/0/21612/coverorgin.jpg?v=e60d6bd2c0a776a47dc1740ac270ceed&imageMogr2/format/webp)
MANUSIA BUKAN MALAIKAT
"Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi."
"Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi."
"Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi."
"Akhhh sial!"
Ke sembilan belas kalinya suara yang sama terdengar, membuat pria tampan yang sedang duduk di kursi kebesarannya sangat kesal hingga membanting hpnya ke sofa lalu membal dan terjatuh ke lantai.
Regan Maxwell dikuasai amarah, otot-otot tangannya menegang begitu juga otot di wajah dan lehernya. Alisnya yang tebal dan indah itu berkerut dengan jelas. Fitur wajahnya menjadi tegas, namun tidak mengurangi ketampanannya.
Melihat hpnya pecah berhamburan. Regan mengusap wajahnya kasar bersama dengan dengusan kesal yang keluar dari mulutnya. Deru napasnya terdengar kasar, wajahnya merah padam.
Sedangkan Anton yang tak jauh darinya, berdiri patuh menyaksikan kekesalan bos nya. Sesekali ia harus meneguk ludah menghadapi ketakutan, namun wajahnya setenang air danau. Anton menyembunyikan perasaannya dengan baik, dia memang asisten Regan yang sangat profesional.
"Anton!" panggil Regan, nada suaranya tegas membuat Anton sedikit tersentak, jemarinya bergerak memberi isyarat agar Anton mendekat. Lalu dengan ketegangan batinnya Anton melangkah dengan mantap.
"Iya tuan," jawab Anton.
Saat mendekat, wajah merah padam milik bos nya itu terlihat sangat jelas. Anton bisa melihat dengan jelas lehernya nampak tegang.
"Sudah berapa lama Diana berselingkuh?" tanyanya dengan nada kesal.
"Menurut informasi 4 bulan yang lalu tuan," ungkap Anton.
Suara lenguhan kasar terdengar kembali dengan mengusap kasar wajahnya. Senyuman getir terbit di sudut bibirnya. Regan semakin kesal mendengar 4 bulan adalah waktu yang cukup lama untuk menyembunyikan kebohongan. Hatinya sangat terluka diselingkuhi tunangannya.
"Siapa pria itu? Apa jabatannya? Berapa total kekayaannya?" Regan bertanya kembali dengan menggebu-gebu.
"Namanya Adam Delano, seorang tentara berpangkat Praka tamtama. Kekayaan pribadi tentunya sangat jauh dari kekayaan tuan Regan."
Anton mencoba menyanjung Regan agar suasana hati tuannya membaik. Dia tidak sedang menjilat, memang faktanya Regan masuk dalam jajaran pria muda terkaya di negara ini. Seorang CEO perusahaan ternama generasi ke tiga setelah menggantikan ayah dan kakeknya memimpin perusahaan. Bahkan dibawah kepemimpinannya, perusahaan berkembang sangat pesat. Dan telah banyak perusahaan yang telah diakuisisi olehnya.
Merasa dirinya lebih unggul, Regan menggeleng kecil seraya berdecih, menyandarkan punggungnya ke kursi kantor beroda itu.
"Ternyata selera Diana sangat buruk, dia memilih pria miskin yang tidak bisa menghidupinya di masa depan," ejek Regan.
"Keluarga Adam Delano satu-satunya keluarga terkemuka di wilayah Dumala, rata-rata anggota keluarga mereka adalah abdi negara. Karena itulah mereka dihormati warga desa. Tapi mereka semua tidak ada bandingnya denganmu tuan, anda jelas lebih unggul segalanya," puji Anton lagi setelah menjelaskan.
"Cih! Abdi negara ya." kembali dia berdecih meremehkan.
"Kalau anda mau, anda bisa dengan mudah menghancurkan status dan jabatan pria itu sama seperti selingkuhan nona Diana sebelumnya," timpal Anton.
"Kamu benar Anton, aku bisa menghancurkan hidupnya dalam sekejap."
Regan menegakkan punggungnya kembali dan menumpu tangan pada meja. Sekarang kepalanya terasa sakit, sehingga dia memijat-mijat pelipisnya.
"Serakahnya dia menggunakan pria miskin untuk merendahkan harga diriku, agar aku terlihat bodoh saat menginginkannya kembali, dia selalu bermain-main denganku, apa dia berharap aku selalu mengejarnya?" gumam Regan dengan geram. Tangan yang terkepal itu tak tahan lagi memukul meja.
Melihat kekesalan itu, Anton kembali menginterupsi dengan bertanya.
"Jadi ada yang bisa aku lakukan untuk tuan? Apa aku harus menghancurkan keluarganya sekarang?"
Regan menatap Anton dengan ekspresi yang tidak mudah ditebak. Anton sebagai asisten setia, selalu bersedia melakukan apa saja yang diperintahnya termasuk menghancurkan kehidupan orang lain. Kemudian dia mengangkat sebelah tangannya sebagai gerak penolakan.
"Tidak Anton, aku tidak akan mengulanginya lagi, selama ini aku sudah bersikap impulsif. Aku harus punya cara lain."
Anton terdiam, kali ini Regan memiliki pandangan berbeda. Tidak seperti saat itu yang terlalu gegabah dan bahkan bisa merusak reputasi perusahaan. Dulu pihak kepolisian juga hampir menangkapnya, tapi dengan power nya. Mereka berhasil disuap dan menghentikan kasus itu.
"Dua bulan lagi kami akan menikah, tapi dia lagi-lagi mengkhianatiku, apa dia selalu ingin bermain-main seperti itu?" batin Regan berkata.
Faktanya selama berpacaran dengan Diana, Regan lah yang paling menunjukkan kecintaannya. Yang paling berusaha menciptakan keharmonisan dan paling sering mengalah dalam hubungannya. Apapun yang Diana minta, Regan akan langsung memberikannya. Karena Regan memang secinta itu pada Diana.
Ketika Diana menyelingkuhinya dulu, Regan seperti anjing bodoh yang melakukan segala cara agar Diana kembali. Jadi Anton mengira, Regan akan menyuruhnya menyiapkan mobil lalu pergi membawa pacarnya kembali, kemudian membuat pria selingkuhan Diana cacat dan hancur, namun ternyata tidak.
"Biarkan dia melakukannya sesuka hati."
"Apakah tuan tidak mencintai nona Diana lagi?" tanya Anton lancang. Tapi dia kepalang bertanya. Justru Anton lah yang paling marah kalau Diana sering menyakiti bos nya. Di antara siapapun, dialah yang paling berharap Regan sadar dan tidak bodoh lagi soal percintaan.
Bahkan saat ditanya begitu, Regan nampak ragu menjawabnya. Dia merasa sudah terlalu bodoh selama ini.
"Maafkan aku jika aku lancang, tapi apa tuan tidak ingin memberi kesempatan pada gadis lain yang mengantri?"
Regan menggeleng. Tidak tertarik dengan tawaran itu.
"Aku hanya marah padanya karena dikecewakan, bukan ingin putus dan mencari yang lain, dari sini aku hanya akan mengawasinya saja. Kalau dia sudah lelah dengan permainannya, aku yakin dia akan kembali padaku," jelas Regan. Jawaban tadi menandakan bahwa Regan memang belum bisa melepaskan Diana meskipun sudah menyakitinya dua kali.
Anton tidak bisa berharap banyak pada bos nya. Regan memang sebucin itu.
"Oh iya tuan, diketahui Adam Delano ini memiliki pacar, dia bekerja di salah satu perusahaanmu di Yangdam," jelas Anton lagi.
Sontak saja mata Regan membulat penuh. Informasi dari Anton membuatnya terkejut.
"Pacar? Jadi... pria ini juga berselingkuh? Tak kusangka pria miskin juga bisa jadi seorang bajingan."
"Iya tuan." Anton mengangguk.
"Lalu bagaimana nasib pacarnya?"
"Sepertinya gadis itu belum tahu kalau Adam berselingkuh, hubungan mereka masih baik-baik saja."
Regan kembali menyugar rambutnya ke belakang dengan frustasi. Dia berdecak kecil.
"Beraninya dia mempermainkan orang lain juga!"
/0/23122/coverorgin.jpg?v=20250429185642&imageMogr2/format/webp)
/0/2924/coverorgin.jpg?v=e04338abf21ffe69c7f334fed521390c&imageMogr2/format/webp)
/0/4283/coverorgin.jpg?v=20b81958f3c769953e53d59299eac0b2&imageMogr2/format/webp)
/0/12633/coverorgin.jpg?v=20250122183345&imageMogr2/format/webp)
/0/24530/coverorgin.jpg?v=b5a24a122497a045d676b8dbecba4170&imageMogr2/format/webp)
/0/2130/coverorgin.jpg?v=0898bc8b430b58c8088e6d499bb8e0ec&imageMogr2/format/webp)
/0/4700/coverorgin.jpg?v=8e204fb0ca9f9e6f9f9e11ff6d15da84&imageMogr2/format/webp)
/0/3842/coverorgin.jpg?v=20250122110248&imageMogr2/format/webp)
/0/10432/coverorgin.jpg?v=55eec7bd8c6ddef6ed23f46ede30247b&imageMogr2/format/webp)
/0/5756/coverorgin.jpg?v=22395f8a604d06774cbebbcddcc206b3&imageMogr2/format/webp)
/0/21350/coverorgin.jpg?v=d843d606f9b710392d25f3a57952174d&imageMogr2/format/webp)
/0/27606/coverorgin.jpg?v=6ec4f207f52e481d680f04e3e9fb6f14&imageMogr2/format/webp)
/0/29587/coverorgin.jpg?v=40f82194c75834104df5839c131f6d97&imageMogr2/format/webp)
/0/8536/coverorgin.jpg?v=92c4ec56ea963e8582e65efa39e8f979&imageMogr2/format/webp)
/0/28848/coverorgin.jpg?v=9ff5f54c52ecac9586d2d0e9bb5d3f1a&imageMogr2/format/webp)
/0/3576/coverorgin.jpg?v=79bd0c4fd1e86ba1bc67090a59109612&imageMogr2/format/webp)
/0/10730/coverorgin.jpg?v=56765efd33284635d94502afa11e709b&imageMogr2/format/webp)
/0/3556/coverorgin.jpg?v=ec390f80ad1ac726261e39ac3654fedf&imageMogr2/format/webp)
/0/20634/coverorgin.jpg?v=20250317134716&imageMogr2/format/webp)
/0/29534/coverorgin.jpg?v=e74f7ca7b8e8e1d9999d9045968144a5&imageMogr2/format/webp)