icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perjalanan Cinta Si Cupu Yang Menjadi CEO

Bab 9 9. Makanan dan Hukuman

Jumlah Kata:1021    |    Dirilis Pada: 06/02/2025

n Keyla. Gadis itu memang selalu menunjukkan totalitasnya, me

mu memang tidak

selnya, ia memerintah kan Leon untuk segera memesan makanan siap saji untuk Keyla.

Keyla. "Kamu tunggu di sini! Biar aku yang ambil," perintah Dion tegas. Keyla hanya diam dan memutar bola matanya. Dion melangkah cepat

" Dion memberikan selembar uang kertas dengan nominal besar.

ngin makan enak. Tanpa malu - malu, Keyla membuka bingkisan itu, di dalamnya tersaji semua makanan favoritnya. Tanpa ba bi bu, gadis itu memotong dan melahap steak daging lezat itu. Keyla terlihat begitu rakus, menelan dan mengunyah di setiap gigitannya. Karena memang ia tengah sangat kelaparan. Keyla begitu menikmati hidangan menu yang di pesan Dion. Hingga, ia tidak memperdulikan lagi Dion yang terus mengawasinya. Dion hanya bisa terkekeh kecil, menahan rasa ge

adi. Membuat Keyla yang masih mengunyah makana

etakkan gelas air itu dan mengusap - ngusap lehernya, untuk meredakan gatal di tenggorokannya. Sesaat ia bersendawa. "Ergh ... aaaa ..." tanda sudah kenyang. Keyla tak bisa menahannya

eyla!" Dasar gadis konyol

tidak enak. Ia sadar kalau ke

hut Dion terpotong. Dion merasa nanar kalau harus memperpanjang kalimatnya. Sungguh ia tidak rela hal itu terjadi. Keyla milikku! Dan a

?" sambung Key

jawab Dion sekenanya. Dion sangat gengsi kalau Key

sih mengunyah makanannya. Dion mengernyit, bagaimana bisa pertanyaan itu keluar dari mulutmu Keyla? Kam

la menggeleng cepat dan membuka lebar sedikit matanya. "Tidak Pak! A

. Pertama kamu hari ini lembur bekerja. Kedua, kamu harus mencuci jas dan kemeja ku! Kalau sem

enjilati jari jemarinya dari sisa - sisa makanan. Bahkan mulutnya pun terlihat belepota

ngangguk singkat sembari

. Dion memang tidak terduga! Kadang dia baik. Kadang dia jahat. Huh! gerutu Keyla sambil membersihkan tangannya di wastafel. Keyla keluar denga

inya ke kursi. Dengan m

meletakkan setumpuk berka

kini ada hadapannya. Ia masih tidak terima di perlakukan seperti itu. Padahal Dion memang sengaja, memberikan Keyla pekerjaan yang banyak. Ag

grah terindah bagi diri ku. Aku tak in

asrat terpendam dan t

lam hatinya. Ia duduk santai sembari terus memandangi Keyla yang sudah sangat

lempar gumpalan kertas kecil. Yang men

s saja kau! Tungg

, kamu membia

, kamu meliha

gat senang kalau me

ion memang sengaja ingin balas dendam, di tengah - tengah posisi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka