menikah lagi

menikah lagi

pasia

5.0
Komentar
312
Penayangan
13
Bab

Lelaki itu tinggal di rumah ini bersamaku dan 4 orang lainnya. Rumah ini sangat besar dengan banyak kamar-kamar kosan. Aku tinggal di lantai bawah, menempati sebuah kamar yang sangat besar dengan kamar mandi di dalam. Baru beberapa bulan ini aku tinggal di rumah ini. Sejak rumah ini aku beli, kuperbaiki, dan disewakan, aku belum pernah tinggal di rumah ini. Ada cerita buruk yang membuatku meninggalkan dan menghindari rumah ini selama bertahun-tahun. Ada perasaan sedih dan marah pada rumah ini.

Bab 1 cerpen

Subuh baru saja dimulai, ketika kamarku diketuk dengan nada terburu-buru. Tahu siapa yang mengetuk, aku membuka pintu dengan senyum lebar. "Ayo, cepat mandi! Sudah kubilang Tito untuk jadi saksi. Kita cari penghulu hari ini," katanya.

Lelaki itu tinggal di rumah ini bersamaku dan 4 orang lainnya. Rumah ini sangat besar dengan banyak kamar-kamar kosan. Aku tinggal di lantai bawah, menempati sebuah kamar yang sangat besar dengan kamar mandi di dalam. Baru beberapa bulan ini aku tinggal di rumah ini. Sejak rumah ini aku beli, kuperbaiki, dan disewakan, aku belum pernah tinggal di rumah ini. Ada cerita buruk yang membuatku meninggalkan dan menghindari rumah ini selama bertahun-tahun. Ada perasaan sedih dan marah pada rumah ini.

"Hey, ayo cepat! Aku sudah mandi," katanya mengejutkanku.

Sejenak aku tertegun. Masih terdiam. Tidak percaya pada berita yang menyambarku subuh-subuh. Menikah? Hari ini? Sekarang juga? Aku... menikah?!

Lelaki itu mengusap wajahku dengan senyumnya yang lebar. Deretan kesejukan di matanya menyadarkanku akan keberadaannya. Aku mengenalnya hampir setahun yang lalu, ketika aku membutuhkan keahliannya untuk mengatasi masalah sengketa rumah. Seorang insinyur, pemimpin perusahaan. Wajahnya bersih karena ia tak sekalipun melewatkan sholat 5 waktu dan sholat sunnahnya. Aku janda. Sudah 16 tahun menjanda. Dia suami orang. Sudah 20 tahun menikah. Status itu tidak berubah bahkan ketika ia memintaku untuk menikah dengannya 6 bulan sebelumnya. Istrinya, sudah pasti belum diberitahu. Tapi ia meyakinkanku, bahwa pada akhirnya istrinya akan tahu, dan ketika hal itu terjadi, seharusnya tidak menjadi masalah. Karena secara hukum agamanya, menikahi lebih dari 1 wanita, adalah hal yang tidak dilarang.

Ketika ia melamarku, aku menyampaikan pada Ayahku dengan perasaan gundah. Aku tidak bisa membayangkan sedihnya hati Ayahku melihat anak perempuan yang paling disayangnya menjadi istri kedua, istri yang akan dinikahi secara siri. Aku memberitahunya dengan perasaan sangat takut. Bukan kemarahannya yang menakutkanku, tapi ketakutanku melihat kesedihan dan luka di wajahnya. Namun, ayahku hanya berwajah lurus ketika ia menerima kabar itu. Aku tahu, ia berusaha menyembunyikan ekspresi terlukanya dariku. Ia berusaha berjiwa besar, menerima bahwa anak kesayangannya, telah menjanda terlalu lama dan memang kenyataannya tidak ada lelaki yang mau menikahinya. Hanya lelaki itu yang mau melamarnya dan mengajaknya menikah.

Umur Ayahku hampir berumur tujuh puluh tahun. Ia mungkin juga sudah lelah menunggu. Ia ingin melihatku ada yang menjaga, saat ia harus berpulang.

Lelaki itu masih berdiri di hadapanku. Aku terbawa sihirnya. Senyum di matanya membuncah melihatku kebingungan. Ia menyentuh kedua pipiku dengan telapak tangannya. "Kupenuhi janjiku hari ini untuk menikahimu," katanya. "Aku tak mau lama-lama menunggu. Sudah 6 bulan ini kau menggantung jawabanmu."

"Aku nggak ada baju putih yang baru," sahutku lemah. Berusaha mengulur waktu. Kebingungan dengan ketiba-tibaan ini. Otakku berputar cepat memikirkan baju-baju layak yang bisa disebut sebagai baju pengantin. Tidak ada. Ini bukan rumahku. Aku tak menyimpan baju yang layak untuk dikenakan dihari yang harusnya istimewa. Sementara di hadapanku, ia telah selesai mandi dan mengenakan kemeja koko putih baru yang baru dibawanya.

"Pakai ini aja," katanya sambil menyodorkan sehelai baju putih bunga-bunga hijau. Aku terdiam. Baju itu, dibeli oleh lelaki lain untukku. Lelaki yang kini terluka akibat pilihanku. Ironis. Aku mengambil lambat helai baju itu. Menelan ludah dengan perasaan berat. Bagaimana mungkin aku memakai baju yang dibelikan lelaki lain untuk menikahi lelaki ini.

"Cepatlah!" katanya tak sabar. Masih dengan senyum lebar di matanya. Aku selalu jatuh cinta setiap kali melihat matanya berbinar. Ia lelaki muda yang penuh semangat. 5 tahun lebih muda dari umurku yang sudah setengah baya. "Tau sendiri jalanan Jakarta kan segini hari." Ia beranjak keluar kamar. Menutup pintunya. Aku tertegun memegang kemeja itu. Menikah hari ini. Pagi ini. Saat ini juga. Menjadi istri kedua. Dinikahi siri.

Aku, lulusan terbaik universitas ternama. Mantan seorang direktur perusahaan besar. Menjadi istri kedua. Siri. Dinikahi diam-diam.

Aku putus asa. Entah untuk asa yang mana.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh pasia

Selebihnya

Buku serupa

Terjebak Gairah Terlarang

Terjebak Gairah Terlarang

kodav
5.0

WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku