icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri mandul CEO bucin

Bab 9 Menunggu yang tak sia-sia

Jumlah Kata:1018    |    Dirilis Pada: 27/11/2022

kan h

erawat yang saat itu merawat Ara mengatakan, jika memang benar saat itu Ara dalam kondisi kejang dan bahkan detak jantung Ara sudah tak berbunyi. Ara dinyatakan telah meninggal. Akai saat itu melihat sendiri

dokter yang merawatnya. Sudah banyak yang ia si

a Dokter itu kepada Ara y

ria itu pagi ini mengenakan celana jain berwarna abu-abu dan kaos polos berwarna senada, rambut gondrongnya

Sus?" tanya Dokt

er itu tersenyum dan mem

kanan darah, luka bekas operasi dan mata Ara yang warna sedikit memucat. Sedangkan Cadis duduk di sofa sambil mengamati. Sejujurnya ia tid

dan mual?" tany

engan

mengingat

engge

"Syukurlah kondisinya cukup baik. Pusing dan mual itu ha

angguk. "T

gi, Dokter Gerald mengedipkan mata pada

k saling mengenal antara dirinya dan Ara, keduanya bahkan diam beberapa me

ita menikah? Di mana kita menikah? Apa kita memiliki seorang anak?" Wanita itu

siku?" Cadis mengambil tangan

g menarik tangannya, ia terkejut dengan si

anya dan akan histeris, tapi wanita itu malah bertingkah lucu baginya. "Kita menikah pada tanggal 22 Juni d

uh tanda tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya? Mengapa ia

ng kaki pun tak luput dari tatapannya. Pria yang katanya suaminya ini begitu tinggi, rambutnya yang gondrong den

Ara menatapnya begitu tajam sepe

engan sendu, matanya berkaca-kaca. Tiba-tiba ada rasa se

apakah wanita di hadapannya ini mencintainya atau membencinya, mengingat dulu

mulai mengeluarkan keringat dingin. Bayangan-bayangan memori masa lalu terli

ia begitu panik melihat Ara yang k

ngat kencang seraya memukul-mukul ke

gan cara mendekap tubuh istrinya itu. Tangan sebelah kirinya dengan

Sayang aku a

engan dan leher Cadis hingga mengeluarkan darah segar. Namun Cadis tidak menghiraukannya, ia tetap memeluk Ara sampai dokter dan suster d

rakhir yang Ara ucapkan sebelum ia meme

bantu obati," ujar Suster yang mel

ku bisa sendiri

m dan terpesona pada pria yang setia, berkharisma, dan kaya? Semua wanita pasti ingin memiliki suami seperti itu. Dokter dan suster di rumah sakit itu bahkan mengen

a akan melukaimu lagi. Jadi, istiratlah dulu!" ucap Dokter Gerald, ia mengambil alih tanga

Menunggu semalam bukan berarti

ngkan kepala. "Oh Tuhan, cinta bisa membuat o

memperingati. Ia-lah yang tahu pengorbanan Cadis menunggu sang istri. Yang awalnya mereka tak sa

" (Teri

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka