Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kisah cinta seorang pelacur

Kisah cinta seorang pelacur

Lv_senja

5.0
Komentar
181
Penayangan
5
Bab

Cantika Putri, seorang gadis cantik dan periang berubah menjadi wanita malam karena depresi kehilangan ibunya. Sakit karena kehilangan ibunya membuat Cantika menjadi wanita malam. Arga Atmajaya, teman Cantika yang selalu ada untuk nya. Tetapi Cantika tidak tau bahwa Arga mencintai sekalipun dia seorang pelacur. "Aku mencintaimu Cantika, sekalipun kau seorang pelacur aku tetap mencintaimu." __ Bagaimana kisah keduanya,jangan lupa komen yang seru guys dan tentunya pendapat dari kalian juga jangan lupa..🥰

Bab 1 Nasehat seorang teman

Suara desahan dan lenguhan nikmat dari dua sejoli berbeda generasi itu memenuhi kamar salah satu rumah bordil.

Siapa yang tak tahu rumah bordil. Tempat di mana banyak manusia melakukan kegiatan lu*nut.

Yang katanya "menikmati surga dunia" . Jangan tanyakan dosa. Karena "dosa belakangan, yang penting kenikmatan dan uang."

____

Setelah adegan panas tadi seorang wanita membereskan pakaian nya.

Cantika Putri.

Kehidupannya tak secantik wajah dan namanya. Hidupnya terlalu keras dan sakit. Tak ada yang tau seberapa sakitnya dia.

Menjadi pelacur bukan lah salah satu keinginan nya. Siapa yang mau hidup berkecukupan tapi menjual SELANGKANGAN. Tidak ada yang mau bukan, begitupun Cantika karena keadaan lah yang membuat dia harus melakukan pekerjaan hina ini.

Tapi bukankah dia juga menikmati nya hm..! Ya sedikit lah.

"Gimana, udah selesai Can."

"Selesai Mami.. Ini uang nya."

"Hm.. bagus, sangat bagus. Kamu harus rajin Can biar dapat banyak tamu dan kamu banyak uang. Dan ini jatah kamu hari ini."

"Makasih Mi."

Mami Jesy, walaupun sudah tua tapi dia tak ingat tua. Sudah sepuluh tahun di berkecimpung di dunia perpelacuran karena dia adalah suhunya.

____

Setelah lelah melayani beberapa pria hidung belang, kini Cantika kembali ke rumahnya. Hidup seorang diri membuat Cantika malas untuk pulang ke rumah, tak ada yang menyambutnya dengan senyum hangat.

"Kenapa masih dikerjakan Cantika."

Suara dingin nan tegas itu mengagetkan Cantika saat masuk ke dalam rumah.

"Lalu , aku harus apa Arga. Mendengarkan mu begitu." Acuh Cantika

"Berhenti. Hanya itu Cantika, apa sangat susah."

"Tidak susah, hanya saja aku tidak mau."

"Kau tau Arga apa yang membuat ku bertahan sampai saat ini dengan pekerjaan yang kotor ini .?. Sambung Cantika

"Apa.?.

"Uang maybe. Kau tau Arga karena uang Ibu ku pergi." Tekannya

"Karena uang Ibu ku tak ada lagi bersama ku Arga, dia pergi meninggalkan aku yang masih sangat membutuhkan kasih sayang nya Arga. Para baj*Ngan itu membiarkan ibu ku mati dengan keadaan sangat sakit Arga." Teriak nya

"Aku tau Cantika,sangat tau."

"Kau bilang kau tau ?. Tapi apa kau tau sakitnya jadi aku bodoh, tidak kan. Aku sekarang sendiri Arga gak ada lagi teman untuk mendengarkan keluh kesah ku. Gak ada teman yang menyambut lelah ku, gak ada. Semua nya kosong Arga, kosong." Terang Cantika.

Tak ada yang tau seberapa besar luka dan rasa sakit yang di alami Cantika.Walaupun Arga temannya, tapi dia tak akan tau dan tak akan bisa tau. Karena Cantika pandai menutupi rasa sakit itu seorang diri.

Hidupnya hancur setelah kematian Ibunya. Tak ada lagi rumah untuk nya pulang saat ini, semua terasa hambar.

"Masih ada aku Cantika, bukankah kita teman ?. Bukankah teman harus saling tolong menolong Cantika ?. Kau bisa mengandalkan aku , tak perlu merasa sendiri ada aku, ingat Cantika ada aku." Sarkas Arga

"Akan aku pikirkan, aku lelah ingin istirahat jadi kau bisa pulang Arga." Usir nya secara halus.

"Hm.. baiklah."

____

Hidup seseorang tak akan ada yang tau. Saat ini mungkin baik-baik saja, tapi besok, belum tentu bukan.

Pagi ini Cantika sedang membersihkan rumah dan segala aksesoris nya. Hidup seorang diri, membuat nya menjadi gadis yang mandiri dan rajin.

"Huffs.. capek banget." Batinnya

Rumah sederhana peninggalan kedua orang tua nya ini lah satu-satunya harta yang dia punya. Cantika tak lagi pernah mengeluh dengan jalan hidupnya saat ini.

"Bukankah mengeluh juga tak ada artinya?."pikirnya

Jadi untuk apa dia mengeluh.

"Assalamualaikum."

"Wallaikumsallam, sebentar." Sahutnya dari dalam

Krieeettt

"Tumben masih pagi udah kemari, ada apa.?"

"Gak ada, cuma mau main aja kok emang gak boleh gitu." Sahut Arga

"Oh ya udah masuk. Tapi maaf ya, masih berantakan soalnya aku masih bersihin rumah."

"Hm.."

Arga, entah apa yang membuat pria itu pagi buta sudah bertandang ke rumah Cantika. Walaupun begitu tetapi Cantika tidak pernah mempermasalahkan, bagi Cantika Arga ada lah teman dan keluarga untuk nya.

Arga sendiri kini sedang berkeliling dirumah milik Cantika. Arga memang sudah biasa keluar masuk rumah Cantika.

Banyak kenangan yang Arga lewati di rumah sederhana itu. Arga juga merasakan kasih sayang yang di berikan oleh Ibu Cantika, dia sendiri tau bagaimana luar biasa baiknya wanita yang dia panggil "Tante Diana" .

Maka dari itu, Arga selalu ada untuk Cantika dan selalu mengingat kan Cantika agar berhenti dari pekerjaannya.

Karena dia tau, Cantika adalah perempuan yang baik hanya saja dia kehilangan arah setelah Ibu nya pergi. Penyakit yang diderita Ibu Cantika bukanlah penyakit yang biasa, tetapi tumor otak. Karena keterbatasan biaya yang ada ,membuat Cantika tidak dapat merawat ibunya dengan baik.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku