Madu Pemberian Ipar
ini dan kemungkinan akan sampai pada sore hari. Runi minta tolong mas untuk jemput dia ke terminal sepulang kerja nanti. Jadi hari ini ma
s," jawab Vi
Motor ojek pun mulai bergerak membelah jalanan menuju ke kantor Yanto. Setelah Yanto menghilang dari pandangannya, Viana lalu masuk ke dalam rumah, me
selesai menata makan malam di meja makan, memd
ang pulang. Apa Runi
adalah Yanto dengan menggunakan taksi dan dari bagian kursi penumpang,
ni membawa barang-barangnya yang terdiri dari dua buah
mu," sapa Runi sambil mengibaskan rambut c
Masih tampak 'wah' ala-ala wanita sosialita dengan
ya, naik bus tapi pa
l melambai-lambaikan ta
," balas Viana
menjaga penampilan Biarpun janda, aku harus tetap tampil cetar dong. Siapa tahu nanti
m hati di mencemooh sikap p
to yang merasa Viana mulai tidak
dalam, Runi langsung mendudukkan tubuhnya di kursi ruan
kan minum untuk Ru
alu bersiap hendak
ang. Masih tetap kere. Aduh, kira-kira sanggu
sadar, matanya melirik ke arah sang istri yang me
kulit sawo matang itu tatkala melihat ekspresi wajah sang istri
asih belum menyadari situ
tinggal di sini. Kirain setelah tiga tahun nggak ke sini, kea
berusaha memperin
? Lalu aku harus gimana, lha wong kenyataan
angan bi
ya," potong Viana yang kini sudah membalik
lontar Yanto mencoba mencairkan ketegangan yang mulai tercipta dengan
m mode marah saat kedua netranya bertemu langsung denga
berani kembali melontarkan perkataan yang suks