searchIcon closeIcon
Batalkan
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku Memilih Mencintaimu

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Calli Laplume
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Modern HumorModernKehamilanPerceraianMantan istriKembar
Unduh Buku di App

Langit Jakarta memudar menjadi rona jingga dan ungu, bias cahaya senja menembus jendela apartemen yang selama ini Naira sebut rumah. Di balik tirai tipis, hiruk pikuk kota perlahan mereda, namun di dalam hati Naira, badai emosi justru baru saja dimulai. Sudah sembilan tahun berlalu sejak ia mengikat janji suci dengan Danang, seorang duda beranak satu. Sembilan tahun. Angka itu terngiang di benaknya, setiap digitnya mengukir luka dan kekecewaan yang kian mendalam.

Naira bukan gadis yang mengharapkan kemewahan atau popularitas. Ia hanya mendambakan sebuah keluarga-tempat di mana ia bisa mencurahkan cinta, merasa aman, dan dicintai kembali. Ketika ia bertemu Danang, seorang pria yang tampak matang dan bertanggung jawab, dengan tatapan sendu dari putranya, Arka, yang baru berusia tiga tahun, hati Naira langsung tergerak. Ada semacam panggilan batin, sebuah naluri keibuan yang tak terbantahkan, yang mendorongnya untuk melangkah maju. Ia melihat potensi kebahagiaan, secercah harapan untuk membangun fondasi yang kuat di atas puing-puing masa lalu mereka.

Pernikahan mereka, bagi Naira, adalah sebuah komitmen suci yang diemban dengan sepenuh jiwa. Ia tak hanya menikahi Danang, ia juga menikahi seluruh paket kehidupan Danang, termasuk putranya. Sejak hari pertama, Naira telah memutuskan untuk menjadi ibu terbaik bagi Arka. Ia bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan kesukaan Arka, memilihkan pakaian, mengantar-jemput sekolah, menemani belajar, bahkan mendongeng sampai Arka tertidur pulas. Setiap batuk kecil Arka membuatnya panik, setiap demam Arka membuatnya terjaga semalaman. Ia membelikan Arka mainan, buku cerita, dan segala sesuatu yang bisa membuat senyum mungil itu merekah. Naira selalu ada, selalu siap, selalu mencintai tanpa syarat. Ia bahkan rela mengesampingkan mimpinya sendiri, ambisinya yang dulu begitu membara di bidang desain grafis, demi fokus sepenuhnya pada perannya sebagai istri dan ibu tiri.

Namun, pengorbanan sebesar itu tak pernah berbalas. Seiring waktu, Naira mulai merasakan dinding tak kasat mata yang semakin menebal di antara dirinya dan keluarga barunya. Danang, yang dulu tampak begitu perhatian dan penuh harapan di awal pernikahan, perlahan berubah. Senyumnya kian jarang terukir untuk Naira. Tatapannya, jika pun bertemu, terasa hampa, seolah Naira hanyalah bayangan yang melintas. Percakapan mereka menjadi formal dan transaksional, berputar di sekitar tagihan, jadwal Arka, atau keperluan rumah tangga. Tak ada lagi obrolan hangat tentang hari mereka, impian masa depan, atau sekadar lelucon ringan yang dulu sering membuat Naira tertawa lepas. Helaan napas Danang ketika Naira mencoba memulai topik yang lebih personal terasa seperti tamparan dingin, mengisyaratkan ketidaknyamanan atau bahkan kebosanan.

"Sudah malam, Naira. Aku lelah," adalah kalimat yang sering ia dengar ketika Naira mencoba mendekat, entah untuk memeluk atau sekadar meraih tangannya. Keintiman fisik hampir lenyap sama sekali, dan keintiman emosional telah lama mengering. Naira merasa seperti patung hidup di rumahnya sendiri, di samping suaminya sendiri.

Lebih menyakitkan lagi adalah sikap Arka. Anak yang Naira rawat dengan sepenuh hati, yang ia gendong ketika sakit, yang ia temani tidur ketika takut gelap, tumbuh menjadi remaja yang dingin dan acuh tak acuh. Arka kini berusia dua belas tahun, di ambang masa remaja, namun sikapnya kepada Naira tak pernah berubah, bahkan cenderung memburuk. Ia jarang menatap mata Naira, jawabannya seringkali hanya anggukan atau gelengan kepala. "Ya," "Tidak," "Terserah," adalah kata-kata yang paling sering keluar dari mulutnya saat berbicara dengan Naira. Ia lebih sering mengunci diri di kamar, bermain game, atau berbicara di telepon dengan teman-temannya. Jika terpaksa berinteraksi, Arka akan mengeluarkan daftar permintaan-makanan kesukaannya, uang jajan tambahan, atau izin untuk keluar. Tak ada ucapan terima kasih, tak ada senyum tulus, apalagi pelukan. Naira tahu, Arka tak pernah menganggapnya sebagai ibu. Baginya, Naira hanyalah orang dewasa yang kebetulan ada di rumah, semacam pengurus rumah tangga berbayar tanpa gaji.

Pernah suatu kali, Naira mencoba membahas hal ini dengan Danang. "Danang, aku merasa Arka semakin jauh. Apa ada yang salah denganku? Atau mungkin kita bisa bicara dengannya bersama?" tanyanya lembut, penuh harapan.

Danang hanya mengangkat bahu tanpa menoleh dari layar laptopnya. "Namanya juga anak-anak, Naira. Remaja. Nanti juga berubah sendiri."

"Tapi dia bahkan tidak pernah mau makan malam bersama kita, Danang. Dia tidak pernah bercerita apa pun padaku," Naira mencoba lagi, suaranya sedikit bergetar.

Danang menghela napas panjang, akhirnya menoleh, namun tatapannya tak mengandung simpati. "Sudahlah, Naira. Jangan dilebih-lebihkan. Arka baik-baik saja. Kamu ini terlalu perasa."

Kalimat itu, "Kamu terlalu perasa," adalah mantra yang sering digunakan Danang untuk membungkam setiap keluhan, setiap rasa sakit yang Naira coba utarakan. Seolah-olah perasaannya tidak valid, seolah-olah ia berlebihan. Perlahan, Naira belajar untuk menelan setiap rasa sakitnya sendiri, menyimpannya di dalam peti rahasia di sudut hatinya yang terdalam.

Setiap malam, Naira akan duduk di tepi ranjang, menatap bayangannya di cermin. Mata yang dulu memancarkan cahaya kini terlihat lelah, kantung mata menghitam, dan senyum yang dulu sering menghiasi bibirnya kini terasa asing. Ia sering bertanya pada dirinya sendiri, "Apa yang salah denganku? Apa aku tidak cukup baik? Kenapa cinta yang kuberikan tak pernah kembali?" Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar, menggerogoti harga dirinya sedikit demi sedikit.

Terkadang, ia mencoba mencari alasan. Mungkin Danang sibuk dengan pekerjaannya. Mungkin Arka sedang dalam fase remajanya. Mungkin ia hanya harus lebih bersabar, lebih berusaha. Namun, waktu terus berjalan, bulan berganti tahun, dan tidak ada perubahan. Hanya ada pengabaian yang semakin pekat, seolah Naira adalah furnitur usang di rumah itu, yang keberadaannya hanya disadari saat dibutuhkan, lalu dilupakan kembali.

Pagi itu, seperti pagi-pagi sebelumnya, Naira bangun lebih awal. Ia menyiapkan sarapan untuk Danang dan Arka: roti bakar, telur orak-arik, dan jus jeruk segar. Ia meletakkannya di meja makan yang rapi, dengan piring dan gelas yang tersusun apik. Kemudian, ia membangunkan Arka.

"Arka, bangun, sayang. Sarapan sudah siap," Naira memanggil lembut dari ambang pintu kamar Arka yang terbuka sedikit.

Arka hanya menggeliat di balik selimut. "Nanti," gumamnya.

Naira masuk perlahan, duduk di tepi ranjang. "Ayolah, nanti terlambat sekolah. Ada telur orak-arik kesukaanmu."

"Nggak selera," jawab Arka tanpa membuka mata.

Hati Naira mencelos, namun ia berusaha tersenyum. "Setidaknya minum jusnya, ya? Atau mau Mama bawakan ke kamar?"

"Nggak usah. Aku nanti ambil sendiri," Arka akhirnya membuka mata, menatap Naira sekilas dengan tatapan kosong, lalu kembali memejamkan mata.

Naira menghela napas. Ia tahu artinya "nanti ambil sendiri" berarti Arka tidak akan menyentuh sarapan yang ia siapkan. Sama seperti kemarin, dan kemarinnya lagi. Ia keluar dari kamar Arka dengan langkah gontai, melewati Danang yang sudah rapi dengan setelan kantornya, membaca koran di meja makan.

"Arka belum bangun?" tanya Danang, tanpa menoleh dari koran.

"Sudah, tapi dia bilang tidak selera makan," jawab Naira, berusaha menahan kekecewaan dalam suaranya.

"Anak itu memang begitu. Jangan terlalu dipikirkan," Danang menyeruput kopinya.

Naira hanya diam. Ia mengambil piring Danang yang sudah kosong, mencucinya, lalu membersihkan meja. Tak ada ucapan terima kasih dari Danang, tak ada tatapan apresiasi. Seolah-olah semua itu adalah kewajibannya yang tak perlu dibalas dengan apa pun.

Malam yang Mengerikan

Kehidupan Naira terus bergulir dalam rutinitas yang monoton, diwarnai oleh kebisuan dan ketidakpedulian. Ia menghabiskan hari-harinya mengurus rumah, menunggu Danang pulang, dan sesekali mencoba mendekati Arka yang semakin tertutup. Senyumnya pudar, tawanya jarang terdengar, dan matanya semakin sering menatap kosong ke kejauhan.

Puncaknya tiba pada suatu malam, malam yang akan menghantuinya selamanya. Hari itu adalah hari kerja yang panjang bagi Danang, dan Arka sedang menginap di rumah temannya untuk mengerjakan tugas kelompok. Naira sendirian di apartemen yang luas itu. Ia merasa sedikit lega bisa menikmati keheningan, meskipun keheningan itu seringkali justru memperkuat rasa kesendiriannya.

Sekitar pukul sebelas malam, saat Naira sedang membaca buku di ruang tamu, ia mendengar suara ketukan keras di pintu depan. Jantungnya berdebar. Siapa yang datang selarut ini? Danang biasanya pulang dengan kunci sendiri, dan ia tidak sedang menunggu siapa pun.

"Halo? Siapa di sana?" panggil Naira ragu, mendekati pintu.

Tidak ada jawaban, hanya ketukan yang semakin keras, disertai suara geraman rendah. Firasat buruk menyelimutinya. Ia meraih ponselnya, berniat menghubungi Danang, namun saat tangannya menyentuh gagang pintu, pintu itu tiba-tiba terbuka paksa dengan suara berdebam keras.

Seorang pria besar dan berbau alkohol berdiri di ambang pintu, matanya merah menyala. Wajahnya asing, namun Naira mengenali seragam kurir yang dikenakannya, meskipun sudah compang-camping. Pria itu adalah kurir yang tadi siang mengantarkan paket untuk Danang, yang sempat Naira tegur karena terlalu lama memarkir motornya di depan pintu.

"Jadi ini rumahmu, ya, Nona sombong?" Pria itu menyeringai, menunjukkan gigi kuningnya. "Tadi siang sok berani melarang-larang saya, sekarang rasakan!"

Naira terkesiap, mundur selangkah demi selangkah. Ketakutan merayap di seluruh tubuhnya. "Anda mau apa? Keluar dari rumah saya! Saya akan panggil polisi!" teriaknya, suaranya bergetar hebat.

Pria itu tertawa mengejek, lalu melangkah maju, mendorong Naira hingga ia terhuyung dan terjatuh di lantai marmer ruang tamu. Ponselnya terlepas dari genggaman, terlempar jauh. "Panggil polisi? Sebelum itu, mari kita bersenang-senang dulu, Nona."

Naira merangkak mundur, berusaha menjauh dari pria itu, namun tangannya ditarik paksa. Pria itu mencengkeram pergelangan tangannya, menyeretnya dengan kasar. Rasa sakit menjalar di lengan Naira, namun rasa takut jauh lebih besar. Ia berteriak, berontak, dan mencoba menendang.

"Tolong! Tolong!" teriak Naira sekuat tenaga. Ia tahu apartemen mereka cukup terisolasi, tetangga jarang ada yang dekat, namun ia tetap berteriak, berharap ada keajaiban.

Pria itu menyeretnya ke arah kamar tidur. Naira melawan sekuat tenaga, kuku-kukunya mencakar lengan pria itu, ia menggigit tangannya, namun tak ada gunanya. Kekuatan pria itu jauh melebihi dirinya. Bajunya robek, rambutnya acak-acakan. Air mata membasahi pipinya, bercampur dengan ketakutan yang mencekam.

Dalam keputusasaan yang luar biasa, terlintas di benak Naira bahwa ia harus menghubungi Danang. Danang adalah suaminya, pelindungnya. Ia adalah ayah dari Arka. Ia pasti akan datang menolongnya. Dengan sisa tenaga, Naira berteriak ke arah pintu yang terbuka, "Danang! Arka! Tolong! Siapa pun!"

Ia bahkan berhasil merangkak menuju telepon rumah yang ada di lorong. Dengan tangan gemetar, ia menekan nomor Danang. Nada sambung berbunyi, berulang kali, namun tidak ada jawaban. Naira terus mencoba, mencoba nomor Danang, lalu mencoba nomor Arka. Di tengah serangan yang mengerikan itu, ia melihat ponselnya sendiri, yang terlempar tak jauh, layarnya menyala, menunjukkan panggilan masuk dari Danang. Ia mencoba meraihnya, namun pria itu menendang ponselnya, menjauhkannya.

"Tidak ada yang akan menolongmu, Nona!" Pria itu tertawa kejam. "Suamimu itu tidak peduli, dan anak itu pasti sedang sibuk bermain."

Baca Sekarang
Aku Menyerah, Memilih Pergi

Aku Menyerah, Memilih Pergi

Erwin endri yanto
Naira, dengan ketulusan hati yang luar biasa, menikah dengan seorang duda beranak satu. Ia mencurahkan segala perhatian dan kasih sayangnya untuk merawat putra suaminya, Arka, sejak Arka berusia tiga tahun. Ia berusaha menjadi istri dan ibu tiri terbaik, berharap bisa membangun keluarga yang hangat
Romantis MisteriPerjodohanCinta pertamaSelebritiCEOLicikJeniusTempat kerja
Unduh Buku di App
Andai Aku Boleh Memilih

Andai Aku Boleh Memilih

nita suryani
PROLOG KENANGA WULAN Dia seorang gadis berparas cantik namun selalu berpenampilan lusuh dan kucel. Namun prestasi akademisnya sejak di bangku sekolah sampai di bangku kuliah patut diacungi jempol. Lelah dan letih, itulah yang mendera Kenanga hari demi hari. Ia selalu mendapat tekanan dari ibunya.
Romantis KeluargaPerjodohanCinta yang dipaksakan
Unduh Buku di App
Ijinkan Aku Mencintaimu

Ijinkan Aku Mencintaimu

SkyQueen
Di saat kontrak pernikahannya dengan Arvid sudah berakhir, Sheeree mengajukan sebuah kesepakatan. Di mana kesepakatan itu berupa waktu tambahan selama satu bulan untuknya kembali berusaha mengejar cinta Arvid. Andaikan selama satu bulan itu tidak berhasil, maka ia bersedia mengakhiri kontrak pernik
Romantis R18+ModernCinta SejatiPasanganDewasaDominan
Unduh Buku di App
IZINKANLAH AKU MENCINTAIMU

IZINKANLAH AKU MENCINTAIMU

NawankWulan
Gaza seorang laki-laki tampan, mapan dan pintar itu menjatuhkan talaknya pada Rania tepat di malam pertama pernikahan mereka, gara-gara kiriman sebuah video syur dari sahabatnya. Rania bersumpah tak melakukan itu, tapi Gaza tak peduli. Dia tetap menalak Rania hingga akhirnya Azka-- saudara kembar
Romantis
Unduh Buku di App
Aku Sangat Mencintaimu

Aku Sangat Mencintaimu

Neilsen_Tzy
Suatu hari, dia tidur dengannya secara tidak sengaja. Dua bulan kemudian, dia hamil, jadi mereka menikah dan punya bayi. “Tuan Robert, saya suka masakan di restoran ini.” Kemudian koki restoran itu dipekerjakan sebagai koki mereka. “Tuan Robert, saya suka tas merek itu.” Lalu desainer merek it
Romantis Cinta yang dipaksakanCinta segitigaCEOMiliarder
Unduh Buku di App
Dia Memilih Kebohongan, Aku Memilih Pergi

Dia Memilih Kebohongan, Aku Memilih Pergi

Melinda Jaeger
Saya telah melewati banyak cobaan dan akhirnya menemukan adik perempuan suami saya yang telah lama hilang. Namun, ketika saya menemukannya, dia sudah berada di ambang kematian. Dalam kepanikan untuk membawanya ke rumah sakit, saya secara tidak sengaja menabrak mobil sport merah. Pengemudi p
Romantis KeluargaPengkhianatanBalas dendamPerceraianCEO
Unduh Buku di App
Dia memilih mantannya, aku memilih balas dendam

Dia memilih mantannya, aku memilih balas dendam

Gavin
Di hari pernikahanku dengan Baskara Aditama, dia justru mengumumkan di depan semua orang bahwa aku adalah milik kakaknya. Dia membatalkan pernikahan kami di detik-detik terakhir. Mantan kekasihnya, Saskia, mengalami amnesia setelah kecelakaan mobil, ingatannya kembali ke masa saat mereka masih sali
Romantis PengkhianatanBalas dendamKehamilanPernikahan kilatIstri Pengganti
Unduh Buku di App
Mencintaimu Lebih Dari Yang Aku Bisa

Mencintaimu Lebih Dari Yang Aku Bisa

Aufarey
Sudah dua tahun sejak pernikahan mereka. Namun, setiap kali dia berhubungan seks dengannya, dia selalu melakukannya dari belakang. Dia lebih dari sekedar marah. “Berman! Mengapa kamu menghindari wajahku setiap kali kamu memilikiku? Apa karena kamu takut melihat aku dan bukan adikku, maka kamu bercin
Romantis Cerita MenegangkanCinta yang dipaksakanCEOPria SejatiTempat kerja
Unduh Buku di App
Tetap mencintaimu

Tetap mencintaimu

bedroom queen
Bukan tanpa alasan aku mencintaimu, biarkan aku lelah dengan rasa ini hingga aku menyerah dengan sendirinya. Sangat sulit membuatmu menyadari betapa senangnya aku saat bertatapan denganmu, betapa bahagianya aku saat temanmu dan temanku mendukung untuk rasa ini menjadi nyata. Hahaha.... Terlalu b
Romantis PengkhianatanCinta pertamaCEOLicikMenarik
Unduh Buku di App
Saat Istriku Memilih Mati

Saat Istriku Memilih Mati

WuSaKoRi
Istriku mati, memilih bunuh diri, begitu tiba-tiba, tanpa tanda-tanda. Meninggalkanku dengan tia anak laki-laki yang masih kecil-kecil. Seiring waktu, satu persatu alasan kematian istriku terkuak, yang membuatku terhenyak. Aku yang awalnya merasa telah menjadi suami dan imam yang sempurna, dihada
Romantis KeluargaPria SejatiTempat kerja
Unduh Buku di App

Sedang Tren

Bukan Wanita Cadangan Nice to Meet You Again TERPAKSA MENIKAH KARENA SKENARIO GILA SAHABATKU Teror Mantan Diburu Masa Lalu! Membawa Kembali Masa Lalu
Lelah ku mencintaimu

Lelah ku mencintaimu

ika
Aku bernama Maya, aku mencintai seorang laki-laki bernama Dimas dalam diam dan sendiri. Sampai suatu ketika orang tuaku ingin menjodohkan aku dengan anak dari teman kerja ayahku. Ternyata anak dari teman ayahku itu adalah Dimas. Sungguh aku sangat bahagia sekali karena tanpa berusaha aku sudah menda
Romantis R18+PerjodohanMenarikTempat kerja
Unduh Buku di App
Suamiku Memilih Selingkuhannya

Suamiku Memilih Selingkuhannya

Gustini
Kirana tidak pernah menyangka jika Arya, suami yang selama ini dihormati dan dianggap bertanggung jawab ternyata masih menjalin hubungan dengan kekasihnya. Dengan alasan pernikahan mereka hanya perjodohan tanpa melibatkan rasa, lelaki itu tega mengkhianati ikrar suci yang diucapkan di hadapan Tuhan.
Romantis Cerita MenegangkanMenegangkanCinta yang dipaksakanBalas dendamCEOPria SejatiJenius
Unduh Buku di App
Suamiku Memilih Maduku

Suamiku Memilih Maduku

suyono
Arlisa meminta suaminya, Radwan, untuk menikah lagi-sebuah keputusan yang ia ambil hanya demi mendapatkan perhatian yang sudah lama hilang dari pria itu. Ia berharap dengan adanya orang ketiga, Radwan akan kembali menyadari keberadaannya, kembali menoleh dan menyentuh dirinya seperti dulu. Namun ke
Romantis Cerita MenegangkanMisteriPerjodohanPengkhianatanImutCEOLicikJenius
Unduh Buku di App
Nekat Mencintaimu Secara Ugal-ugalan

Nekat Mencintaimu Secara Ugal-ugalan

Rucaramia
Alvida masih melajang meskipun telah berada dalam puncak karirnya sebagai designer busana ternama. Dia tidak tertarik soal cinta, dan tidak punya niatan untuk menjalin hubungan romansa dengan siapapun. Sampai kemudian garis takdirnya yang monoton mempertemukan dia dengan dua orang pria. Pertama, Lea
Modern KeluargaFantasiPerjodohanHubungan rahasiaSelebritiPria SejatiMenarikUrbanKickass HeroineTempat kerja
Unduh Buku di App
Bisakah Untuk Tidak Memilih

Bisakah Untuk Tidak Memilih

Rerez Samaila
Hidup tidak pernah berjalan sesuai dengan rencana kita dibalik itu semua sangat banyak pilihan yang berikan kepada kita. Jalan yang kita ambil menurut kita mungkin bagus tapi semua pilihan pasti ada kosekuensinya. Kita sebagai manusia yang berakal harus pandai melihat pilihan dan situasi ke depannya
Romantis KeluargaPengkhianatanBalas dendamMafiaMenarikTampanMiliarder
Unduh Buku di App
Dia Memilih Kakak Angkatnya

Dia Memilih Kakak Angkatnya

Mia Lane
Skalpel Alpha Carl menembus kulitku, siap memulai operasi. Telepon di sakunya bergetar hebat, dan dia tidak bisa menahan diri untuk menjawabnya. "Carl, sebelum aku mati, aku hanya ingin melihatmu sekali lagi," kata Bianca, adik angkatnya, dengan suara bergetar. Dia telah mencoba bunuh diri.
Likantrof ParanormalPengkhianatanCinta segitigaHomoseksualDokter
Unduh Buku di App
Madu(Memilih Terluka Untuk Bahagia)

Madu(Memilih Terluka Untuk Bahagia)

bonamija(Mondi)
Tubuh Ara gemetar sangat hebat saat kata talak keluar begitu saja dari mulut Revan, suaminya. Mata laki-laki itu memerah sempurna saat ini. Menandakan amarahnya belum kunjung reda. Pertengkaran mereka dipicu kesalahpahaman dan Revan tidak mau mendengar penjelasan Ara terlebih dahulu. "Kamu! Meskip
Romantis KeluargaSukuPerjodohanPerceraianCEOTampanTempat kerja
Unduh Buku di App
Lupakan Aku

Lupakan Aku

ika
Aku bernama sita, aku mencintai seorang laki-laki bernama Raka, dia adalah cinta pertama ku di sebuah perkuliahan. Kita berdua menjalin asrama dengan bahagia. Tapi sesuatu telah berubah di saat aku tahu bahwa status Raka berbeda dengan ku. Aku anak seorang yang biasa sedangkan Raka adalah anak seo
Romantis R18+MenarikUrban
Unduh Buku di App
Aku Bukan Pengganti, Aku Istri Sahmu!

Aku Bukan Pengganti, Aku Istri Sahmu!

Aldulia Wenny
Sarah tidak pernah membayangkan bahwa di hari pernikahannya, calon suaminya, Andi, akan menghilang tanpa jejak. Kebingungan dan kepanikan melanda. Untungnya, Bayu, kakak kandung Andi, dengan berat hati bersedia menggantikan adiknya menikahi Sarah demi menjaga kehormatan keluarga mereka. Namun, pern
Romantis Cerita MenegangkanMenegangkanPengkhianatanHubungan rahasiaImutCEOJenius
Unduh Buku di App
Ia menenggelamkan aku, aku membakar dunianya.

Ia menenggelamkan aku, aku membakar dunianya.

Gavin
Tunanganku, Adrian, membangun seluruh dunia virtual untukku setelah kecelakaan panjat tebing membuatku harus duduk di kursi roda. Dia menamainya Nusantara Saga, tempat perlindunganku. Dalam permainannya, aku tidak lumpuh; aku adalah Srikandi, sang juara tak tertandingi. Dia adalah penyelamatku, pria
Romantis PengkhianatanBalas dendamKickass HeroineBangkit KembaliPerkembangan Diri
Unduh Buku di App

Sedang Tren

Aku Memilih Mencintaimu Wattpad IndonesiaDownload Aku Memilih Mencintaimu novel PDF Google DriveAku Memilih Mencintaimu gratis tanpa beli koin dan offlineAku Memilih Mencintaimu
Yuk, baca di Bakisah!
Buka
close button

Aku Memilih Mencintaimu

Temukan buku-buku yang berkaitan dengan Aku Memilih Mencintaimu di Bakisah. Baca lebih banyak buku gratis tentang Aku Memilih Mencintaimu Wattpad Indonesia,Download Aku Memilih Mencintaimu novel PDF Google Drive,Aku Memilih Mencintaimu gratis tanpa beli koin dan offline.