasih dan dipaksa menikah dengan pria tua, Anaya Diandra memutuskan untuk menyewa seorang pria pemuas napsu. Dia memilih menyerahkan mahkota terindahnya kepada pria random yang lebih muda daripada untuk pria tua pilihan ibu tirinya. Sayangnya Anaya salah memilih dan malah bertemu dengan Kevin Wiratama salah seorang CEO sebuah perusahaan ternama. Kevin adalah orang yang menolong perusahaan ayahnya dan melakukan perjanjian dengan ibu tiri Anaya. Akibat perjanjian mereka menyebabkan Anaya terjebak selamanya, harus hidup dan melayani Kevin. Tanpa diketahui Anaya, ternyata Kevin sudah jatuh cinta dan sengaja membuat jebakan agar Anaya terikat padanya. Lalu bagaimana Anaya menyikapinya? Apa dia akan bertekuk lutut dan masuk ke jebakan Kevin atau dengan senang hati membalas cinta Kevin? Ikuti ceritanya hanya di sini. Happy reading, guys!!

Bab 1 Transaksi Bisnis

"Berapa tarifmu semalam?" tanya Anaya Diandra sambil menatap pria tampan di depannya. Pria itu hanya diam menatap tajam ke arah Anaya.

Saking frustasinya, Anaya terpaksa memilih jalan pintas untuk menghabiskan malam ini dengan seorang pria tidak dikenal. Beberapa minggu lalu, ibunya menangis tersedu bersimpuh di kaki Anaya meminta Anaya untuk mau menerima pinangan seorang pria tua yang sudah beristri.

Perusahaan keluarganya sedang colaps dan jalan satu-satunya meminta bantuan Tuan Sandoro, sayangnya Tuan Sandoro memberi persyaratan yang sangat sulit yaitu Anaya harus bersedia menjadi istri keduanya. Siapa juga yang mau menjadi istri pria tua dan berperangai buruk itu. Hingga akhirnya Anaya memutuskan pergi ke club malam ini.

"Memangnya berapa uangmu, Nona?" kata pria tampan itu balas bertanya. Pria bermata pekat dengan senyum menawan itu terus menatap Anaya dan sama sekali tak melepas pandangannya.

"Uangku banyak. Kamu minta berapa saja akan aku beri, asal kamu puaskan aku malam ini."

Pria tampan itu terkekeh sambil mengulurkan tangannya ke arah Anaya. "Deal!!"

Anaya sedikit ragu saat akan menyambut uluran tangan kekar pria itu, tapi bagaimana lagi. Ini sudah separuh jalan dan dia tidak mau mengurungkannya.

"Deal!" Sedikit bergetar Anaya bertutur sambil membalas jabat tangan pria asing tersebut.

"Jadi di mana kita melakukannya? Di tempatmu atau tempatku?" Suara pria itu membuyarkan lamunan Anaya.

"Eng ... aku sudah menyewa kamar di hotel depan. Kita bisa melakukannya sekarang."

Pria itu tersenyum sambil mengendikkan bahunya. "Tentu, ayo!" Dia berjalan mendahului Anaya keluar dari club tersebut.

Kemudian Anaya menyusul dan keduanya sudah berjalan beriringan masuk ke dalam hotel menuju kamar yang sudah dipesan Anaya. Pintu kamar dibuka, Anaya menyalakan lampu kamar tersebut. Dia sedikit berdecak kagum melihat kamar ini.

Rasanya tidak sia-sia dia menghabiskan seluruh tabungannya khusus untuk malam ini. Anaya tidak mau Tuan Sandoro memiliki mahkota terindah miliknya dengan mudah. Biar saja dia melakukannya dengan pria random yang lebih muda yang sengaja dia sewa malam ini.

"Bisa kita mulai sekarang? Atau kamu ingin melakukan sesuatu sebelumnya?" tawar pria tampan itu.

"Eng .. iya. Aku ... aku mandi dulu. Aku baru pulang kerja, aku takut kamu illfeel nantinya." Pria tampan itu hanya tersenyum sambil berulang menganggukkan kepala.

"Tentu, silakan! Aku tidak keberatan menunggu."

Anaya bergegas masuk kamar mandi. Ia terdiam beberapa saat menatap wajahnya di depan vanities.

"Apa yang aku lakukan benar kali ini?" gumam Anaya. Dia memejamkan mata dan tanpa sadar semua kejadian beberapa bulan terakhir bergulir di benaknya.

Mulai dari kecelakaan tiba-tiba yang merenggut nyawa ayahnya sehingga membuat Anaya harus tinggal bersama ibu dan adik tirinya. Lalu saat Anaya mengetahui tentang perselingkuhan tunangannya dengan sahabatnya sendiri, kebangkrutan perusahaan ayahnya. Lalu kejadian hari ini saat dia dituduh melakukan kecurangan sehingga harus kehilangan pekerjaan membuat Anaya berada di titik paling bawah.

"Tarik napas Anaya. Lepaskan dengan pelan dan ambil napas perlahan lagi. Anggap saja ini terakhir kali aku menikmati kesenanganku karena selanjutnya hidupku akan terpenjara dalam pasungan Tuan Sandoro," monolog Anaya.

Gadis berwajah bulat itu terus memejamkan mata sembari menarik napas berulang. Banyak hal yang harus dia tenangkan kali ini, termasuk keputusan untuk melepas keperawanannya kepada pria random di malam ini. Selang beberapa saat Anaya sudah keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan bathrobe saja.

"Maaf, membuatmu menunggu lama. Apa kamu juga mau mandi?" Sebuah pertanyaan konyol tercetus dari mulut Anaya.

Pria itu tersenyum lalu mengendus ketiaknya. "Aku baru saja mandi dan masih wangi. Apa kamu menginginkanku mandi juga?"

Cepat-cepat Anaya menggelengkan kepala dengan tangan yang mengibas di udara. "Tidak, tidak. Aku terserah kamu saja."

Pria tampan itu tersenyum kemudian melepas kaos dan melemparkannya sembarang. Anaya terdiam, tertegun menatap pria tampan yang sedang bertelanjang dada di depannya ini. Berulang ia menelan saliva membuat gerakan aneh di wajahnya.

"Kenapa? Ada yang salah dengan tubuhku?" Pria itu menginterupsi lamunan Anaya.

"Tidak. Tubuhmu bagus, teruskan saja! Aku akan menikmatinya."

Pria itu terkekeh mendengar ucapan Anaya kemudian sudah melepas celana panjangnya dan berjalan menghampiri Anaya.

"Bagaimana kalau kamu juga membuka bathrobemu? Apa perlu kubantu?"

Anaya membisu dan membeku di tempatnya berdiri. Ini pertama kali baginya, tentu saja ada rasa canggung saat harus mempertontonkan tubuhnya pada pria tidak dikenal.

"Aku akan mematikan lampunya agar kamu nyaman." Pria itu berjalan ke arah belakang pintu dan mematikan lampu kamar membuat suasana temaram menyelimuti kamar tersebut. Kemudian dia melepas satu-satunya penutup tubuh yang tersisa dan berjalan mendekat ke arah Anaya.

Perlahan Anaya melonggarkan ikatan bathrobe dan melepasnya begitu saja. Untuk seperkian detik pria di depannya ini tertegun. Meski suasana temaram, Anaya masih bisa melihat mata pekat nan indah milik pria tampan itu terpesona menatap tubuhnya.

"Bisa aku mulai?" lirih dia berbisik. Tentu saja Anaya mengangguk mengiyakan pria itu memulai transaksi mereka.

Perlahan pria itu mendekat merengkuh pinggul Anaya. Ada sensasi aneh saat kulit mereka saling bersentuhan. Lalu pria tersebut mengecup bibir Anaya, awalnya pelan dan begitu lembut namun semakin lama semakin intens dan penuh tuntutan, Anaya baru kali ini merasakan ciuman sedahsyat itu. Bahkan tunangannya Juan tidak pernah melakukan seperti ini.

"Kamu boleh bersuara, tidak perlu malu," desis pria itu di tengah cumbuannya. Anaya hanya mengangguk dan mengizinkan pria tidak dikenal itu mengeksplore tubuhnya lebih dalam.

Mereka sudah bergulingan di atas kasur dengan desahan menggoda yang keluar dari bibir Anaya. Anaya tahu ini yang pertama baginya pasti akan sangat sulit memulai, tapi pria sewaannya ini begitu pintar menstimulasi tubuhnya. Hingga dia tidak merasakan kesakitan saat penyatuan pertama dilakukan. Tubuh Anaya menggigil saat pria itu melepas penyatuan mereka dan ambruk di samping Anaya.

Anaya melirik sekilas pria tampan yang tampak memejamkan mata di sampingnya. Sepertinya pria itu tahu sedang menjadi obyek pengamatan Anaya. Ia membuka mata, menoleh kemudian tersenyum. Anaya membalas senyumannya.

"Apa kamu ... mau melakukannya lagi?" pinta Anaya dengan malu-malu. Pria tampan di sebelah Anaya ini hanya terdiam menatap Anaya sambil mengulum senyum.

"Tentu. Kamu ingin berapa kali? Aku akan memenuhi permintaanmu."

Anaya tidak menjawab, dia menundukkan kepala mengalihkan pandangan pria tampan itu. "Terserah kamu. Buat aku hingga tertidur saja."

Lagi-lagi sebuah senyuman terukir manis di wajah tampan pria itu. Tanpa menunggu lama, ia memulai pagutannya dan suara desahan kembali terdengar keluar dari bibir Anaya. Mereka melakukan penyatuan hingga beberapa kali baru Anaya tertidur pulas.

"Gadis yang aneh," gumam pria itu sebelum tumbang di sebelah Anaya. Dia sangat kelelahan sepanjang malam ini dan memutuskan untuk tidur sejenak.

**

Suara alarm ponsel yang berulang membuat pria tampan yang terlelap itu membuka mata. Dia merenggangkan tangan dan melirik ke samping, lalu bergegas bangkit dan terduduk di atas kasur dengan bingung.

"Ke mana gadis aneh itu? Mengapa juga meninggalkanku begitu saja?" gumam pria itu.

Pria tampan itu menyibak selimut dan bergegas memakai celananya, tapi segera terkejut saat melihat ada tumpukan uang di atas nakas. Mata pria itu terbelalak kaget saat melihat banyak tumpukan uang kertas berwarna merah berjajar di sana.

"GILA! Dia benar-benar membayarku!"

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Aira Tsuraya

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
TERJEBAK CINTA SATU MALAM
1

Bab 1 Transaksi Bisnis

19/08/2023

2

Bab 2 Tragedi Ruang Ganti

19/08/2023

3

Bab 3 Anugerah atau Musibah

19/08/2023

4

Bab 4 Aku yang Membelimu

19/08/2023

5

Bab 5 Batal Nikah

19/08/2023

6

Bab 6 Sebuah Kesepakatan

21/08/2023

7

Bab 7 Negosiasi Baru

22/08/2023

8

Bab 8 Rumah Baru

23/08/2023

9

Bab 9 Tugas Pertama Anaya

24/08/2023

10

Bab 10 Bagaimana Kalau Kita Nikah

25/08/2023

11

Bab 11 Sedikit Tentang Kevin

05/10/2023

12

Bab 12 Aku Asisten Bukan Pacar

06/10/2023

13

Bab 13 Kecupan Pembayar Hutang

06/10/2023

14

Bab 14 Aku Bukan Sebuah Barang

07/10/2023

15

Bab 15 Penjelasan Kevin

07/10/2023

16

Bab 16 Kevin yang Murah Hati

07/10/2023

17

Bab 17 Seorang Player

08/10/2023

18

Bab 18 Menjadi Bagian Pesta

08/10/2023

19

Bab 19 Sebuah Pembuktian

09/10/2023

20

Bab 20 Dalam Pelukanmu

09/10/2023

21

Bab 21 You're Mine

10/10/2023

22

Bab 22 Yang Baru dan Yang Kembali Datang

10/10/2023

23

Bab 23 Jangan Ganggu Punyaku

11/10/2023

24

Bab 24 Pacar Baru Kevin

11/10/2023

25

Bab 25 Bukan Pacarku

12/10/2023

26

Bab 26 Sebuah Rahasia

12/10/2023

27

Bab 27 Kevin yang Malang

13/10/2023

28

Bab 28 Kevin yang Menawan

13/10/2023

29

Bab 29 Serigala Berbulu Domba

14/10/2023

30

Bab 30 Bertemu Mertua

14/10/2023

31

Bab 31 Melewati Batas

15/10/2023

32

Bab 32 Menolak Godaan

15/10/2023

33

Bab 33 Masuk Perangkap

16/10/2023

34

Bab 34 Pelampiasan Hasrat

16/10/2023

35

Bab 35 Layanan Spesial Anaya

17/10/2023

36

Bab 36 Bertemu Nona Penggoda

17/10/2023

37

Bab 37 Bukan Cemburu Lalu Apa

18/10/2023

38

Bab 38 Ketegangan Pagi

18/10/2023

39

Bab 39 LOve is Blind

19/10/2023

40

Bab 40 Cinta yang Posesif

19/10/2023