Heal Me, Baby
bidang real estate. Semua meeting akan ia handle dengan baik sesuai dengan syarat yang ia tentu
ama di areal penuh debu dan keringat. Sean adalah pribadi yang cerewet dan pemarah. Staf dan manaj
antakan penuh remah makanan begini akan mengundang banyak kuman, tahu
iatif bawa roti dan menyempatkan makan di sini sambil mengerj
buat, tahu kamu? Kalau sudah tak sanggup bekerja di
memohon maaf pada Sean dan berj
agi kamu. Andai terulang lagi kamu langsung
k," sahut
rsihkan meja dan seluruh ruangan ini deng
k, P
i ke ruangannya dengan hati yang kesal. Ia menatap ruangan putih milikny
aku begini?" g
hkan tak bisa berenang di kolam renang umum, belanja di supermarket, makan dengan leluasa
khayalkan bibir gadis kotor yang menabraknya tersebut. Awalnya ia merasa mual hebat
g bibir gadis itu secara rutin hingga terbawa ke dalam mimpi. Buntutnya ia kesal dan a
acau. Sudah merugikanku sekian banyak, kini i
sia-sia. Bukannya sembuh malah menjadi-jadi dan sekarang ia harus menghadapi gejala baru selain panik, sesak, pusin
ni!" seru Nick langsung masuk ke rua
nyelonong aja. Lo udah sterilin t
e mau cabut ke lokasi proyek, entar telat gara-ga
nggak?" geram Sean, tapi tak urung diambilnya juga doku
o. Buruan sign, Bro!" balas
Malah Sean harusnya bersyukur punya sepupu plus tangan kanan yang handal seperti Nick. Nick sangat saya
bil menyodorkan dokumen ya
agi ngasih laporan," kata Nick langsung melan
r, lo, Bro!" seru S
nya pada sepupunya lalu tetap melanjutkan lan
ng. Ia spontan terbayang b
ini? Lama-lama aku bisa gila kala
inuman sementara ia tak bisa makan makanan yang dimasak
husus yang bertanggung jawab akan menu makanannya sehari
membuka pintu dengan tisu tersebut kemudian m
gadis kotor itu memegang pipinya dan bersentuhan bibir dengannya, kembali terputar ber
kiranku, Wanita kotor
ga. Ia sudah sangat tersiksa dengan penyakit mysophobianya selama ini,
kan mobilnya ke k
afas tersengal-sengal saat ia sampai di klinik Profesor Aldi, psikolog y
eminta Sean segera berbaring dengan santai. Ia akan memulai s
an hembuskan pelan-pelan, Tuan Sean!" kata do
, apa yang mengganggu pikiran anda,
memikirkan seorang wanita dua hari ini,
saya boleh tahu?" tanya
ibirku dengan bibirnya serta menyentuh pipiku hingga a
n anda, Tuan Sean? Apa dia tersenyum? Apa dia mencium anda? Apa dia memeg
ang semua yang dokter bica
nda rasa ketika anda t
lama ini. Aku sudah cukup menderita karena penyakitku, dan dia mena
hu siapa dia
kotornya dan aku memarahinya dan mengusirnya, tapi dengan kurang ajarnya dia memegang pipiku dengan t
nda jadi memikirkannya terus, begitu,
of? Apakah aku terjangkit penyakit b
erlalu jijik, terlalu takut disentuh oleh wanita yang anda anggap kotor
penyakit liver?" tanya
analisa Sean. Ia lalu menjawab pert
lah jatuh cinta, Tuan Sean. Anda mu
ambu