TERJEBAK CINTA SATU MALAM
a sambil menatap pria tampan di depannya. Pr
an seorang pria tidak dikenal. Beberapa minggu lalu, ibunya menangis tersedu bersimpuh di
oro memberi persyaratan yang sangat sulit yaitu Anaya harus bersedia menjadi istri keduanya. Siapa juga yang
s bertanya. Pria bermata pekat dengan senyum menawan itu t
rapa saja akan aku beri, asal
sambil mengulurkan tangan
gan kekar pria itu, tapi bagaimana lagi. Ini suda
a bertutur sambil membalas ja
i tempatmu atau tempatku?" Suara p
kamar di hotel depan. Kita
bahunya. "Tentu, ayo!" Dia berjalan men
am hotel menuju kamar yang sudah dipesan Anaya. Pintu kamar dibuka, Anaya m
aya tidak mau Tuan Sandoro memiliki mahkota terindah miliknya dengan mudah. Biar saja
kamu ingin melakukan sesuatu seb
erja, aku takut kamu illfeel nantinya." Pria tampan it
! Aku tidak keb
i. Ia terdiam beberapa saat men
a. Dia memejamkan mata dan tanpa sadar semua keja
lu saat Anaya mengetahui tentang perselingkuhan tunangannya dengan sahabatnya sendiri, kebangkrutan perusahaan ayahnya. Lalu kejad
Anggap saja ini terakhir kali aku menikmati kesenanganku karena selanju
dia tenangkan kali ini, termasuk keputusan untuk melepas keperawanannya kepada pria random di malam
kamu juga mau mandi?" Sebuah pertany
knya. "Aku baru saja mandi dan masih wa
dengan tangan yang mengibas di udara.
. Anaya terdiam, tertegun menatap pria tampan yang sedang bertelanjang dada
ngan tubuhku?" Pria itu me
s, teruskan saja! Ak
aya kemudian sudah melepas celana pan
juga membuka bathrobem
rtama kali baginya, tentu saja ada rasa canggung saat
dan mematikan lampu kamar membuat suasana temaram menyelimuti kamar tersebut. Kemudian
erkian detik pria di depannya ini tertegun. Meski suasana temaram, Anaya masih bi
Tentu saja Anaya mengangguk mengiyak
a tersebut mengecup bibir Anaya, awalnya pelan dan begitu lembut namun semakin lama semakin intens dan penuh tuntut
tengah cumbuannya. Anaya hanya mengangguk dan mengizinkan
a pasti akan sangat sulit memulai, tapi pria sewaannya ini begitu pintar menstimulasi tubuhnya. Hingga dia tidak merasakan kesa
gnya. Sepertinya pria itu tahu sedang menjadi obyek pengamatan Anaya. I
dengan malu-malu. Pria tampan di sebelah Anaya ini
rapa kali? Aku akan m
a mengalihkan pandangan pria tampan itu. "T
lama, ia memulai pagutannya dan suara desahan kembali terdengar keluar dari bibir
g di sebelah Anaya. Dia sangat kelelahan sepanja
itu membuka mata. Dia merenggangkan tangan dan melirik ke samping
ngapa juga meninggalkanku b
erkejut saat melihat ada tumpukan uang di atas nakas. Mata pria itu terbelalak
benar-benar