icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Hey U!

Hey U!

Penulis: rafikai_
icon

Bab 1 Taruhan!

Jumlah Kata:1361    |    Dirilis Pada: 31/07/2022

o Gi

o Na

y S

ah yang diatas rata-rata setidaknya menurut sebagian besar cewek-cewek di SMA Cakrawala. Tentu itu membuatnya mempunyai banyak penggemar di sekolah terutama untuk kaum hawa. Dan kelebihan itu lah yang membuatnya terkenal menjadi seorang playboy kelas kakap di sekolah. Dan for your information, selain tampan Laki-laki bermarga A

ang membingungkannya. "Yaampun Aidan hampir aja bikin Cik Yan jantungan!" ucap Cik Yan sambil mengelus dada. Aidan hanya terkekeh dengan reaksinya. "KENAPA! JADI BELI APA ENGGAK?!" balas Cik Yan lagi, kali ini ia membalas dengan suara baritonnya, ia dibuat kesal dengan kelakuan Aidan. Aidan terlonjak kaget melihat wanita paruh baya di depannya ya

matanya kepada Cik Yan, membuat wanita p

ar ia jengah dengan kelakuan Aidan yan

aksud Aidan. Laki-laki itu sontak tertawa keras melihat reaksi bingung Cik Yan. Emang dasarnya Aidan jail nggak ketulungan, or

enti-hentinya mengusilinya, hal yang hampir setiap hari Cik Yan rasakan namun hal itu justru tidak menjadikan beban buat Cik Yan. Ia justru senang dengan sikap Aidan yang seperti itu kepadanya, Bahakan Cik Yan sudak menganggap Aidan seperti anaknya sendiri. Disisi meja lain,

bil mengaduk-aduk es cincau di depannya. Sesekali ia melirik Aidan dan lagi-lagi mengumpatnya

per kiyutt cool ganteng-ganteng gimana gituh." Ucap Lala menatap A

atap cowok itu. "Kalian kenapa sih! biasa aja kali, sempurna dari mananya?" Raya menampol pipi

ya menoleh Vanya, meminta persetujuan. Perempuan berbadan gem

hau sama chowok setcakep dwia.." Ucapnya d

Nya." Lala menegur Vanya yang membuatnya ngeri melihat Vanya memakan bakso de

y?!" Raya melotot tajam membungkam mulut Lala, ia melirik ke kanan kirinya berharap tidak ada yang mendengar ucapa

ya. Sepertinya ide nakal muncul di pikiran Lala, terlihat sikapnya yang menunjukkan senyuman nakal kepada Raya. Lala mendekati telinga Kezia

a beredeham, lalu memperbaiki posisinya. Mengar

n." Ucap Lala dengan sua

n tangannya merasa suasana seketika membuat tubuhnya memanas. Lala tersen

permainan gila kalian." Potong Raya den

sahabatnya. Satu detik. Dua detik. Tiga detik. Raya mendengus kesal, kali ini

get soalnya." Sahut Van

ala yang sudah mulai bad mood. La

dah kalah suara. Mau tak mau dirinya harus menerima taruhan ini. "Serah kalian deh. Taruh

lain lagi," Raya mendengar dengan malas. Sebenarnya ia juga tak yakin bisa dengan taruhan itu. "GILA LO LA! GUE

an, Raya kembali menghembuskan nafasnya pa

menang mau gimana?" T

akal kita lakuin," Jawa

e mau Sepuluh

intaan," T

gak

rmintaan," sah

" Jawa

ue yang kalah

kita makan di kantin sel

ng!" Protes g

nya mencoba memikirkan sesu

ktir ketiga sahabatnya makan sebulan. Raya berpikir sejenak, dibanding dengan kemen

tin. Ia melewati Aidan dkk, tentu saja mulut buaya itu beraksi. Sebelumnya, setiap Aidan menggo

ngan mulut buayanya. Raya menghentikan lan

sikap Raya yang tiba-tiba berubah dari yang semula sedingin es batu kini menjadi hangat. Ketiga temannya yang melihat

mau?" Ucap Aidan yang masih tak percaya namun tetap berusaha se-cool mungkin. Jelas saja ia menawarka

ng masih dibuat terdiam olehnya. Sepintas seny

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka