Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Heal Me, Baby

Heal Me, Baby

Nuna_Yu

5.0
Komentar
5K
Penayangan
52
Bab

Keyra Minolia terkejut mendapati dirinya bertabrakan dan tak sengaja beradu bibir dengan seorang pria yang ternyata mengidap Mysophobia. Pria itu pingsan hingga Keyra terpaksa membawanya ke rumah sakit terdekat. Sean Wilson merasa sangat marah dan kesal karena telah ditabrak hingga pingsan. Ia menuntut ganti rugi biaya konsultasi dan terapi ke psikolog atas penderitaan yang ia derita yaitu merasa begitu jijik dengan bibirnya sendiri karena insiden sudden kiss waktu itu. Keyra tak mampu membayar karena dia hanya seorang mahasiswi yang bekerja serabutan demi membiayai kuliahnya. Sean akhirnya meminta Keyra menjadi asisten rumah tangganya untuk membayar kerugian yang ia derita. Hari-hari yang dilalui Keyra dan Sean sungguh berwarna dalam satu rumah. Keyra yang urakan harus terbiasa dengan kerapian dan kebersihan. Hingga tanpa sengaja mereka kepergok orang tua Sean dan dipaksa menikah karena sudah tinggal satu rumah. Apakah Sean berhasil sembuh dan menerima Keyra sebagai pasangan hidupnya ? Akankah Keyra menerima pernikahannya dengan Sean?

Bab 1 Sudden Kiss yang Mengejutkan

"Aarrgghhh, sial! Kenapa pakai mati segala, sih?" omel Sean siang itu.

Mobilnya tiba-tiba mati sedangkan ia harus meeting sekarang di perusahaannya. Kalau begini caranya, ia pasti akan terlambat. Asisten Nick juga pasti sedang meeting dengan klien lain saat ini.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang," keluh Sean bingung.

Ia tak berani keluar mobil karena takut kotor. Mysophobia yang dideritanya belum juga bisa sembuh meski sudah berobat ke mana-mana. Ia malas berinteraksi dengan siapa pun selain orang tuanya sendiri dan asisten Nick yang membantunya menjalankan perusahaan.

Penyakit yang sejak kecil ia derita ini, sungguh membuatnya menderita. Dokter bilang ia susah sembuh karena mindset yang direkam otaknya sejak kecil tentang masalah kebersihan, terlalu kuat.

Mamanya yang menjadi pemicu dirinya terkena Mysophobia. Sang mama yang sering keguguran menjadi sangat over protektif pada Sean sejak kecil sehingga menyebabkan Sean kecil sudah terbiasa dengan kebersihan, malah terlalu suka dengan kebersihan sehingga ia akan merasa panik jika berada di ruang yang kotor.

'Aku harus hubungi asisten Nick agar menjemputku setelah meeting nanti?' bisiknya dalam hati.

Sean keluar dari mobilnya, bergegas menelepon sekretarisnya agar segera menjemputnya. Sean baru saja akan menekan nomor di ponselnya, tiba-tiba dari arah depan seorang gadis berlari begitu kencang ke arahnya, hingga tabrakan antara Sean dan gadis itu pun tak terelakkan lagi.

Sean terkejut saat tubuh gadis ini sudah berada di atas tubuhnya sementara bibir gadis itu sudah menyapa bibirnya. Sean seketika merasa jijik setengah mati, ia mulai terengah-engah karena panik, dan tak lama kemudian ia kehilangan kesadaran sepenuhnya.

"Hei, bangun! Bangun, Tuan!" panggil Keyra berkali-kali.

Namun, sia-sia saja. Laki-laki blasteran tampan ini telah pingsan karena dirinya.

"Ah, sial! Kenapa pakai acara nabrak, sih? Padahal aku lagi buru-buru mau ke kampus. Kacau semuanya, nih," keluh Keyra sebal.

Ia beranjak dari tubuh Sean, mencoba memapahnya ke mobil, lalu membaringkannya di kursi belakang. Keyra lalu duduk di belakang kemudi dan ketika ia mencoba menyalakan mesin mobil yang ternyata mogok.

Keyra lalu keluar mencoba membuka kap mesin, lalu mengambil busi mobil dan mencoba peruntungannya.

"Semoga hanya masalah busi kotor saja," gumam Keyra pelan.

Keyra membersihkannya kemudian memasangnya kembali lalu mencoba untuk start mesin mobilnya lagi. Dan berhasil. Mobil bisa dinyalakan. Ia langsung bergegas mengemudikan mobilnya ke rumah sakit Internasional.

[Selamat siang, Pak. Saya mohon izin tidak dapat mengikuti perkuliahan karena ada urusan keluarga. Terima kasih]

Keyra menyempatkan diri izin pada dosennya karena tak memungkinkan baginya kembali ke kampus saat ini. Ia harus memastikan laki-laki ini baik-baik saja, barulah ia bisa tenang.

Sesampainya di rumah sakit, Sean langsung mendapatkan perawatan terbaik.

"Gimana aku bisa bayar biaya rumah sakitnya nanti? Dilihat dari gaya pakaian dan mobilnya, laki-laki ini sepertinya orang kaya. Apa aku geledah saja dompetnya untuk bayar uang muka perawatan dia?" gumam Keyra bimbang.

"Nona, tolong anda tangani surat-surat terkait perawatan yang akan dilakukan pada Tuan Sean!" kata seorang dokter muda pada Keyra.

"Saya bukan walinya, Pak dokter. Saya tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit semewah ini," aku Keyra jujur.

Dokter muda itu tersenyum pada Keyra, lalu menenangkannya.

"Anda tenang saja, Nona. Anda tidak perlu membayar sepeser pun karena Tuan Sean adalah pasien VVIP yang telah mendepositkan sejumlah uang di rumah sakit ini. Anda tanda tangani saja administrasinya karena mama dan papa Tuan Sean sedang berada di luar negeri saat ini."

Keyra akhirnya bisa bernafas lega. Ia kira dirinya yang harus membayar semuanya. Memikirkannya saja ia sudah sakit kepala. Bagaimana tidak? Rumah sakit ini adalah Rumah Sakit Internasional yang tarifnya pasti luar biasa mahal. Keyra menyudahi lamunannya, lalu ia bergegas menandatangani formulir pendaftaran rawat inap di bagian administrasi.

Ia menunggu dengan cemas di ruang tunggu hingga setelah beberapa menit, dokter dan beberapa perawat membawa Sean ke kamar VVIP miliknya. Dokter memberi isyarat pada Keyra agar mengikutinya ke ruangan Sean. Keyra mengangguk lalu mengiringi dokter dan para perawat menuju ruangan rawat inap milik Sean yang luar biasa lebar dan mewah.

'Wah! Ini sih bukan kamar rumah sakit. Ini apartemen mewah,' batin Keyra takjub.

Kamar VVIP milik Sean ini dua kali lipat lebih besar dari rumah kontrakannya, lengkap dengan fasilitas bak kamar hotel bintang lima. Gila!

''Bakalan betah kalo nginep di sini, kayaknya.'

Keyra kembali membatin saking takjubnya dengan kemewahan kamar rawat inap milik Sean ini.

Dokter Billy tersenyum tipis melihat kepolosan Keyra yang tampak takjub melihat kemewahan di depan matanya. Keyra sebenarnya gadis yang sangat cantik andai dia bisa merawat dirinya. Dandannya yang urakan begini, belum lagi kebersihan pakaian dan rambut yang tidak terjaga, wajar saja membuat Sean yang menderita Mysophobia sejak kecil menjadi syok dan pingsan seperti sekarang.

"Nona, anda boleh menunggu di sini sampai Tuan Sean siuman. Bicaralah baik-baik pada Tuan Sean soal kecelakaan tadi! Saya yakin Tuan tidak akan mempermasalahkan masalah biaya dan hal lainnya. Hanya saja saran saya, anda jangan terlalu dekat saat bicara padanya karena Tuan Sean menderita Mysophobia," terang dokter menjelaskan.

"Baik, Dokter...." sahut Keyra sambil mengangkat kedua alisnya bermaksud menanyakan nama dokter muda nan tampan di depannya ini.

"Dokter Billy," jawab dokter Billy mengerti maksud gadis di depannya ini.

"Terima kasih informasinya, Dokter Billy. Saya akan pergi setelah Tuan Sean siuman. Saya juga akan minta maaf pada beliau nanti," kata Keyra sopan.

"Kalau begitu, kami permisi."

Dokter Billy dan para perawat pun meninggalkan kamar Sean. Keyra mendekati Sean yang masih belum siuman juga. Ia jadi ingat perkataan dr. Billy tadi yang mengatakan bahwa Sean syok karena dirinya. Wajar juga kalau dia pingsan, mengingat Sean mengidap Mysophobia yang tak tahan dengan sesuatu yang kotor penuh dengan kuman.

"Sialan! Berarti aku kotor dan penuh kuman, dong!" umpatnya kesal.

Namun, akhirnya ia menyadari bahwa dirinya benar-benar kotor untuk ukuran pasien Mysophobia.

'Gara-gara dia, mata kuliah favoritku jadi ga bisa aku ikuti. Benar-benar sial!' batin Keyra kesal.

Ia menatap wajah tampan blasteran di depannya ini lalu kembali membatin dalam hatinya.

'Semoga saja dia cepat siuman agar aku bisa ikuti mata kuliah psikometri hari ini.'

Setengah jam berlalu. Sean mulai mengerjapkan matanya lalu membukanya pelan-pelan. Ia mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dan terkejut bukan main saat mendapati wanita kotor yang menabraknya tadi, berada di dekatnya.

Sean seketika histeris melarang Keyra mendekatinya. Dengan garang ia mendesis tajam ke arah Keyra.

"Keluar dari sini! Jangan mendekatiku, Wanita kotor!"

Bersambung...

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Nuna_Yu

Selebihnya

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Romantis

4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Heal Me, Baby
1

Bab 1 Sudden Kiss yang Mengejutkan

08/07/2022

2

Bab 2 Marah

08/07/2022

3

Bab 3 Anda Mungkin Terkena Penyakit Hati, Tuan Sean

08/07/2022

4

Bab 4 Menyangkal

09/07/2022

5

Bab 5 Bertemu lagi

09/07/2022

6

Bab 6 Penasaran

09/07/2022

7

Bab 7 Membuat Kesepakatan

09/07/2022

8

Bab 8 Menyetujui Permintaan Sean

09/07/2022

9

Bab 9 Hari Pertama di Rumah Sean

09/07/2022

10

Bab 10 Kekacauan di Pagi Hari

13/07/2022

11

Bab 11 Kekesalan Sean

24/07/2022

12

Bab 12 Aturan Sean

24/07/2022

13

Bab 13 Kunjungan Nick

24/07/2022

14

Bab 14 Rasa Panas di Hati Sean

24/07/2022

15

Bab 15 Ultimatum Sean pada Nick

24/07/2022

16

Bab 16 Kesepakatan Sean dan Keyra

25/07/2022

17

Bab 17 Terpaksa Menyetujui Ide Keyra

25/07/2022

18

Bab 18 Memfasilitasi Keyra

25/07/2022

19

Bab 19 Makan Malam Bersama Keyra

25/07/2022

20

Bab 20 Saran dan Kritik Sean

26/07/2022

21

Bab 21 Kedatangan Mama dan Papa Sean

26/07/2022

22

Bab 22 Dipaksa Menikah

26/07/2022

23

Bab 23 Sah Menjadi Suami Istri

26/07/2022

24

Bab 24 Mama Mertua Tegas yang Penyayang

26/07/2022

25

Bab 25 Ultimatum Keyra

26/07/2022

26

Bab 26 Makan Malam dengan Suami dan Mertua

26/07/2022

27

Bab 27 Hati yang Tersentuh

26/07/2022

28

Bab 28 Pagi yang Hangat

26/07/2022

29

Bab 29 Sarapan Bersama

01/08/2022

30

Bab 30 Kegalauan Sean

02/08/2022

31

Bab 31 Kecemasan Sean

03/08/2022

32

Bab 32 Menjemput Sang Istri

04/08/2022

33

Bab 33 Niat Menguji Sean

05/08/2022

34

Bab 34 Ingin Membuktikan Bahwa Ini Cinta

06/08/2022

35

Bab 35 Kecurigaan Keyra

07/08/2022

36

Bab 36 Curhatan Sean pada Nick

08/08/2022

37

Bab 37 Menahan Emosi Demi Sang Istri

09/08/2022

38

Bab 38 Peringatan Keras dari Sean

10/08/2022

39

Bab 39 Real First Kiss

12/08/2022

40

Bab 40 Kata Maaf dan Permintaan Sean

13/08/2022