Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
menikah lagi

menikah lagi

pasia

5.0
Komentar
255
Penayangan
13
Bab

Lelaki itu tinggal di rumah ini bersamaku dan 4 orang lainnya. Rumah ini sangat besar dengan banyak kamar-kamar kosan. Aku tinggal di lantai bawah, menempati sebuah kamar yang sangat besar dengan kamar mandi di dalam. Baru beberapa bulan ini aku tinggal di rumah ini. Sejak rumah ini aku beli, kuperbaiki, dan disewakan, aku belum pernah tinggal di rumah ini. Ada cerita buruk yang membuatku meninggalkan dan menghindari rumah ini selama bertahun-tahun. Ada perasaan sedih dan marah pada rumah ini.

Bab 1 cerpen

Subuh baru saja dimulai, ketika kamarku diketuk dengan nada terburu-buru. Tahu siapa yang mengetuk, aku membuka pintu dengan senyum lebar. "Ayo, cepat mandi! Sudah kubilang Tito untuk jadi saksi. Kita cari penghulu hari ini," katanya.

Lelaki itu tinggal di rumah ini bersamaku dan 4 orang lainnya. Rumah ini sangat besar dengan banyak kamar-kamar kosan. Aku tinggal di lantai bawah, menempati sebuah kamar yang sangat besar dengan kamar mandi di dalam. Baru beberapa bulan ini aku tinggal di rumah ini. Sejak rumah ini aku beli, kuperbaiki, dan disewakan, aku belum pernah tinggal di rumah ini. Ada cerita buruk yang membuatku meninggalkan dan menghindari rumah ini selama bertahun-tahun. Ada perasaan sedih dan marah pada rumah ini.

"Hey, ayo cepat! Aku sudah mandi," katanya mengejutkanku.

Sejenak aku tertegun. Masih terdiam. Tidak percaya pada berita yang menyambarku subuh-subuh. Menikah? Hari ini? Sekarang juga? Aku... menikah?!

Lelaki itu mengusap wajahku dengan senyumnya yang lebar. Deretan kesejukan di matanya menyadarkanku akan keberadaannya. Aku mengenalnya hampir setahun yang lalu, ketika aku membutuhkan keahliannya untuk mengatasi masalah sengketa rumah. Seorang insinyur, pemimpin perusahaan. Wajahnya bersih karena ia tak sekalipun melewatkan sholat 5 waktu dan sholat sunnahnya. Aku janda. Sudah 16 tahun menjanda. Dia suami orang. Sudah 20 tahun menikah. Status itu tidak berubah bahkan ketika ia memintaku untuk menikah dengannya 6 bulan sebelumnya. Istrinya, sudah pasti belum diberitahu. Tapi ia meyakinkanku, bahwa pada akhirnya istrinya akan tahu, dan ketika hal itu terjadi, seharusnya tidak menjadi masalah. Karena secara hukum agamanya, menikahi lebih dari 1 wanita, adalah hal yang tidak dilarang.

Ketika ia melamarku, aku menyampaikan pada Ayahku dengan perasaan gundah. Aku tidak bisa membayangkan sedihnya hati Ayahku melihat anak perempuan yang paling disayangnya menjadi istri kedua, istri yang akan dinikahi secara siri. Aku memberitahunya dengan perasaan sangat takut. Bukan kemarahannya yang menakutkanku, tapi ketakutanku melihat kesedihan dan luka di wajahnya. Namun, ayahku hanya berwajah lurus ketika ia menerima kabar itu. Aku tahu, ia berusaha menyembunyikan ekspresi terlukanya dariku. Ia berusaha berjiwa besar, menerima bahwa anak kesayangannya, telah menjanda terlalu lama dan memang kenyataannya tidak ada lelaki yang mau menikahinya. Hanya lelaki itu yang mau melamarnya dan mengajaknya menikah.

Umur Ayahku hampir berumur tujuh puluh tahun. Ia mungkin juga sudah lelah menunggu. Ia ingin melihatku ada yang menjaga, saat ia harus berpulang.

Lelaki itu masih berdiri di hadapanku. Aku terbawa sihirnya. Senyum di matanya membuncah melihatku kebingungan. Ia menyentuh kedua pipiku dengan telapak tangannya. "Kupenuhi janjiku hari ini untuk menikahimu," katanya. "Aku tak mau lama-lama menunggu. Sudah 6 bulan ini kau menggantung jawabanmu."

"Aku nggak ada baju putih yang baru," sahutku lemah. Berusaha mengulur waktu. Kebingungan dengan ketiba-tibaan ini. Otakku berputar cepat memikirkan baju-baju layak yang bisa disebut sebagai baju pengantin. Tidak ada. Ini bukan rumahku. Aku tak menyimpan baju yang layak untuk dikenakan dihari yang harusnya istimewa. Sementara di hadapanku, ia telah selesai mandi dan mengenakan kemeja koko putih baru yang baru dibawanya.

"Pakai ini aja," katanya sambil menyodorkan sehelai baju putih bunga-bunga hijau. Aku terdiam. Baju itu, dibeli oleh lelaki lain untukku. Lelaki yang kini terluka akibat pilihanku. Ironis. Aku mengambil lambat helai baju itu. Menelan ludah dengan perasaan berat. Bagaimana mungkin aku memakai baju yang dibelikan lelaki lain untuk menikahi lelaki ini.

"Cepatlah!" katanya tak sabar. Masih dengan senyum lebar di matanya. Aku selalu jatuh cinta setiap kali melihat matanya berbinar. Ia lelaki muda yang penuh semangat. 5 tahun lebih muda dari umurku yang sudah setengah baya. "Tau sendiri jalanan Jakarta kan segini hari." Ia beranjak keluar kamar. Menutup pintunya. Aku tertegun memegang kemeja itu. Menikah hari ini. Pagi ini. Saat ini juga. Menjadi istri kedua. Dinikahi siri.

Aku, lulusan terbaik universitas ternama. Mantan seorang direktur perusahaan besar. Menjadi istri kedua. Siri. Dinikahi diam-diam.

Aku putus asa. Entah untuk asa yang mana.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh pasia

Selebihnya

Buku serupa

My Doctor genius Wife

My Doctor genius Wife

Romantis

4.8

Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku