Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Perjalanan Cinta Si Cupu Yang Menjadi CEO

Perjalanan Cinta Si Cupu Yang Menjadi CEO

Kiki Rizki

5.0
Komentar
14
Penayangan
20
Bab

Ketika Obsesi seorang wanita dalam mengejar impiannya. Malah membuatnya terjebak, menjadi Sekretaris CEO dingin dan menyebalkan. CEO itu mantan Kaka kelasnya. Yang pernah menyatakan cinta padanya. Wanita ini menolaknya karena dia cupu. Sinopsis "Apakah waktu selama 5 tahun lebih. Belum cukup membuktikan betapa aku mencintaimu?! Aku terlalu bodoh dan kamu adalah gadis beruntung. Di luar sana masih banyak wanita yang ingin mengantri jadi istriku." Dion Prakasa seorang CEO muda. Pewaris tunggal perusahaan ternama di kotanya. Menolak keras berhubungan dengan mahluk yang di sebut wanita. Tetapi hal itu terpatahkan, saat takdir mempertemukan dirinya lagi. Dengan mantan adik kelasnya, Keyla Aliffa. Dia cinta pertamanya, sekaligus wanita yang membuatnya muak akan cinta.

Bab 1 1. CEO Misterius

"Keyla Alifa!" suara panggilan itu menggema dari dalam salah satu ruangan perusahaan ternama. Yaitu PT PERKASA GROUP. Seorang pria, bertubuh gempal mengenakan dasi serta jas dan kemejanya. Lengkap dengan celana kerja yang terlihat ketat. Karena kesempitan. Penuh wibawa, memanggil nama seorang wanita yang ada di luar ruangannya. Gadis itu melangkah dengan rasa percaya diri, menuju asal suara yang tengah memanggilnya.

Aku yakin! Aku pasti akan di terima di perusahaan ini. Itu impianku sejak dulu! Seloroh gadis manis ini dalam hati. Ia teramat yakin dan percaya diri. Melangkah dengan pasti. Sebelumnya, ia sudah berlatih untuk menghadapi interviewnya hari ini. Ialah Keyla Aliffa. Keyla membenahi sedikit penampilannya. Ia tidak ingin ada sesuatu yang salah. Atau ada hal lain yang menghalangi langkahnya. Mewujudkan cita-citanya. Ia sudah memegang gagang pintu, untuk menunju ke dalam.

Pintu terbuka. "Permisi, pagi Pak!" sapa Keyla menurunkan setengah punggungnya. Melangkahkan kakinya masuk ke dalam. Pria bertubuh gempal itu menyambutnya hangat. Menatapnya tersenyum tipis. Sepertinya, gadis ini yang di maksud Pak CEO! Batinnya menduga.

Keyla mendekati kursi, yang ada di depan meja kerja pria tersebut. "Silahkan duduk!" perintah pria itu ramah. Ia terlihat di temani asisten pribadinya atau sekretarisnya. Seorang perempuan, dengan usia tidak terpaut jauh dari sang pria. Keyla mematuhinya. Dan duduk di depan pria yang menjabat sebagai Manager HRD di perusahaan itu. Ia nampak sumringah. Dengan kehadiran Keyla. "Bagaimana, apa kamu sudah siap untuk interview hari ini?"

Keyla mengangguk yakin, "Iya Pak! Saya siap."

Sang HRD itu menghela nafasnya. Mengamati CV yang Keyla kirimkan secara berulang. Untuk meyakinkan bahwa benar gadis ini yang Pak CEO maksud. Melihat tindakannya, membuat Keyla sedikit gugup. Muncul keraguan dalam hatinya.

"Keyla Alifa!" panggilnya sekaligus membaca lembaran CV yang di pegang nya. Ia menyatukan alisnya. Menatap Keyla seksama. Gadis berusia 20 tahunSarjana 1 Teknik Komputer, lulusan terbaik di kampusnya. Pernah bersekolah di SMA yang sama dengan Pak CEO.

"Kenapa Pak?" tanya Keyla merasa aneh. Ia menyorot seksama raut wajah pria yang ada di hadapannya itu.

Sang HRD itu menggeleng, "Oh tidak apa - apa!"

"Saya baru ingat, sesuai arahan pimpinan perusahaan ini, kamu akan di interview langsung olehnya," tambahnya lagi.

Pernyataan pria itu membuat kedua bola mata Keyla sedikit terbelalak. Apa!? Aku akan di interview langsung oleh pimpinan perusahaan ini. Pekik Keyla dalam hati.

"Kenapa Pak? Ada apa dengan CV yang saya kirimkan, apa ada masalah?" tanya Keyla beruntun karena panik.

"Oh tidak! Menurut saya tidak ada masalah. Saya hanya menuruti perintah darinya. Untuk itu, kamu bisa langsung menuju ruangannya!" tegas pria itu memerintah.

"Maaf Pak, tempat ini masih terlalu baru untuk saya. Saya tidak tahu di mana ruangan beliau," keluh Keyla keberatan.

"Tenanglah! Asisten saya akan mengantarmu menuju kesana," jawab pria itu menenangkan. Wanita yang sedari tadi berdiri di samping pria tersebut. Lantas melempar senyum ke arah Keyla. "Mari saya antar!" ajaknya santun. Keyla segera beranjak dari kursi, dan berjalan melangkah keluar ruangan mengikuti Sekretaris pria tersebut.

Tiga menit berselang. Setelah melewati ruang demi ruangan, dan beberapa anakan lift. Akhirnya Keyla dan Sekretaris pria itu telah sampai. Mereka tepat berada di depan sebuah pintu yang bertuliskan ruangan Chief Eksekutif Officer atau biasa di singkat dengan CEO. Keyla menatap tulisan itu, dengan meneguk ludahnya. Mendadak rasa percaya dirinya meredup. Ada firasat yang membuat perasannya menjadi tidak nyaman. Mendadak ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokannya. Membuatnya terasa sakit untuk menelan. Keringat panas dingin mulai mengalir, dari kening hingga turun ke leher beningnya. Keyla gelisah. Sekretaris HRD tersebut, perlahan membuka ganggang pintu ruangan tersebut. Ia menyuruh Keyla untuk menunggu sebentar di luar.

Sembari menggigiti bibir bawahnya, Keyla mengangguk berat. Beberapa detik kemudian, setelah Sekretaris HRD itu menyampaikan kedatangan Keyla. Ia menyunggingkan senyum simpulnya ke arah Keyla, yang semakin resah tak karuan.

"Tadi saya sudah berbicara dengan Pak CEO. Dan CV kamu sudah saya serahkan, pada dirinya. Dia menyuruhmu untuk masuk ke dalam!" perintahnya.

Mendengarnya, Keyla lumayan bisa bernafas lega. Tapi ia masih merasa janggal dengan semua itu. "Baik, terimakasih atas bantuan anda," sahut Keyla tersenyum di paksakan.

"Sama - sama, semoga sukses!" semangatnya. Dan berlalu pergi meninggalkan Keyla yang masih nampak tercenung.

Keyla menarik nafas dalam dan menghembuskannya cepat. Ia berusaha memunculkan kembali rasa percaya dirinya yang tadi sempat menciut. Kamu pasti bisa Keyla!

Dengan harapan besar Keyla menyentuh gagang pintu itu. Ia memutarnya perlahan. Terbuka!

Keyla mengamati ruangan dingin itu dari arah luar. Ia masih takut untuk masuk. Meski ruangan itu, terlihat cukup besar. Namun suasananya terasa horor di mata Keyla. Banyak lampu yang terlihat sengaja di matikan. Dan hanya ada beberapa lampu yang menerangi. Tidak seperti ruangan CEO yang sering ia lihat di televisi. Keyla jadi merinding ketika memasukinya.

Nampak dari jarak satu meter. Di mana kini Keyla sedang berdiri. Terlihat di bagian ruangan tersebut, seorang pria bertubuh tinggi tegap bak atletis. Dengan setelan jas dan kemejanya. Serta celananya yang bergaya elegan. Tengah duduk fokus dengan laptopnya, yang ada di atas meja kerjanya. Posisinya saat itu membelakangi Keyla. Ia juga terlihat sibuk mengamati proposal demi proposal yang ada di tangannya. Keyla melangkah pelan sembari menahan Saliva.

"Itukah pimpinan perusahaanini? Dia kah yang akan menginterview diriku?" celetuk Keyla berbisik dengan rasa cemas.Ia sudah sampai di depan meja sang CEO misterius itu. Keyla memberanikan diri menyapa pria yang kini tengah duduk di hadapannya.

"Pagi Pak! Saya Keyla Alifa yang akan melakukan interview hari ini," sapa Keyla memperkenalkan diri. Suaranya bergetar karena gugup yang menguasainya.

"Maaf Pak, saya di perintahkan untuk langsung menuju ke ruangan Bapak. Saya tidak salah kan Pak?" tambah Keyla ragu.

Mendengarnya, seketika lelaki tampan berwajah oriental ini, melirikan matanya ke arah samping. Sorot matanya tegas dan tajam. Keyla! Kamu sudah datang. Ia tersenyum smirk.

Lelaki ini pun meletakkan semua lembaran kertas yang ada di tangannya ke atas meja. Dengan posisi masih membelakangi Keyla. "Kamu tidak salah. Silahkan duduk!" pintanya dengan nada bariton. Keyla menurut, ia menarik kursi yang ada di sampingnya lalu mendudukinya. Kerisauan masih terus menyergapnya.

Dan lelaki itu pun dengan gerakan sedikit lamban, memutar kursi kerjanya ke arah Keyla. Mengiringi gerakan tubuhnya. Wajah maskulin itu, kini terpampang jelas di hadapan Keyla. Keyla sempat terpaku menatapnya. Mereka saling menatap satu sama lain. Keyla merasa wajah itu tak asing baginya. Ia merasa pernah bertemu sebelumnya. Namun Keyla sedikit lupa entah di mana.

Pria ini memandangi Keyla begitu sinis. Kedua matanya seolah tak ingin berkedip. Ada rasa rindu, bercampur kebencian dari dalam sorot matanya."Apa kabar Keyla, apa kamu masih mengingatku?" sapanya sekaligus melontarkan pertanyaan yang cukup mengejutkan.

Deg! Bak petir di siang bolong. Ribuan pertanyaan pun bermunculan di dalam batin Keyla. Mengapa dia berkata seperti itu. Seolah - olah telah lama mengenalku. Siapakah gerangan dirimu? Hei pria bermata tajam! Keyla tertegun.

"Sudah lama kita tidak bertemu. Atau kamu sudah lupa? Aku Dion Prakasa! Cowok cupu, kutu buku, yang pernah menyatakan cinta padamu di waktu SMA. Kamu masih ingat bukan?!" jelas sang CEO menyatukan dua tangannya untuk menopang dagunya. Dion terlihat santai namun angkuh.

Mendengar pernyataan Dion tubuh dan tangan Keyla gemetar. Dua buah bola matanya nyaris keluar, karena saking kagetnya. Dia tidak percaya. Apa !? Dia si Culun Kutu Buku itu, ah! Tidak mungkin. Ini tidak mungkin. Ini pasti cuma mimpi. Batin Keyla memberontak, sangat sulit di percaya.

Haruskah aku pura - pura amnesia? Atau kabur saja ...

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Kiki Rizki

Selebihnya
MENANTU KONTRAK

MENANTU KONTRAK

Romantis

5.0

Setelah Ayahnya meninggal dunia. Anindya Putri. Seorang gadis yang berasal dari keluarga sederhana. Harus rela di usir dari rumah, oleh Ibu tirinya yang kejam. Tetapi takdir mempertemukan dirinya pada sebuah kertas selebaran, yang berisikan lowongan pekerjaan. Selebaran tersebut, membawa hidupnya masuk pada sebuah keluarga yang kaya raya yaitu keluarga Nenek Zylvana. Nenek Zylvana kala itu, tengah sakit keras. Ia ingin di usia senjanya, menyaksikan Reivan cucu satu - satunya sudah menikah. Hal itu membuat Nyonya Nadia, putri dari Nenek Zylvana berencana mencari seorang gadis untuk dinikahkan dengan putranya Reivan. Agar ia bisa memenuhi keinginan terakhir Ibunya. Masa lalu Reivan yang kelam. Membuat Reivan menjadi selektif dan sensitif terhadap seorang wanita. Hingga ia sulit untuk menemukan pasangan hidup. Anindya terpilih sebagai 'Menantu Kontrak' Nyonya Nadia. Ia memiliki kualitas yang di inginkan Nenek Zylvana. Karena himpitan hidup, Anindya terpaksa menerimanya. Begitu pun Reivan yang terpaksa menikahinya. Setelah pernikahan kontraknya dengan Reivan. Anindya menjalani biduk rumah tangganya, selalu atas kehendak Nenek Zyl. Apapun itu! Nenek Zyl yang memiliki sikap rewel dan kekanak - kanakan. Membuat keduanya menjadi dekat. Meski begitu sering terjadi kesalah pahaman antara Anin dan Reivan, karena sikap Reivan yang egois. Seiring berjalannya waktu, hingga masa lalu Reivan terkuak. Anin benar - benar jatuh cinta dengan Reivan. Demi memperjuangkan cintanya pada Reivan, Anin hampir saja kehilangan nyawanya. Bahkan hidupnya menjadi semakin rumit. Bagaimana kisahnya? Selengkapnya baca saja, Menantu Kontrak.

MENIKAHI CALON ISTRI SAHABAT

MENIKAHI CALON ISTRI SAHABAT

Romantis

5.0

Tidak bisa memiliki meski sudah bisa menggapainya. Lamaran sama kakak kampusnya. Nikahnya malah sama sahabat, calon suaminya. Sengaja jauh - jauh datang menemui sahabatnya. Albar mengutarakan permintaan sakralnya pada Rayyen. "Nikahi dia demi aku Rayy!" Rayyen terhenyak mendengar keinginan Albar padanya. Bagaimana mungkin, telah lama mereka tidak berjumpa. Dan sekalinya bertemu Albar malah meminta hal aneh pada dirinya. Rayyen meragukan permohonan Albar padanya. Rayyen takut kalau Albar hanya melimpahkan kesalahannya. Karena ia tahu Albar kerap mempermainkan hati wanita. "Jangan bercanda kamu Al! Aku tahu ini hanya lelucon konyolmu ..." sanggah Rayyen tak percaya. "Ak - ku, akku serius Ray. Aku tidak bercanda. Lihatlah aku sekarang! Bukankah aku berbeda dari yang dulu." Albar meminta Rayyen untuk mengamati dirinya. Rayyen sebenarnya tahu Albar sedang tidak baik - baik saja. Tapi dalam hati ia menolak, dan pikiran buruk itu segera ia tepis jauh - jauh. "Apa yang terjadi padamu, bukankah kamu selama ini baik - baik saja. Albar tersenyum pilu, "aku sedang tidak baik saja Ray. Lihatlah! Tubuhku semakin kurus dan wajahku semakin tirus. Warna kulitku pucat pasi. Dan rambut di kepalaku, semakin hari semakin rontok ..." Bagaimana bisa Rayyen menikahi Aliffa, wanita yang tidak pernah di kenalnya. Bahkan sebaliknya? Bagaimana bisa ia memutuskan dan melupakan pertunangannya dengan Zeanna wanita pilihan ibunya? Albar Mattew mantan Casanova. Aliffa Khanza wanita bersahaja anggun dan shalihah. Muhammad Rayyen Azzam pemuda sukses dan bijak. Santun serta berhati lembut. Zeanna Luwita seorang modeling yang berada di puncak karir. Happy reading all ... selamat datang di novel ku dengan genre roman religi.

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku