Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Me & My Dilemma

Me & My Dilemma

O.Leucothea

5.0
Komentar
8
Penayangan
4
Bab

Dilemma yang di rasakan oleh seorang wanita bernama Theodora Laurent Widjaja yang sudah memasuki umur 35 tahun. Di mana Theodora masih belum mandiri, single dan tidak mempunyai kepercayaan diri. Kepercayaan dirinya hilang di karenakan keluarganya selalu mempermasalahkan perihal over weight nya dan penampilannya yang kaku. Theodora di besarkan di lingkungan keluarga keturunan tionghoa, dan dia adalah cucu pertama dan anak satu-satunya di keluarga tersebut. Semenjak kejadian empat tahun lalu, hubungannya dengan keluarganya di rumah tidaklah harmonis. Itu terjadi karena menurutnya Theodora sudah muak dengan segala hal yang di lontarkan oleh keluarganya terutama body shamming. Dan di saat Theodora sudah tidak mau perduli lagi dengan kebahagiaannya, muncul teman kecilnya yang bernama Peter Alexander Winata ke dalam kehidupannya. Peter juga memiliki dilemma perasaan tentang sebuah hubungan percintaan. Di mana dirinya sempat gagal menikah. Apakah Theodora dan Peter dapat menyelesaikan dilemma yang mereka bawa untuk melangkah ke depannya?

Bab 1 Theodora Laurent Widjaja

Malam hari di kamar yang gelap di mana masing-masing di dalam kamar tersebut tiga orang saling sibuk dengan ponsel nya. Dan salah satunya adalah Theodora, seorang anak perempuan yang sudah berumur tiga puluh empat tahun.

Tiba-tiba seorang pria paruh baya mengganggu kegiatan dengan menyentuh pundak Theodora yang sedang tengkurap "Fei, tolong bantu ambilin kacamata di depan nakas pintu kamar mandi". Theodora langsung melirik ke orang tersebut "Hilih, kebiasaan nih! Malas aku sudah PW".

"Oh, gitu ya Fei! Nanti..." sebelum orang itu selesai mengucapkan kata lebih lanjut Theodora sudah langsung beranjak dari kasurnya yang kecil itu ke nakas depan pintu kamar mandi di kamar tersebut.

"Nih! Jangan tuh apa-apa bilang oh gitu ya Fei! Nanti kalau ada butuhnya jangan cari-cari papi ya." celoteh Theodora ke papinya sambil balik ke ranjangnya untuk melanjutkan aktivitasnya.

Akan tetapi terdengar suara dengusan kesal "Paling gak suka loh aku kalau kamu kayak begitu ngomong nya, Pi! Kayak orang idiot. Oh... gitu ya feiii... dan Kamu juga Fei, cuma di minta tolong ambil barang sedekat itu saja sama orang tua banyak komplain nya. Memang kamu ngapain coba? paling cuma main game sama baca komik. Umur sudah tiga puluh empat tahun kelakuan masih saja kayak anak TK." ucap mama Fransisca.

Theodora karena tidak mau bertengkar, sehingga dia memasang earphone untuk tidak mendengar celotehan dan keluhan mamanya yang sudah dia ketahui. "Sudah malam, tidak usah di perpanjang masalahnya." Celetuk papa Bi yang sudah melihat gerak gerik Theodora yang sudah memasang earphone yang artinya percuma kalau istrinya itu mengoceh sepanjang apapun tidak akan didengar oleh anaknya.

Apa lagi papi Bi alias Bi Hoki tahu Theodora sudah berubah banyak semenjak kejadian empat tahun lalu. Mungkin orang menilai hubungan keluarga itu sudah baik-baik saja seperti biasanya, akan tetapi sebenarnya Theodora sudah tertutup dan hanya mengikuti beberapa hal yang menurutnya tidak bertentangan dengan keinginan dan kehendak mereka agar tidak terjadi pertengkaran.

Sebenarnya saat di suruh itu, Theodora sedang asyik membaca novel online dan berimajinasi ria. Sehingga dia merasa terganggu dengan imajinasinya itu, pada saat papi Bi menyuruhnya. Istilahnya sudah makanan sehari-hari apabila mama dan papa akan selalu memanggil dia apabila sudah di kamar. Dan tidak di pungkiri juga Theodora anak yang selalu suka protes, tetapi tetap menjalankan apa yang di inginkan oleh orang tuanya.

Nama lengkap dari Theodora adalah Theodora Laurent Widjaja yang sebenarnya nama baptis dan nama yang dia miliki pada saat berusia tujuh belas tahun tahun. Lalu untuk nama panggilan orang rumahnya "Fei" karena nama TiongHua nya adalah "Li Su Fei".

Dan di usianya yang sekarang menginjak tiga puluh empat ke tiga puluh limat tahun menurut perhitungan shio yang selalu di ucapkan oleh *Apo nya (*Apo/Popo aka Nenek), Theodora masih sendiri alias Jomblo. Sedangkan Theodora adalah cucu pertama dan anak pertama di keluarga besar mamanya. Dan tentu saja, poponya dan orang tuanya sangat berharap untuk Theodora dapat menemukan pasangannya.

Yang mana menurut keluarga besar, Theodora bisa memberikan contoh untuk sepupu-sepupunya yang lain untuk berpikir menikah dan berkeluarga. Di karenakan sebenarnya sepupu-sepupunya Theodora sudah mempunyai pasangan, akan tetapi mereka tidak ada niat menikah dan berkeluarga dengan pasangan mereka.

Theodora sendiri pun, anak yang sensitive terhadap pandangan orang. Di karenakan status pendidikan yang hanya lulusan SMIP (Sekolah Menengah Industri Pariwisata), Overweight, dan illness bawaan nya. Dan menurut penilaian teman nya, Theodora tidak mempunyai kepercayaan diri dan selalu memikirkan hal terburuk daripada yang terbaik ke depannya. Entah karena nilai pandangan, cacian dan perkataan orang-orang sekitar yang melekat di hati dan benaknya Theodora atau memang dia sudah dapat memprediksi dari tingkah laku orang-orang di sekitar dia.

Akan tetapi Theodora selalu menceritakan keluh kesah nya dengan menyalahkan diri sendiri dan tidak menghargai dirinya sendiri. Akan tetapi dia selalu tersenyum, apalagi mengenai luka mental yang di terima dari kecil yang hanya beberapa orang yang tau.

Salah satunya adalah Julianna, teman yang dia kenal waktu collage bahasa mandarin di HangZhou. Yang di mana malam itu sedang berchat via IG.

[Julliana : Ci, Gue mau balik nih nanti di akhir juni, kita harus ketemuan ya? Gue cuma 2 minggu di Jakarta. Tapi 1 minggu adalah waktu Gue sama keluarga Gue. Awas ya lo gak ada sedia in waktu buat Gue! Gue gigit semua badan Lo pas Gue ketemu Lo!].

[Hahaha! Iya pasti Gue sediain buat Lo. Apalagi Lo mau ultah pas banget saat lo balik waktunya. Tapi ketemuan nya Gue cuma bisa weekend secara kan kerja cuii. Ngomong-Ngomong bisa minta tolong gak beliin vitamin untuk kuku dan kulit merek BM. Kalau bisa gak bisa info aja, gak apa-apa kalau ternyata oleh-oleh titipan keluarga Lo banyak.]

[Julianna : Hehehe! Gue gak janji dulu ya. Tapi Gue usahahin. Memang kalau Gue nginap di rumah Lo kayak dulu lagi memang gak bisa ya, Ci? Jadi bisa bobo bareng kayak dulu dan cerita-cerita banyak.]

[Hmm... kan Lo tau ya... rumah Gue sudah tidak punya pembantu yang tinggal dalam... terus demi kehematan biaya listrik sekarang Gue aja tidur 1 kamar sama ortu Gue. Jadi sudah tau donk jawaban nya apa?]

[Julianna : Huh! Lo balik lagi kayak dulu tidur bareng ortu Lo? Gila Lo ya! sudah umur berapa Lo, Ci? ckckck. Ya sudah kalau begitu lanjut cerita-cerita lagi pas ketemuan ya. Gue mau bobo duluan. Soalnya besok masuk shift pagi. Night, Ci and GBU]

[Night, De... dengan kiriman chat emoticon good night]

"Fei, sudah jam sebelas malam. Chat-chat tan sama siapa? besok bukannya mau kerja? matiin itu HP, sekalian chargerin HP papi dan gantung lazy neck ketempat biasa. Jangan chat sama orang aneh-aneh lagi" ucap papi Bi.

Kalimat kecurigaan perihal "Jangan Chat sama orang aneh-aneh lagi" sudah biasa di dengar oleh Theodora selama empat tahun terakhir. "Chat ama Julianna! ini juga sudah mau matiin."

Seperti biasa kegiatan sebelum tidur yang di lakukan Theodora adalah mencharger HP dan keluar kamar untuk buang air kecil di WC belakang. Padahal di kamar tersebut ada WC dalam, akan tetapi karena takut mengganggu mamanya karena suara air dan lampu yang menyala maka Theodora ke WC yang berada di belakang.

Maklum WC dalam kamar keluarga Theodora ini unique, dindingnya cuma setengah dari ketinggian atap langit-langit kamar.

Pagi hari seperti biasa mama Fransisca selalu bangun lebih pagi dan mengeluarkan suara berisik atau pertanyaan-pertanyaan yang di mana orang di kamar di nyatakan belum tersadar dari tidur lelapnya.

"Eh Fei, Mami lupa tanya kamu semalam. Kamu dalam beberapa minggu ini ada yang chat ke WA mu kah?" Tanya Fransisca tanpa memperdulikan waktu dan kondisi sekitar kamar yang notaben sedang tertidur.

Dan ruangan kamar hening tanpa ada jawaban dari Theodora yang sebenarnya sudah sadar dari mamanya menyalakan lampu dan kran air di WC kamar mandi kamar, akan tetapi tetap memejamkan mata seolah tidur.

"FEI!" teriak mama Fransisca. Dan dengan mata sepet di lirik jam dinding di kamar, di liat jam masih menunjukan pukul setengah enam pagi. Astaga ini masih pagi dan kenapa selalu setiap pagi ada aja yang di lakukan oleh mama untuk membuat orang di kamar harus terbangun entah karena pertanyaan-pertanyaan yang tiba-tiba muncul di otak mama atau uneg-uneg atas kekesalan di hati terhadap papi Bi, popo Tjhen dan juga Gue batin Theodora menangis.

"Hmm, Mam kalau buat pertanyaan bisa lebih detail? Chat WA dari siapa? Kalau chat WA dari teman-temanku, orang kantor, orang toko mami dan group WA kita ya pasti ada lah." sambil bangun dari ranjang dan mengambil gelas untuk minum di pagi hari.

"Memangnya tantemu gak chat WA kamu bahwa dia ada kenalin cowo dan kasih nomor WA kamu ke cowok?"

Lalu papi Bi terbangun setelah mendengar percakapan yang membuatnya menarik untuk di perbincangkan "Oh Fei-Fei, di kenalin lagi sama Frederica? orang mana dan kenal di mana memang nya dia?"

Hilih! suka banget ya kasih nomor Gue ke orang lain, mulut ama tindakan gak ada yang searah ini orang tua batin Theodora meronta-ronta. Pasalnya mama Fransisca pernah bilang tidak apa-apa apabila Theodora tidak menikah daripada mendapatkan pasangan yang salah dan membuat hidup nya menderita.

"Itu Pi, kamu ingat gak aku pernah suruh kamu beli kue dekat kantornya Frederica adikku? Nah, itu mamanya cowo yang mau di kenalin ke Fei-Fei. Dan ternyata dunia itu kecil loh! mamanya cowo itu adalah kakak nya teman SMA mami. Namanya Lili" dan papi Bi hanya diam memproces ucapan mama Fransisca. Karena tidak ingat tempat dan penjual kue yang di maksud oleh istrinya.

Berbeda dengan Theodora, "Huh! Maksud mami tuh Tante Lili temen mami yang super duper kepo dan pelit itu? Berarti ini keponakannya donk".

"Iya! jadi ada gak yang ngechat kamu lewat WA? kalau gak salah ingat nama cowok itu Ryanto deh! Ingat ya Fei, kalau di chat jangan judes, jutek, sombong dan kaku. Ingat umurmu! Kenalan aja dulu. Mami gak suruh kamu langsung married kok! Walaupun kata tante mu, keluarga dari pihak cowok itu sudah suka dan ingin nya kamu nikah setelah pendekatan enam bulan. Dan jadi anak juga jangan bodoh dan terlalu jujur. Pinter ngorek perihal kerjaan dia dan keluarganya. Jangan cuma kamu aja yang korek informasinya." Celetuk mama Fransisca yang geram dengan Theodora perihal kepolosan dan kebodohan yang berbanding tipis menurutnya.

"Gak ada yang chat aku beberapa minggu ini! Lagian kapan aku suka jutek, judes, sombong dan lain-lain ke orang yang chat dan aku baru kenal. Perasaan aku gak begitu dan kalau ada yang chat orang dari kenalan tante atau dari pihak papi dan mami pun pasti aku akan info." Jawab Theodora dengan emosi di pagi hari.

Melihat jawaban yang cukup diyakini oleh papi Bi bahwa Theodora dalam mood yang tidak baik dan untuk melerai kehebohan di pagi hari antara istrinya dan anaknya, papi Bi berkata "Fei, Jangan darah tinggi pagi-pagi. Kita cuma memberikan masukan dan nasehat saja. Papi tau kamu gak pernah jutek, judes ke orang baru kenal selama ini. Malah kamu terlalu polos dan kelewat jujur sampai ke akar yang menurut kita bisa di rem info nya. Ingat Polos dan Bodoh itu beda tipis."

Selain itu papi Bi juga mengalihkan dan berusaha menyudahi percakapan yang di lakukan istrinya di pagi hari itu "Seperti yang kamu tau juga sisca. Fei-Fei, pasti akan cerita ke kita apabila cowok itu chat ke dia. Jangan di tanya-tanya lagi saat ini. Kamu sudah lapar gak? mumpung sudah terbangun saya. Saya antar kamu buat makan nasi uduk medan yang di gang akap itu. Kalau kamu mau saja?"

"Tumben mau nawarin pergi makan pagi? Biasanya kalau di minta tolong nemenin belanja ke pasar, bawain barang, nemenin anter makan pagi selalu ribut dulu! pake bilang kamu jadi istri jahat banget, gak bisa liat suami bangun siang." nyirnyiran mama Fransisca.

"Jadi mau atau ngak nih? Kalau ngak, saya lanjut tidur!"

"Mau! Tapi Fei-Fei, gak suka makanan itu. Nanti dari sana kita beli NasUl aja buat dia makan pagi."

"Terserah! Gak di turutin nanti serba salah Gue sebagai suami di mata Lo." sambil keluar dari pintu kamar dan di susul mama Fransisca.

Akhirnya Theodora dapat melanjutkan tidurnya kembali setelah percakapan yang tidak penting baginya di pagi hari tersebut, setelah kedua orang tua nya pergi untuk membeli sarapan. Karena biasanya Theodora bangun jam tujuh atau delapan pagi, secara masih WFH (work from home).

Waktu menunjukan pukul setengah sembilan pagi, Theodora seperti biasa bangun dan mengepel kamar tidur. Lalu seperti biasa menyalakan HP di pagi hari untuk membaca update novel online kesukaannya dan tidak lupa juga menscroll social medianya.

Tiba-Tiba notifikasi WA group Keluarga nya bunyi;

[Mama : send picture (Makanan yang ada di meja makan rumah)];

[Papa: Turun Fei, makan dulu!];

[Me: Nanti aja, aku skip makan pagi. Jam 11.30 nanti aku baru makan sekalian makan siang. Papi sama Mami makan saja duluan.];

[Mama: Fei, popo mau minta tolong chargerin jam tangan xiomai nya tuh! jadi kamu tetap harus turun ke bawah.].

Selang tiga puluh menit setelah chat terbaca, Theodora turun ke lantai bawah rumah untuk mencharge jam xiomai popo nya. "Popo, mana chargeran jam xiomainya? bukannya di kasih dua buah ya? salah satunya taro di luar saja biar mudah di charger." tanya Theodora

"Oh iya ya. Ya sudah nih taro di luar. Charge sin ya jamnya, satu jam di charger sudah pasti penuh belum?" tanya popo Tjhen.

"Kayaknya penuh. Sudah aku charger di sini, sekarang aku tinggal ke atas mau mulai buka laptop buat kerja. Dan karena hari ini adalah hari senin, mohon bantuannya untuk tidak mengusik di jam empat sore karena aku ada WIP dengan kantor." jelas Theodora mengingatkan keluarganya.

*********

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh O.Leucothea

Selebihnya
My Eternity Collar

My Eternity Collar

Romantis

5.0

WARNING! Bijaklah dalam memilih bacaan sesuai dengan usia masing-masing termasuk dengan pikiran dan hati. Menceritakan seorang anak perempuan yang bernama asli Veddira Queency Purnomo, yang mempunyai kebiasaan melakukan kegiatan Dom dan Sub di Stronghold Club. Di mana banyak pria yang berlomba-lomba untuk menjadi submissivenya. Selama di dalam club, Veddira selalu menggunakan nama samaran “Hera” yang artinya Ratu dalam bahasa Yunani dan menutupi wajahnya dengan topeng kelinci mahkota. Lalu hanya pemilik club yang mengetahui indentitasnya yang merupakan anak semata wayang dari perusahaan terkemuka di negara Indonesia. Pemilik club merupakan teman dekat dari tunangannya yang bernama Alexo Maximillion White dan juga merupakan cinta bertepuk sebelah tangannya Veddira yang bernama Savva Moore. Lalu Alexo Maximillion White adalah anak yatim piatu yang di adopsi oleh papanya Veddira. Dan sebelumnya mendiang orang tua Alexo sudah menjodohkan Alexo dengan Veddira ketika Veddira masih bayi sehingga ketika mediang orang tua Alexo meninggal, Alexo serta perusahaan White di pegang oleh keluarga Purnomo hingga Alexo dewasa. Alexo yang diam-diam mencintai Veddira harus menerima sang tunangan lebih menyukai teman dekatnya yang bernama Savva, tetapi Alexo tidak pernah menyerah untuk mendapatkan hati Veddira. Sedangkan Savva Moore yang merupakan teman kecil Alexo dan pemilik Stronghold Club, selama ini hanya menganggap Veddira sebagai adik kecilnya. Savva juga tidak memiliki perasaan lebih terhadap Veddira apalagi berniat untuk merebut Veddira dari Alexo. Baginya persahabatan lebih penting dari pada wanita. Dan Savva juga hanya mencintai seorang wanita dalam hidupnya, walaupun wanita itu sudah tidak ada di dunia ini lagi. Maka dari itu Savva membuka Stronghold Club yang merupakan tempat perkumpulan untuk para Dom dan Sub, agar dapat mengisi hatinya yang kosong karena kepergian wanita yang dia cintai.

My Fat Girlfriend

My Fat Girlfriend

Romantis

5.0

Olympia adalah nama penulis novel online yang terkenal dan misterius. Salah satu buku novel onlinenya yang berjudul “My Sassy Mafia” menjadi novel yang paling di minati hingga di terbitkan juga buku novelnya. Karena novelnya laku terjual, banyak producer yang ingin mengadaptasikan cerita novelnya ke dalam sebuah cerita film. Namun Olympia memberikan syarat kepada para producer bahwa pemeran utamanya harus di perankan oleh seorang actor bernama Simone Scott. Simone Scott adalah seorang actor muda pendatang baru di dunia perfilman. Namanya naik setelah memainkan peran sebagai pemain pendamping dari pemeran utama di sebuah film yang cukup terkenal dan membuat namanya melambung tinggi. Namun sebelumnya, Simone Scott hanya seorang model busana rumah mode brand-brand bermerek Italia. Kemudian Simone tiba-tiba mendapatkan penawaran memainkan peran utama di film “My Sassy Mafia” oleh seorang producer terkenal di dunia perfilman sehingga dia tidak mungkin menolak tawaran tersebut. Dan pada saat dia ingin berterima kasih kepada producer, Producer itu memberitahukan alasan mengapa dirinya menawarkan peran tersebut kepadanya. Maka dari itu Simone mulai penasaran dengan penulis novel bernama Olympia. Olympia yang bernama asli Olivia Lawrence Yang, adalah seorang gadis keturunan Tionghoa dan Indonesia. Olivia merahasiakan indentitasnya sebagai penulis bernama Olympia dari keluarganya dan teman-temannya, kecuali tunangannya yang merupakan penerbit dan pengusaha media terkenal di Asia. Olivia dan tunangannya hanya bersikap romantis di depan keluarga besarnya saja dan setelahnya hanya membicarakan bisnis. Olivia juga memiliki masalah insecure terhadap tubuhnya yang tinggi besar dan lebar. Apalagi dia bukanlah tipe wanita yang bersolek sehingga terkadang membuat tunangannya malu untuk mengajaknya pergi dalam pertemuan bisnis. Namun dia kali ini memberanikan dirinya untuk muncul di lokasi syuting film dari cerita novelnya dan mengaku sebagai asisten penulis novel Olympia agar bisa melihat seorang Simone Scott dari jarak dekat. Lalu Simone yang mengetahui bahwa Olivia adalah asisten penulis novel Olympia mulai mendekatinya untuk mencari tahu tentang Olympia dan berharap dapat bertemu dengan Olympia. Akankah indentitas Olympia yang merupakan Olivia Lawrence Yang di ketahui oleh Simone Scott? Dan apa yang akan terjadi dengan Olivia ketika Simone mengetahui indentitasnya?

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku