icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hey U!

Bab 6 Sisi Lain

Jumlah Kata:1120    |    Dirilis Pada: 31/07/2022

n sederhana dan bersih itu. Raya segera turun dari boncengan cow

tarkan kepada gadis di depannya sera

an semewah rumah lo," balas Raya sambil

ng gitu?" Mata Aid

a segera membantu gadis cantik yang saat ini di depannya. Raya terkejut, Aidan tiba-tiba mendekatkan wajah kearahnya. Gadis itu kehilangan fokus, kini jarak keduanya hanya tinggal sa

raut muka gadis di hadapannya yan

uh halaman rumah Raya. Pintu rumah tampak tertutup rapat, sangat sepi dilihat dari luar.

aya membuyarkan

h!?" Tanya

ki itu seraya menunjuk rumah di depannya.

sum lo," ucapnya sinis, gadis itu me

idan mendesah kasar, ia meny

lum pulang," paparnya. Gadis itu menatap lempeng l

fas dengan kasar seraya mem

an muka datar. Mendengar jawaban Raya, Aidan m

pannya terpotong oleh senyuman Raya y

i aja

a. Matanya tertuju pada bingkai foto berukuran besar yang tertempel rapi di dinding rumahnya. Foto lengkap bersama kedua orang tua dan dua saudaranya. Raya menatap nanar foto yang terlihat sangat harmonis itu. Senyuman terbingkai dengan apik pada moment bahagia. Namun semuanya telah berubah. Kepergian orang tuanya membuat ketiga anak itu harus berjuang dengan kerasnya dunia. Rania, anak pertama dari tiga saudara, lebih tepatnya kakak Raya. Ia memutuskan untuk bekerja setelah dirinya lulus sekolah. Cita-citanya untuk menjadi seorang hakim, terpaksa Rania buang jauh-jauh untuk tetap menghidupi keluarga kecilnya. Raya merasa sangat beruntung memiliki kakak yang sangat tanggung jawab

ia itu, selalu berhasil membuat suasana rumah menjadi berwarna. Raya berbalik, mendapati Mila yang tak jauh dari

ya kepada Mila, ia menatap dengan penuh selidik. Adikny

snya tadi hujan jadi lapangannya b

panjang lebar. Ia memasang ekspresi geli melihat penampilan Mila yang dekil. Entah keturunan sifat siapa Mila memiliki karakter yang tomboy. Teman sepermainannya bahkan laki-la

," Mila menaikkan kedua alisnya dengan meng

get adek gue. Kayak gelandang." Lanjut Raya. Mila me

" Mila berjalan melewati kakaknya yang masih

lo babi guling." Tukasnya deng

*

ah merah alami. Rambut sebahunya sengaja diurai, menambah aura gadis itu yang semakin terpancar. Raya melihat jam diding yang tertempel manis di dinding kamarnya yang bernuansa kuning dan cokelat den

itu memutar bola matanya dengan malas. Mendengar suara kakaknya yang menggoda Raya, seketika menggugah ras

mbulkan kepalanya di b

godanya yang ia tu

g!" Gerutu gadis itu dengan kesal kedua saudar

ya dengan menatap lempeng Adik perempuan pertamanya

p Mila seraya mene

mparannya melesat saat adiknya itu dengan gesit segera lari. Gadis m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka