Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Menjadi Madu Teman Suamiku

Menjadi Madu Teman Suamiku

nrml

5.0
Komentar
846
Penayangan
5
Bab

Sindy dan Dian saling mengenal sudah lama tetapi Meraka sama sama Mempunyai suami dan istri, tak lama kemudian suami Sindy meninggal, tiba-tiba Dian mendekati Sindy mereka sering menikmati malam bersama, ternyata sebelum suaminya meninggal mereka berselingkuh karena pesona sindy yang membuat Dian semakin ingin mendekati Sindy. Bagaimana reaksi istri Dian dan keluarga dari suami Sindy ketika mengetahui nya, dan bagaimana kelanjutan perselingkuhan mereka dan memperjuangkan hubungan gelapnya apakah Sindy akan menjadi Istri kedua!! Cover by: pixabay

Bab 1 Melakukan Hal Bodoh!

Hari ini adalah hari pernikahan yang ke 9 tahun pernikahan Sindy luxios dan Fery Luxios mereka menikah pada umur 25 tahun, saat ini mereka mengadakan party dirumahnya sambil minum minum hal itu sangat lumrah bagi mereka, tak lama Fery mengajak temannya temannya semua untuk datang kerumahnya merayakan anniversary pernikahan mereka, saat jam 2 malam semua orang sudah sangat mabuk sekali tiba-tiba Sindy ingin mengampiri suaminya tapi pandangan dia sangat kabur sekali tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya Sindy menganggap bahwa dia itu adalah suaminya, laki-laki tersebut mengajak sindy untuk ke

kamar, sindypun mau-mau saja.

"Awww sayang, kamu sangat jago sekali mainnya, ini sangat nikmat sekali hmmm...," Geram sindy yang menikmati setiap sentuhan laki-laki tersebut, sindypun tidak kalah diam, dia langsung menimpa laki-laki tersebut, sindy tidak bisa melihat wajah laki-laki itu karena kamar sangat gelap dan pandangannya buram sindy sangat mabuk berat sekali

******

Sekarang pukul 07:00 pagi, sindy baru bangun tidur dengan tidak memakai pakaian sedikitpun hanya selimut yang menutupinya.

"Sayangg bangun ini sudah siang kenapa kamu tidak memakai baju?" Tanya Fery suaminya.

"Hah?? Kayanya tadi malam aku gerah jadi semua pakaiannya aku copot mas," ucap Sindy yang masih belum sadar dengan apa yang telah dia lakukan tadi malam.

"Ya sudah kalo gitu aku berangkat dulu ya sayang," Fery mencium kening Sindy dan sindypun mencium tangan suaminya.

"Hati hati suamiku," ucap Sindy dengan tersenyum sumringah.

Saat suaminya pergi sindy berpikir dan heran kenapa dia bisa ada di kamar dan tidak memakai pakaian.

"Kenapa aku Sampai gini? Tapii aku sangat tidak ingat sekali kejadian semalam, yang aku ingat aku hanya mabuk berat," ucap Sindy heran.

Tiba-tiba ada seseorang yang mengirimkan pesan.

"Send foto"

Sindy sangat kaget ketika melihat dirinya sendiri di foto tersebut tidak memakai busana.

"Siapa Dia!! Kenapa dia bisa mendapatkan foto ini, dan kapan aku melakukan hal ini," ucap Sindy yang sangat bingung dan marah sekali ketika ada seseorang yang berani melakukan hal itu padanyaa.

Sindy langsung mencoba menghubungi orang tersebut tapi tetap saja tidak ada balasan.

Dia langsung teringat pada kejadian tadi pagi yang tiba-tiba Sindy tidak memakai baju.

"Ohhhhh shitttt!!! Apa yang aku lakukan aku tadi malam, dan sama siapa ahhhh sialan gara gara mabuk aku jadi kaya gini, gimana kalo mas Fery tau bisa bisa gue kena marah banget kenapa si gue ceroboh banget SIALAN!!!" Ucap Sindy yang sangat merutuki kebodohannya sendiri.

Tiba-tiba orang tersebut menelpon sindy.

"Yaa hallo," ucap sindy, setelah menunggu beberapa menit, tetap saja tidak ada yang menjawab suara itu yang ada adalah hanya suara orang berjalan dan suara kendaraan saja.

"Hallo, tolong!! Siapa ini kenapa gak jawab pertanyaan saya ya!!" Ucap sindy yang sudah mulai kesal karena merasa dirinya di permainkan.

"Heh lo yang foto gue lagi telanjang bulat kan hah!!! Lo udahh apain gue anjing, kurang ngajar bangett Lo bisa bisanya, kalo lo suka sama gue bilang ga gini caranya persetan lo!!" Ucap Sindy sangat sarkas sekali, dia sangat benci dengan orang tersebut bisa-bisanya dia malah memanfaatkan keadaan ketika Sindy sedang tidak sadarkan diri.

Tiba-tiba telfonnya langsung di matikan sindy langsung murka sekali.

"Apa yang harus gue lakukan setelah ini apa aku harus mencari orang tersebut tapi siapa dia, dan gimana caranya kalau gue ingin tahu sangat sulit sekali untuk mencari tahu tentangnya bahkan gue juga nggak tahu sama sekali tentang dia," ucap sindy.

Drtt....drtt...drtt..

"Ehh hallo masss, kenapa?" Tanya Sindy pada suaminya yang menelfon.

"Besok kamu ikut aku untuk acara kantor ya," ucap Fery suaminya.

"Emangnya ada apa Mas kenapa aku harus ikut?" Ucap Sindy, akhir-akhir ini dia memang sedang malas sekali untuk ikut dengan suaminya pada acara kantornya.

"Iyaa sayangg, kamu kesini nanti ya, di anter pa Sapri," pa Sapri adalah supir pribadi sindy di rumah dia yang suka mengantarkan sindy kemanapun jika Fery tidak bisa mengantarkannya.

"Iya mas, aku nanti siap-siap dulu saja ya," ucap Sindy.

Sindypun langsung menutup telfonnya dan langsung bergegas untuk bersiap-siap.

"Haduhhh maless banget, belum juga selesai mikirin orang itu malah harus ikut," kesall sindy karena dia terus saja memikirkan laki-laki tadi malam.

******

Sindy sekarang sudah berdandan cantik sekali bak bidadari, tidak salah Fery memilih Sindy menjadi Istrinya.

Tak butuh lama setelah beberapa menit kemudian diapun sampai, semua orang langsung terpana pada istri bos perusahaan tersebut.

"Haii sayang, kamu sangat cantik sekali, terimakasih sudah menyempatkan untuk datang istriku," ucap Fery menggandeng tangan Sindy dan menciumnya. Sindy hanya tersenyum melihat perlakuan suaminya yang sangat manis padanya.

Di kejauhan ada seseorang yang memperhatikan kecantikan dan pesona dari istri temannya itu.

Semua orang menyalami Sindyy tanpa terkecuali dan merekapun langsung mempersilahkan masuk istri bosnya, tak lama kemudian setelah siny datang acarapun dimulai.

"Aku kesana dulu ya, kamu disini jangan kemana-mana," ucap Fery.

"Hem oke, jangan lama lama ya mas," ucap Sindy pada suaminya.

"Hii kenapa Lo ga ikut gabung?" Tanya kaki -laki tersebut pada Sindy.

"Ehh Lo ngagetin aja, gak, gue mau disini aja lagian gue lagi males interaksi sama yang lain," ucap Sindy padahal dia gak kenal sama sekali dengan dian tapi entah kenapa sindy malah berbicara padanya, bisanya sindy sangat sulit sekali untuk berinteraksi dengan orang lain.

"Nih," ucap laki-laki tersebut sambil memberikan minum.

"Gak, makasih," ucap Sindy menolak pemberian Dian, tak kalah diam Dia memegang tangan Sindy dan menempelkannya ke gelas supaya dia megang minuman yang di berikan oleh Dian, setelah itu Dian pergi, sindy yang melihat hal itu sangat kaget sekali, bisa-bisanya ada yang berani memegang tangannya kecuali Fery suaminya sindy.

"Hah? Kenapa dia berani sekali, siapa dia sampai-sampai seperti itu," ucap Sindy yang sangat herann.

Dari kejauhan Dian melihat sindypun tersenyum, dia memfoto sindy secara diam diam.

"Ahh sudahlah untung saja mas Fery gak lihat, kalau lihat bisa kacau, bisa-bisa mas Ferry malah nuduh aku yang ngga ngga lagi," ucap Sindy.

"Tadi siapa yang nyamperin kamu?" Tanya Fery.

"Ehh kamu mas ngagetin aja loh," ucap Sindy yang kaget karena Fery tiba-tiba ada di belakangnya.

"Siapa? Dia memberikan kamu sesuatu?" Tanya Fery.

"Ohh ngga kok mas, dia hanya menyapa saja," ucap Sindy berbohong sambil meminum minuman yang di berikan orang tadi.

"Baguslah, jangan minum atau makan sembarangan ya yang di kasih orang," ucap Fery, tapi setelah Fery berbicara seperti itu, Sindy tiba-tiba saja langsung pingsan tidak sadarkan diri.

"Sayangg kamu kenapa....," Ucap Fery sangat panik Sekali.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh nrml

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku