Ketenangan rumah tangga Yanto dan Viana mulai terusik dengan kehadiran Runi, adik Yanto yang memutuskan tinggal bersama mereka setelah bercerai dari suaminya. Berbagai masalah dan pertengkaran mulai timbul sejak Runi tinggal bersama mereka, membuat Viana merasa tidak adanya lagi kenyamanan dalam rumah tangganya bersama Yanto. Sedangkan Runi yang memang tidak menyukai Viana selalu berusaha untuk memisahkan Yanto dan Viana. Usaha Runi kian dipermudah dengan kehadiran Feyla, temannya yang diam-diam menyukai Yanto. Dengan berbagai cara, Runi berusaha mendekatkan Yanto dan Feyla. Usaha mereka berhasil. Yanto menikahi Feyla sebagai istri kedua karena dia tidak mau bercerai dengan Viana. Namun, Viana yang tak mau dimadu memutuskan untuk bercerai dan mencari jalan kebahagiaannya sendiri meskipun dia harus menanggung sakit atas keputusannya itu. Di kemudian hari, Viana berhasil bangkit dari keterpurukannya. Sebaliknya orang-orang yang menyakitinya mulai menemui karmanya satu persatu.
"Dek, jangan tidur dulu. Ada yang pengen mas omongin ," ucap Yanto di malam hari itu kepada Viana, istrinya.
Viana yang tadinya sudah bersiap-siap hendak tidur jadi mengurungkan niatnya. Dia lalu memutar tubuhnya menghadap ke arah suaminya.
"Ya, ada apa, Mas? Kok kayak ada yang penting gitu," tanya Viana kala melihat wajah sang suami nampak sedikit bimbang.
Yanto terdiam sesaat, terlihat dia agak ragu-ragu untuk melanjutkan perkataannya.
Viana yang melihat hal itu menjadi penasaran.
"Mas! Kok diam aja, katanya mau ngomong."
"Eh, i-iya, Dek. Ini...ini tentang Runi. Tadi sore Runi menelepon mas. Dia bilang dia ingin tinggal di sini bersama kita," jawab Yanto seraya menatap ke arah istrinya.
Seketika itu juga, Viana membulatkan kedua bola matanya.
"Tinggal di sini? Kenapa? Lalu suaminya?" tanya Viana beruntun.
Yanto menghembuskan nafas perlahan sebelum menjawab pertanyaan Viana.
"Runi bilang bahwa dia dan suaminya sudah cerai dan Runi harus keluar dari rumah yang selama ini ditempatinya karena rumah itu milik suaminya."
"Hah? Cerai? Kok bisa?" Viana keheranan.
"Iya, Vi. Katanya Andri selingkuh dengan teman kerjanya. Runi sendiri yang memergoki mereka. Sekarang dia bingung mau tinggal dimana. Sementara ini dia menumpang di rumah temannya. Tidak mungkin kan dia berlama-lama tinggal di sana, makanya mas putuskan untuk mengabulkan keinginannya itu," jelas Yanto.
Viana terdiam. Dia melemparkan pandangan ke arah lain. Jujur, dia sangat keberatan akan keputusan suaminya itu mengingat hubungannya dengan Runi yang merupakan adik iparnya bisa dikatakan tidak baik-baik saja. Runi adalah perempuan yang sombong karena merasa dirinya orang kaya. Oleh karena itu, Viana merasa tidak cocok kalau Runi harus tinggal serumah dengan mereka.
Memang, suami Runi yang bernama Andri adalah orang kaya, pemilik sebuah showroom mobil yang terkenal di Kota A, sedangkan Yanto hanyalah seorang karyawan biasa di perusahaan yang tidak terlalu besar. Rumah yang mereka tempati saat ini pun hanya rumah sewa karena mereka belum mampu membeli rumah sendiri. Yanto dan Viana telah menikah selama lima tahun dan berdomisili di Kota U, tapi sayangnya mereka belum dikaruniai seorang anak. Namun, hal ini tidak merenggangkan hubungan diantara keduanya karena mereka menyerahkan semuanya pada Yang Di Atas. Lagipula, mereka sudah pernah tes kesuburan dan hasilnya, mereka berdua dinyatakan subur. Jadi, mereka memilih untuk berpasrah saja, menunggu Sang Pencipta mempercayakan seorang anak.
Yanto dan Viana, mereka berdua berasal dari keluarga sederhana dan sudah yatim piatu. Dulunya Viana dan orang tuanya tinggal di Kota J. Viana adalah anak tunggal, sedangkan Yanto tinggal di Kota U dan dia mempunyai seorang adik perempuan, bernama Runi.
Kedu orang tua Viana meninggal pada saat dia berusia empat belas tahun karena kecelakaan lalu lintas. Berhubung orang tua Viana adalah seorang perantauan di kota itu, maka dia tidak punya sanak saudara di sana. Viana kemudian diasuh oleh salah seorang tetangganya yang baik yaitu Bu Resti yang kebetulan tidak mempunyai anak, bahkan sekolahnya pun dibiayai oleh Bu Resti meskipun hanya sampai SMA saja. Namun, Viana sudah sangat bersyukur dan dia pun cukup tahu diri untuk tidak merepotkan lagi orang tua angkatnya itu.
Sedangkan Yanto, ayahnya telah tiada karena mengalami kecelakaan kerja pada saat dia berusia sepuluh tahun dan Runi berusia tiga tahun. Untuk membiayai hidup mereka sehari-hari, ibu mereka bekerja sebagai tukang masak di sebuah rumah makan dengan gaji tidak terlalu besar.
Menyadari kesulitan ibu Yanto dalam membiayai hidup mereka bertiga, seorang saudara dari pihak ayah Yanto yang tinggal di Kota A berinisiatif untuk mengasuh salah satu dari mereka dan pilihan mereka jatuh kepada Runi. Meski berat, ibu mereka mencoba berpikir realistis bahwa dia tidak akan sanggup menghidupi kedua anaknya itu dengan gajinya yang tidak seberapa sehingga dia merelakan Runi diasuh oleh keluarga tersebut. Toh, mereka juga bukan orang lain, masih ada hubungan saudara dengan Runi, begitu pikir ibunya pada saat itu. Maka jadilah Runi pindah ke kota A mengikuti orang tua angkatnya. Di situlah nantinya Runi bertemu dengan Andri yang kelak menjadi suaminya.
Bab 1 Berita Tak Menyenangkan
Hari ini12:23
Bab 2 Flashback
Hari ini12:29
Bab 3 Membujuk Viana.
Hari ini12:29
Bab 4 Terpaksa Menerima
Hari ini12:33
Bab 5 Kedatangan Runi
Hari ini12:34
Bab 6 Tamparan Untuk Runi.
Hari ini12:35
Bab 7 Perdebatan
Hari ini12:36
Bab 8 Meminta Maaf
Hari ini12:36
Bab 9 Mulai Bersikap Tegas.
Hari ini12:48