Dalam kumpulan novel romantis ini ada aneka kisah mengenai kisah kasih yang biasanya dialami remaja mulai dari pertunangan yang batal karena pengkhiatan. dag dig dugnya siswi SMA yang di sukai ketua OSIS dan cinta gadis desa yang baru saja menginjak ibukota negara pada cowok yang jadi idola di sekolahnya. Tentu saja kisah cinta dengan konflik serta jalan keluar yang diambil para tokoh ketika menghadapi masalah.
Hari tidak mendung apalagi hujan namun ternyata hati Ratu berkabut tebal. Semua dikarenakan Indra, tunangannya yang tak kunjung datang menjemputnya di kampus. Ia uring-uringan sendiri mengingat sikap Indra yang akhir-akhir berubah padanya.
"Huufftt bang Indra kok lama sekali sih dateng jemput. Mana kakiku sudah kesemutan lagi" Ratu menggerutu sambil melemaskan kakinya.
Dari tadi ia duduk di bangku depan kelasnya setelah bosan menunggu ia duduk lesehan di atas lapangan rumput.
"Uhmm.. kenapa sikap bang Indra berbeda ya akhir akhir ini. Malam Sabtu ia tak datang mengunjungiku karena ia bilang ada pembeli ikan dari luar kota. Rabu ia menolak undangan bunda untuk makan malam bersama keluarga, dan hari ini ia tak kunjung datang menjemput di gedung C fakultas keguruan dan ilmu pendidikan dimana aku kuliah padahal hari Kamis ini merupakan jadwalnya melatih bela diri di fakultas teknik, masih di universitas yang sama. Apa bang Indra kecantol gadis lain ya??? Ah nggak ,, nggak mungkin, aku kan tunangannya.. pasti bang Indra sedang sibuk melatih bela diri sekarang. Lagipula fakultas teknik kan jauh dari sini, mending nunggu aja deh". putus Ratu.
Akan tetapi karena hari sudah menjelang senja dan langit pun kian pucat. Ditambah lagi ruangan di sekitarnya sudah sepi. Ia berinisiatif untuk mencari Indra ke ruang sekretariat unit kegiatan mahasiswa fakultas teknik.
Ia mengambil jalan pintas di gang kecil belakang ruang FKIP dan tergesa-gesa hingga beberapa kali nyaris tergelincir di jalan yang tidak rata.
Dengan terengah-engah, akhirnya Ratu sampai juga di depan fakultas teknik.
Masih ada sisa sisa mahasiswa yagn tadinya mengikuti latihan bela diri bersiap-siap pulang. Itu menandakan Indra tadi melatih mereka dan kemungkinan masih berada di area kampus.
Tanpa membuang waktu ,ia menuju halaman belakang gedung perkuliahan dimana terdapat sebuah bangunan dengan letter U yang terpisah dari gedung utama. Disana terdapat ruangan secretariat semua UKM.
Tak sabar ia segera mencari ruang UKM bela diri diantara ruangan ruangan UKM mahasiswa ilmiah, seni, pecinta alam, olah raga dan wupps inilah dia ruang sekretariat bela diri di paling ujung.
Ratu berusaha membuka pintu ruang UKM yang ternyata tidak terkunci, begitu melihat kedalam ruangan utama ia melihat tas punggung hitam indra yang sudah dikenalnya karena itu adalah hadiah ulang tahun darinya.
Suara kec*p*n dan de*ah*n nafas memburu dari ruang kecil yang biasanya dipakai untuk anggota putra berganti kostum atau tidur tak ayal menyebabkan hati Ratu berdegup tak karuan. Ingin ia melangkah mundur namun demi mencari jawab atas rasa penasarannya Ratu mendorong pintu ruang ganti itu perlahan.
Suara deritan engsel pintu ternyata tak membuat aktivitas terlarang dua sejoli di dalam sana terhenti, giliran Ratu yang shock berat menyaksikan pemandangan yang terpampang di depannya.. dimana tunangannya Indra tengah berpagut mesra dalam keadaan setengah tel*nj*Ng dengan Trisya yang anggota senior di UKM bela diri.
Ratu tersadar dari keterkejutannya dan menjerit keras.
"Abaaanggggg,,,, kenapa tega berbuat senonoh di kampus,,,, abang pengkhianat,,,, hentikan perbuatan me*um kalian!!!!"
Suara Ratu yang melengking tinggi menghentikan perbuatan tak senonoh dua sejoli itu.
Indra langsung menghentikan pagutannya dan Trisya langsung mengenakan kembali pakaiannya.
Ratu sungguh tak mempercayai penglihatannya ternyata tunangannya ada main dengan Trisya yang juga juniornya di ukm bela diri. Ia memang pernah melihat indra ngobrol lama dengan Perempuan itu di kampus, namun tak disangka hubungan mereka sudah sejauh itu, dan sekarang sudah terlambat memperbaiki semua.
"Ratu, kenapa kemari??? Bukankah Abang minta menunggu di depan kelas.. bukan malah menghampiri Abang disini. Lancang kamu!" Bukannya menenangkan Ratu yang kalap. Indra malah membentak tunangannya.
" Bang, tau nggak aku tuh nunggu sejam lebih sampe kaki kesemutan di depan kelas. Abang bilang mau nyusul aku di setelah jam 4. Sekarang sudah jam berapa bangggg? Jam setengah enaaaam" Tangis Ratu pecah seketika.
Bab 1 KAU BERKHIANAT, KUPUTUSKAN PERTUNANGAN (1)
19/02/2025
Bab 2 KAU BERKHIANAT, KUPUTUSKAN PERNIKAHAN (2)
19/02/2025
Bab 3 KAU BERKHIANAT, KUPUTUSKAN PERTUNANGAN (3)
19/02/2025
Bab 4 KAU BERKHIANAT, KUPUTUSKAN PERTUNANGAN (4)
19/02/2025
Bab 5 KAU BERKHIANAT, KUPUTUSKAN PERTUNANGAN (5)
19/02/2025
Buku lain oleh REE PRAS
Selebihnya