icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri mandul CEO bucin

Bab 8 Salah Paham

Jumlah Kata:1016    |    Dirilis Pada: 27/11/2022

ng kau

ro!

n rusak akibat ulah Cadis yang mengamuk. Ia menembakkan pistol itu kesembarang arah, tanpa memperdulikan situasi rumah sakit yang saat itu ramai. Tidak ada yang berani menghentikannya, bahkan polisi setempat pun hanya bisa memberi perintah untuk meletakkan senjata tanpa beran

engannya bahkan nampak terlihat. Penampilannya juga sangat kacau, kemeja hitamnya kusut, rambutnya yang saat itu masih panjang pun acak-acakk

k bersalah di rumah sakit ini. Ber

dis mengancam. Setelah itu, Cadis kembali berj

alau tahu begini, ia tidak akan mau diminta tol

eorang suster tiba-tiba saja keluar dengan panik. S

dis dengan mata yang sepert

er wanita itu sangat ketakut

nuhi amarah pun mencekik suster

nita itu tak bisa berbicara, wajah

tikan!" te

amoto itu menyingkirkan tanga

" ucap Akai dingin. Ia pun berjalan menuju seb

an ruang mayat. Akai membuk

idak mampu melanjutkan ucapannya. Tidak tega ia melihat Cadis yang begitu hancur, tapu apa boleh

begitu menyakitkan baginya. Rasanya dunia begitu kejam kepadanya, di saat ia ingin berubah menjadi leb

menahannya. Ia pun berniat ingin membuka penu

o!" teriak se

, tapi tidak

a dinyatakan sadar dari k

an, mencoba mencerna ka

mencengkram kerah baju pria itu. "Apa yang kau katakan?

dak, T

a lihat kondisi istrimu," ujar A

uangannya!" ucap Aka

Matanya terbuka sempurna dengan pandangan kosong. Wajahnya pucat dan tubuhnya sangat kurus. Cadis termangu, ot

kankah dia tadi sud

. "Kau ... kau sadar?" Cadis mencoba mengge

seraya memandang Cadis

i Cadis dan berbisik, "Biar saya

r dokter yang akan memeriksa

menurut, ia kel

di ruang rawat bukan di ruang mayat? Bukankah Akai mengatakan jika Ara sudah

kai saling

mainkanku?"

mainkanmu? Aku sendiri saja

iginya dengan menatap Akai tajam, se

...!!" Akai b

n pintu ruangan terbuka, menampakkan

gin berbicara, apa b

engurungkan niatnya untuk mengha

uan ini!" perint

rena Cadis tak jadi menghajarnya, tapi ia malah diber

ama sekali tidak bisa mengingat apapun, sekalipun itu namanya sendiri. Kaulah yang bisa membantu dia mengingat semua

anya be

an normal. Jika dia tiba-tiba dia menangis atau men

ang saat ini ingin ia tanyakan. Dia sangat meri

ya akan terus ku pantau, jadi kau tidak perlu khawatir. Lus

idak egois. Bagaimana pun semua

mua kekacauan ini dan sepertinya ada yang menung

menduga di balik pintu itu adalah Akai dan polisi.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka