Istri mandul CEO bucin
keluar dari restoran set
na lagi?"
sedikit pusing," jawab Ara sa
an tidurlah!" tutur Cadis se
mu makin tampan aja," ujar Ara. Wanita berpipi
mengerti betul dengan kebiasaan sang istri y
an. Suamiku paliiing tampa
ah merayunya seperti menginginkan sesuatu. "Ka
u pengen belajar m
guru kursus melukis ke rumah," uca
" Ara mengecup si
h sampai di mansion. Nampak para pekerja di mansion
a menjaga Nyonya dengan baik,
"Ya." Lalu ia mengantar Ara ma
dak apa-apa 'kan?" tanya Ratih k
in aku ya bikin Bibi khawatir
saya kembali ke belakang dulu," uc
ntor?" tanya Ara pada Cadis
harus aku selesaikan di kantor," ja
rubah sedih. "Apa harus le
pian jika ia tinggal bekerja, maka sebab itu ia sering
Setidaknya kita punya anak
k? Bukankah kita sering buat anak?
ng mendekat. "Gak mau! Pingga
kamu minta la
endengus kesal dengan wajah yang me
ah Ara memerah. "Gimana? M
gih sana kembali ke kantor!" Ara mendoro
onyol lagi, oke?" tutur Cadis. Ia kemudian mengecup kening Ar
ap hari! Memang dia tidak lelah?" Ara mengom
mendadak begitu sangat sakit. Buliran keringat dingin mulai ke
ya memucat, pun dengan matanya yang perlahan mulai gelap tidak tubuhnya. Sedikit demi sedikit genggaman
t itu memang tidak ada pelayan, mereka semua sibuk dengan tugas mereka masing-masing. Namun sesaat kemudian seorang pelayan berjalan m
ya bangun!" Pelayan itu berusaha membangunkan Ara dengan cara meng
!" panggil pelayan
ian, kepala pelayan
terhenti ketika pelayan dan
ra bisa pingsan?" tanya Ratih pada p
membersihkan lantai atas, Nyonya sud
epan, suruh dia menyiapkan mobil unt
, Bu
bisa jatuh?" Ratih berusaha men
is pasti marah b
ingin mengambil sesuatu di ruang kerja Cadis, ia tiba-
rco, tolongin Nyonya
ndapat jawaban, Marc
atih yang mengetahu
napa Bu Ratih?
sepertinya Nona Ara jatuh dari t
matanya tidak per
ihat! Non Ara mengelua
ih, cepat hubungi Tuan Cadis! Nyonya Ara b
a, sedangkan Ratih berusaha menghubungi
at, T
tidak mengetahui jika Ratih berkali-kali menghubunginya. Sampai saatnya ia tiba di kantor, ia se
a apa? Apa Ara memb
edang dibawa Pak Marco ke rumah sa
juga tidak percaya, karena baru saja dia bertemu den
rmain-main!" ujar Cadi
Nona terjatuh dari tangga dan begitu banyak m
mudian ia langsung berdir
Pak Mario," ujar Sekretaris Cadis. Ia ingin mengejar Cadis, n