Istri mandul CEO bucin
lepon dari petugas yang berjaga di lantai dasar. Setelah meminta izin pada sang bos,
gedung ini akan berurusan langsung denga
yipitkan matanya, ia merasa familiar dengan wanita berkemeja putih berambut panjang itu. Mungkinkah itu istri dari sang bos? Jika iya, Marco akan mendapat masalah besar. Untuk memastikan, Marco mendekat. Lan
" Marco meru
tu hendak melayangkan ke arah Ar
TO
beralih pada Marco, b
erintah Marco pada
kantor kita dengan penampilannya yang s
kk
is wanita itu, membuat semua
, Bos?" ujar wanit
ak
it? Tentu saja. Marco menamparnya dengan sangat keras, bukan cuma sekali tapi dua kali. Pipi wanita itu pun
. "Nyonya, tidak apa-apa
jelas kebingungan, tak terkecuali dua security dan resepsionis wanita tadi yang ingin memukul Ara. Sekuju
ukulnya?" tanya Ara pa
, apa dia salah jika memukul seseorang yan
berteriak tepat di telinga Ma
enutup kedua telinganya
ita," tutur Ara. "Kau pikir dipukul itu tidak sakit, heh? Kau cuk
h di kaki Marco sambil menangis."Bos,
maaf pada Nyonya Ara,
"Nyonya, maafkan saya. Saya tidak tahu kalau
ab dengan berlalu tak menghir
ke ruanganku setelah ini!" ucap
merutuki dirinya yang dengan bodohnya tidak bertanya lebih dulu siapa peremp
udah tidak ada di sana. Ternyata Ara memilih pergi terlebih dahulu.
eh sejenak. "Cepatlah Marco, A
Tuan?" tanya Marco sambil menga
rlihat bercanda?"
ini sedang rapat dengan pemilik
?" Ara terus berj
ai di sana, apalagi dengan penampilannya yang akan membuat malu bos-nya di depan pemilik perusahaan-perusahaan besar di dalam sa
gkan niatnya bertemu Raizel, tapi Ara dengan ke
DIAM!" b
jut. "Ba–ba
el? Apa jangan-jangan Raizel bersama dengan seorang wanita di dalam
ngkin. Tuan begitu setia kepad
epat tunjukan ru
ti Raizel akan menghukumnya, ia akan terima semua itu. "Kenapa Nyonya Ara
uar dan langsung menuju ruang
Marco kembali memohon. Tapi Ara
uka pintu berukuran besar itu. Marco yang memperhatikan hanya bisa menepuk
ak
yang ada di ruangan rapat itu sontak menoleh dan terlonjak kaget. Tida
capnya t
sana kebingungan dengan kedatangan Ara yang tiba-tiba, belum lagi penampilannya yang hanya mengenakan kemeja berwarna putih di atas lutut. Paha mulus
ak
nya pada pipi Cadis. "Ka
. Buru-buru sekretaris Cadis yang juga ada di ruang rapa
!" ucap Ara seraya melototkan matanya, yang
itu berucap, tapi su
ris Cadis dari Ara. Bisa mati sekretaris itu
ra. Namun Cadis tiba-tiba menatapnya dengan tatapan taj
ntuh dia!"
mengurungkan niat
Baby?" tanya Cadis begitu lembut pada Ara yang tengah mengob
sang suami. Dengan sekejap amarah Ara yang berapi-api tadi langsung r
istri sekarang seperti apa. "Do you miss me, Baby?" tanya Cadis sembari
l wanita bukan menyelesaikan masalah, malah sebaliknya akan menambah masalah baru. Wanita itu sebenarnya hanya ingin dimengerti, dimanja dan diperhatikan, begitu juga dengan sang istri. Ia mempunyai segalanya, tapi Ara tidak pernah meminta hal yang mewah atau apapun itu yang berurusan d