Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kakak Ipar Adalah Maut

Kakak Ipar Adalah Maut

ratna fa

5.0
Komentar
282
Penayangan
5
Bab

Kisah Nala yang harus berjuang demi keluarga tercintanya, melawan kakak ipar.

Bab 1 Perempuan Lusuh

"Gala, Ayunda cepetan udah kesiangan nih, kalian lama banget sih!"

"Bentar ...."

"Iya tunggu ...."

Suara teriakan di pagi hari di rumah besar keluarga Wistara.

"Mbak, sarapannya udah aku sediain, nggak sarapan dulu?" tanya Nala pada sang kakak iparnya.

Calya, wanita berusia empat puluh tahun beberapa hari lagi itu menoleh ke meja makan, ada banyak makanan di sana, tapi dia lalu menggeleng dengan kuat dan menatap Nala yang berdiri di pinggir meja makan dengan daster dan rambut berantakan serta wajahnya yang berminyak.

Calya mendengus lalu mengacuhkan sambil berkata, "Kita mau sarapan di jalan aja, bosan sarapan itu-itu muluk, emangnya nggak ada menu lain apa selain itu lagi-itu lagi."

Nala menarik napas panjang mendengar ucapan pedas kakak iparnya itu.

Sudah biasa, sudah sepuluh tahun Nala diperlakukan seperti ini oleh kakak iparnya tersebut.

Hanya bisa menahan di dalam hati Nala mengerjapkan matanya.

Ini adalah untuk yang kesekian kalinya dia diperlakukan seperti pembantu oleh kakak iparnya.

"Kalau nggak mau sarapan di rumah kenapa nggak bilang dari semalam." Jawab Nala dengan suara rendah.

"Apa? Kamu bilang apa?" Calya menoleh menatap Nala.

"Yang sarapan di luar Mbak sendiri kan? Aku sudah siapin kotak makan buat Mas Gala dan Ayunda."

"Mereka juga kayaknya nggak bakalan sarapan di rumah, pasti ngikutin aku."

"Tapi ...."

"Udah, kamu makan sendiri aja."

Calya berbalik, dia lalu berteriak lagi, "Hei, kalian lama banget sih."

"Iya ..." suara Ayunda terdengar, tak lama dia sudah muncul di hadapan Nala dan Calya.

Begitu juga dengan Gala, dia menatap Nala yang berantakan dan ke meja makan yang sudah siap.

Saat Gala berjalan ke meja makan, suara Calya langsung terdengar, "Gala, kita sarapan di luar aja yuk! Aku bosan sarapan di rumah."

Gala langsung terdiam, menatap nanar pada sang istri yang dia tahu sejak pagi buta Nala bangun dan mempersiapkan semuanya.

"Tapi Mbak, Nala udah siapin kita sarapan."

"Alah, udah ntar biar dia makan sendiri."

"Mbak ..."

"Kamu ... ya udah kalau nggak mau terserah! Ayu ayo ..."

Ayunda yang juga berdiri bersisian dengan ayahnya menatap ibunya lalu ke ayahnya.

Dia bingung, di lain sisi ibunya sudah mempersiapkan sarapan untuknya di sisi lain budenya mengajak dia sarapan di luar.

Gadis berusia sepuluh tahun itu tidak bisa berbuat apa-apa.

Melawan permintaan sang bude adalah neraka bagi dia dan ibunya.

Bukan tanpa alasan Ayunda lebih sering mengikuti budenya dari pada ibunya, bukan karena dia tidak sayang pada ibunya tapi ...

"Ayunda, cepat!" teriak Calya.

Ayunda bergidik mendengar suara keras Calya yang sudah berdiri di ambang pintu dengan ekspresi kesal menatap tajam pada Ayunda.

"Nala, maafkan kami ya kali ini kita nggak bisa ..." Gala berjalan mendekati Nala lalu menepuk bahu sang istri.

"Hm ..." hanya itu yang bisa Nala lakukan.

Dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Suami dan putrinya tidak akan pernah sekali pun membela dirinya atau memihaknya.

Setelah itu keduanya bergegas berjalan menyusul Calya yang sudah keluar.

Nala hanya bisa menekan dadanya dengan kesal dan juga marah.

Ini adalah yang kesekian kalinya.

"Non ..." suara Bi Darmi muncul di samping Nala.

"Kita sarapan yuk Bi." Ucap Nala pada perempuan paruh baya itu.

Bi Darmi adalah saksi hidup atas kesedihan dan penderitaan yang dialami Nala selama hidup di keluarga ini.

"Ayo Bi, kita makan."

"Sabar ya Non ... Mbak Calya, dia ...."

"Harus dimaklumi ... sampai kapan Bi ...."

Suara Nala serak, tanpa disadarinya air mata mengalir di sudut matanya.

"Aku sudah mencoba bertahan dan sabar Bi, selama ini salahku apa?"

"Sabar ya ...."

Bi Darmi mengelus pundak Nala yang mulai terisak.

"Bahkan Mas Gala lebih memilih kakaknya dari pada aku, juga putriku sendiri, mereka sama sekali tidak peduli sama aku."

"Bukan Non, bukan seperti itu, Non, tahu sendiri kan, Mbak Calya kalau udah ngamuk seperti apa? Dan dia ...."

"Terbiasa dimanja dan dominan di rumah ini? Mas Gala tidak punya power sama sekali. Lalu aku istrinya dianggap apa?"

Saat itu juga ....

"Bi Darmi, tolong ambilin tas aku ketinggalan di kamar dong ...."

Bi Darmi dan Nala terkejut, sosok yang mereka bicarakan sudah berdiri di belakang mereka.

Bi Darmi langsung terkesiap dan seketika, "Iya Mbak ...."

Perempuan paruh baya itu bergegas menuju ke kamar Calya yang ada di sudut ruangan dalam.

"Kamu, nggak usah berpura-pura jadi orang yang teraniaya, bukannya sejak awal kamu sudah tahu kalau Gala itu lelaki yang nggak bisa hidup tanpa aku, kakak satu-satunya dan kamu tetap memilih menikahi dia."

"Mbak Calya ...."

Nala berdiri menoleh dan menatap perempuan mengenakan pakaian kantor rapi di depannya.

"Apa? Masih cengeng. Lagian gitu aja sampai nangis segala."

"Mbak Calya, aku ...."

"Udah lah, lagian dari awal aku juga nggak suka sama kamu, udah aku bilang ke Gala cari istri itu mbok yo yang pinter dikit, nggak kaya kamu bisanya cuma ngeluh, liat aja penampilan kamu udah kayak pembantu, gimana Nala mau respek sama kamu."

"MBAK!"

Nala tidak bisa menahan dirinya.

"Nala ...."

Saat itu suara Gala terdengar keras juga.

"Mas Gala ...."

Calya yang melihat langsung tersenyum lalu berjalan mendekati Gala.

"Tuh lihat, istrimu ngelawan sama orang tua kalau dikasih tahu." Calya mencibir sambil tersenyum sinis.

Nala menegang, ini untuk kesekian kalinya perempuan itu bersikap seolah dia adalah korban.

"Nala, aku sudah bilang, Mbak Calya adalah orang tuaku jadi kamu harus sopan sama dia, kenapa kamu berteriak seperti itu?"

"Mas ...."

"Udah, nggak kasih penjelasan, kamu memang keras kepala dan nggak pernah ngerti. Ambilin map aku di kamar."

Nala tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti perintah Gala dan berjalan ke arah tangga.

Calya tersenyum puas, sudah lama dia ingin sekali adik semata wayangnya ini menceraikan Nala.

Menurut Calya, Nala tidak pantas menjadi istri adiknya, mereka tidak selevel.

Apa yang disukai Gala pada Nala?

Itu yang selalu dipikirkan Calya sampai pada akhirnya dia terus membuat keributan di anatar suami istri itu dan Gala, sosok lelaki yang tidak tegas dan selalu berlindung di ketiak kakaknya itu sungguh membuat Nala tidak lagi memiliki kesabaran.

'Nala, kamu ini cantik, pintar, tapi kenapa masih mau bersama suamimu yang nggak punya pendirian sama sekali itu. Udah sih tinggalin aja, kerja lagi di perusahaan kita, gue yakin bos masih nerima kamu.'

Seketika dalam perjalanan menaiki tangga, Nala teringat ucapan sahabatnya.

'Apa yang harus aku lakukan?'

'Bagaimana dengan Ayunda?'

'Apa aku harus hidup seperti ini terus selamanya?'

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Jerat Cinta Mafia Kejam

Jerat Cinta Mafia Kejam

Bulan dari f
5.0

Kinanti Seorang gadis sebatang kara yang terusir dari rumahnya sendiri oleh paman dan bibinya dengan alasan karna hutang orang tuanya, awalnya Kinanti di perbolehkan tinggal di rumah itu dengan syarat harus bekerja sebagai asisten rumah tangga, tapi karna ulah anak paman dan bibinya menyebabkan dia di usir dari rumah itu. Sejak saat itu Kinanti yang sudah tidak punya apa-apa lagi pergi meninggalkan Indonesia, dengan di bantu oleh sahabatnya dia pergi ke Amerika dan bekerja di sana. Saat dia sudah nyaman dengan kehidupan barunya seorang pria datang mengusik ketenangannya. Kinanti tidak menyangka akan di pertemukan kembali dengan pria itu, pria yang menurutnya sangat arogan karna dia ingat betul bagaimana pria itu dulu sangat terobsesi padanya tapi Kinanti selalu bisa menghindari pria itu, tapi di sini dia tidak akan bisa berbuat apapun karna pria itu ternyata adalah Ketua Mafia yang sangat berkuasa dan Kejam Di usianya yang sudah matang Brian masih belum ingin menikah, padahal orang tuanya sudah sering membujuknya. Dia juga tidak ingin terlalu memaksa, itu sebabnya mereka tidak pernah mencoba menjodohkan Brian dengan wanita manapun. Sebenarnya bukan tidak ingin menikah tapi Brian masih mencari seorang wanita yang pernah dia temui saat berlibur ke Indonesia dulu wanita yang sudah lama dia inginkan untuk menjadi miliknya tapi wanita itu selalu menghindarinya dan selama ini orang suruhannya masih belum menemukan informasi tentang wanitanya itu Setelah lama mencari akhirnya dia menemukan wanitanya itu, yang dia sendiri juga tidak menyangka wanita yang dia cari sejak lama malah ada di wilayah kekuasaannya. Wanita itu adalah Kinanti. Dengan kekuatan dan kekuasaannya dia bersumpah akan membuat wanita itu tidak bisa pergi lagi darinya dan akan menjadi miliknya selamanya Mampukah Brian menaklukan hati Kinanti? Di sisi lain juga dia harus belajar dan menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya sekarang, terlebih lagi saat keluarga pamannya datang lagi mengusik hidupnya.

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Calli Laplume
4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku