Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Dikejar Oleh Sang Miliarder
Mantanku yang Berhati Dingin Menuntut Pernikahan
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Jangan Main-Main Dengan Dia
Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa
***
"Bri, kenalin ini Om Herman, calon suami Mama." Wanita paruh baya dengan dandanan natural itu tersenyum pada Brighid.
Brighid terdiam, wajahnya terpaku dan terlihat begitu shock. Om Herman tersenyum padanya namun gadis berambut panjang itu tak menanggapinya dengan hangat.
"Hello, Brighid cantik, Mamamu sudah banyak cerita soal kamu ke Om. Aku harap Bri juga bisa terima Om apa adanya." Om Herman bertutur dengan lembut, sesekali pria berparas lumayan tampan itu menatap ke arah mama dengan tatapan penuh kasih.
Bri masih terdiam, ia benar-benar terguncang. Bagaimana ia tidak terguncang jika pria di hadapannya ini adalah papa dari pacarnya sendiri?!
"Oh ya, kenalkan juga ini putra kesayangan Om," lanjut Om Herman seraya menoleh ke arah pria muda berparas tak kalah tampan di sampingnya. "Ini Rheino Devgantara. Sepertinya usia kalian sebaya, ya." Om Herman tergelak tertawa, tak menyadari sorot wajah canggung diantara Bri dan juga Rheino.