Madu Pemberian Ipar
telah memarahi Viana. Dalam hatinya, dia menyadari bahwa Runi lah yang bersalah
elah menyakiti hati kamu," ucap Yanto yang
rtatap muka dengan suaminya itu. Bayang-bayang perdebatan
selama ini bersikap lembut kepadanya hanya demi me
askan hati untuk men
-tiba Viana tersadar bahwa posisi suaminya itu serba salah. Di satu sisi, ada istri yang haru
ngil itu membalikkan tubuhnya. Kini mereka berdiri dalam posisi yang saling berhadapan. Seperse
, aku masih terbawa emosi sehingga
takut, kalau-kalau Viana akan memperpanjang masalah ini
hati karena apa yang ditakutka
i akan menasehati Runi agar dia tidak bertingkah seena
a sekenanya karena dia tahu bukanlah hal yang mu
a. Mas udah lapar nih," ucap Yan
rdiri membuka tudung saji yang m
Yanto dengan wajah berbinar setelah melihat ad
na biasa memasak menu sederhana yang tidak sampai menguras pos yang sudah dianggarkannya. Hanya sekali-kali saja dia membuat masakan yang tergolong mewah dan terkhusus pada hari ini, Viana memasak rendang dikarenakan kedatangan Runi pada hari itu. Mesk
ulur menjangkau sebuah piring bermotif pemand
tong daging rendang, berikut sayuran
akkan piring di hadapan Yanto yang
anyak aku nih," gurau Yanto yang dis
ngambil nasi untu
s panggilin Runi dulu di kamarnya
ada satu orang penghuni baru di rum
nya Viana menjaw
menuju ke kamar yang
edua orang itu sudah
unggingkan senyum sinis, tak habis pikir akan tingkah adik iparnya yang masih terlihat kekana
ocok nggak dengan seleraku?" tukas Runi sam
kemudian melanjutkan makannya tanp
Yanto dengan k
Bertanya gitu aja, jug
bicara. Makan saja