Madu Pemberian Ipar
ian akan bisa mendapatkan uang yang banyak dan bisa merenovasi rumah ini sehingga aku akan betah tinggal di sini. Lagian kan kalian belum punya anak, jadi nggak mas
l
ak terlalu keras, tapi tamparan itu cukup membu
a. Ekspresi kaget bercampur ama
enudingkan jari telunjukn
to yang juga tak
perkataan itu cocok untukmu? Selama kau menikah, apa pernah kau bekerja membantu suamimu? Tidak, kan? Pekerjaan rumah tangga pun tak pernah kau sentuh, semua diserahk
r orang untuk bekerja, kenapa kami pula yang harus turun tangan. Emangnya kalian, orang kere yang apa – apa harus dikerjakan sendiri da
pan Runi, tetapi keburu dicegah oleh Yanto yang
n, baru bertemu sudah ribut kayak gini. Apa
Bang," kilah Runi sambil
tukas Viana sambil
anto dengan suara keras, membuat keduanya langsung min
u. Aku ke dalam dulu," ucap
n kedua orang itu menuju ke kamarnya. Dia butuh waktu seje
i sambil mengusap pipinya yang
hina rumah ini, padahal kamu sendiri y
kan cuma memberikan pendapatku. Kali
ang menyebalkan itu. Padahal tadi dalam perjalanan menuju ke rumah, Yanto sudah ber
u tinggal di sini, ikuti peraturan kami dan jangan bertingkah seena
amar kamu," lanjut Yanto sembari men
ggak ipar, dua-duanya sama
gkol, Runi tetap mengik
agi Runi dibuat nelangsa karena kamar te
yang senada dengan spreinya. Di samping tempat tidur, terdapat sebuah meja kecil lengkap dengan kursinya dan di salah satu sudut ruangan, berdiri tegak sebuah kipas angin berwarna hijau cerah. Di sebelahnya te
engan wajah masam, sebuah kamar yang