icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hey U!

Bab 7 Dingin & Gelap

Jumlah Kata:1022    |    Dirilis Pada: 31/07/2022

k laki-laki yang kini sudah berdiri di depan pintu rumah. Ia menatap

kepada adiknya yang masih berdiri mematung di depan c

ya. Matanya memandang kakak keduanya itu dari atas sampai bawah, seolah merasa geli. Geram dengan

Mila pun pergi meninggalkan mereka ber

" sindir Mila dengan gaya dramatisnya. Sedari tadi, Aidan terus saja dibuat t

a pipi Raya terasa panas saat kalimat pujian

inya yang sudah salah tingkah. Beberapa saat kemudian keduanya sudah membelah jalanan

*

k p

hutan. Laki-laki itu hanya sibuk memandangi Raya yang merasa gusar karena dikerubungi nyamuk disekitarnya. Padahal obat nyamuk sudah disiapkan pemilik warung. Sepertinya nyamuk hutan sesepuhnya nyamuk rumahan sampai-sampai dengan obat nyamuk pun nggak mempan. Warung Bang Ade, yang terletak di pinggiran jalan yang

g Ade kepada Aidan. Laki-laki itu

, temen apa temen?" C

inkan kedua alisnya naik turun kepada R

tu, lah ini ke hutan, aneh." Gerutu Raya mengeluarkan unek-uneknya. Aidan mengac

ngga terbuka. Laki-laki itu, tanpa izin mengambil lengan Raya, lalu mengoleskan lotion anti nyamuk tersebut secara me

lotion tersebut. Raya hanya menggembungkan pipinya, bibirnya mengerucut. Aidan

h lo," sa

ja cantik,"

Hampir saja Raya terbawa perasaan olehnya. 'inget Ray jangan baper sama mulut buaya,' batinnya. Keduanya pun terdia

uanya. Raut wajahnya berubah serius. Entah kenapa ia ingin sekali mencurahkan kepada gadis disampingnya

nya bangga. Aidan yang merasa terusik quality time-nya bersama Raya, memberi kode kepada Bang Ade

pertanyaan kepada Aidan, ia merasa kebingungan. Aidan men

senyum sinis kepada laki-laki itu. Sebenarnya ia f

lo itu," gadis itu geram kepada Aidan yang sepertinya mulai melancarkan aksinya.

ki itu mengangkat alisnya sebelah, sudut

g nyata kan," ucap Raya dengan nada memojokkan. Dari

an bahu sebelum akhirnya ia keluar dari warung itu. Raya yang masih terdiam m

berdiri di halaman warung yang cukup luas suasana yang sangat menceka

mengikuti interuksi Aidan. Benar yang dikatakan cow

balas dengan singkat dan terpana de

s itu kemudian. Pertanyaan yang se

ngkat, ia masih menata

n betapa sepinya tempat ini. Laki-laki itu mengalihkan pandangannya yang semu

. Gadis itu mengerutkan keningnya. Baginya, ini a

cekam Dan," bantah Raya. Ia mena

mpat ini bagi laki-laki itu sangat berarti. Ia selalu menemukan ketenangan disini. Rumah yang menjadi tempat pulangnya, justru tidak benar-

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka