Madu Pemberian Ipar
ersikap
etapi tak urung dia duduk juga di salah satu kursi la
em dan sambal terasi, Runi terlihat menim
rendang, tapi apa rendangnya enak nggak ya? Kayaknya nggak, deh. Mbak Viana ma
epotong rendang lalu bersiap untuk m
oh. Abang aja sampai mau nambah lagi," tawar Yanto sambil menyendokkan
. Soalnya, aku kurang selera den
enak juga loh. Ayolah, dic
gan dipaksa," pungkas Viana yang mulai
na aja ngerti, makanya Abang ng
Viana tampak masam sehingga dia memutuskan untuk t
melanjutkan m
mengakui bahwa rendang masakan kakak iparnya itu sangat lez
ian, ketiga orang itu t
uduknya dan berniat untuk
iana ketika melihat adik iparnya itu
gerutkan
amarlah, Mbak. Me
otor ini. Biar mbak yang m
melotot mendengar p
?" tanya Runi sambil m
mangnya?" tanya Vian
nggeleng-gelen
kayak gitu. Sama suamiku saja dulu, semua pekerjaan rumah tan
s mulai membiasakan diri untuk mengurus pekerjaan rumah tangga. Kalau kamu nggak bisa nyuc
aku nikah dulu, kerjaan rumah tangga diurus oleh ibu, sedangkan sewaktu aku menikah ada ART y
rjakan sama sekali?" tanya V
menoleh ke arah Yanto seolah-olah m
a sih, kok aku disuruh-suru
kamu. Kalau kamu memang belum bisa, kamu kan bisa belajar. Mbakmu pasti ak
lebih membela aku daripada istrimu itu. Lagian, aku di sini adalah tamu
, Runi segera berjalan
erhenti
ksa Runi untuk berhenti. Tubuhnya berbalik,
membent
menyesuaikan diri dengan kebiasaan yang berlaku di rumah ini. Dan ingat, di rumah ini tidak ada pembantu yang bisa kamu suruh – suruh,