icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hey U!

Bab 5 The King Of Buaya

Jumlah Kata:1087    |    Dirilis Pada: 31/07/2022

dengan murid-muridnya. Kedua tangannya sudah penuh membawa box besar. Guru wanita berumur 30 tahun itu sudah menggunakan jas lab berwarna putih, tampak cantik dengan kacamata ful

ng berat begini." Modus Aidan kepada Bu Indira. Guru cantik itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, tentu

Adit yang menyaksikan

eh salah satu murid. A

." Sontak Bagas da

k Bagas yang langsung dipelototi Aidan. Semua siswa yang meny

a ke jalur yang dilewati Aidan. Gadis itu tersenyum nakal saat Aidan semakin mendekatinya. Dan... BRAK! Aidan terjatuh. Raya berhasil menjegalnya. Laki-laki itu terjelungup ke depan, ia meraung kesakitan. Raya itu justru tertawa geli dengan sendirinya. Fokusnya kembali,

ketika menaiki meja. Tak kalah takut, Aidan ju

JUGA TAKU

mendengar Aidan hampir saja berkata kotor. Perempuan itu se

a kodok di dekat kakinya dan satu kodok yang menaiki sepatu gadis itu. "AIDAN AMBIL SEMUA KODOK ITU!" Bu

a memelas dengan wajah yang sudah pu

a kodok aja ciut," Bu Indira tak mau dibantah, ia berdiri dengan tatapan

dok, cemen lo." Ucap Bagas masih sempa

cot

ik Bu Indira, laki-lak

awa puas melihat Aidan y

h Bu Indira kemudian. Seketika wajah

" protesnya menunju

langkah mundur saat kodok yang hampir di raihnya melompat. Ia menyugar rambutnya frustasi. Menyaksikan Aidan yang tak kunjung berani memegang k

ya ketakutan. Dengan malas Raya menarik tangan laki-laki itu lalu meletakkan kodok di telapak tangannya, menggenggam tangan Aidan yang sudah berisi kodok agar Aidan tidak melepaskannya. Raya menuntun tangan Aidan men

merinding, tetapi jantungnya telah berpacu sangat kencang saat Raya memegang tangan

*

telinga. Hampir saja Raya lupa dengan janjinya. "Mau kemana emang?" Tanyanya balik. Ia sangat malas jika harus keluar sama cowok ini. Tetapi

ias. Nggak peduli mau kemana pun, ia ingin sege

memutar bola mata

erutkan dahinya tak faham. Ia menginga

kem

Raya. Mau tak mau ia menerima tawaran Aidan yang sepenuhnya hanya modus belaka. Raya membuntuti

-laki itu hanya tersenyum menanggapi Raya. Sedetik kemudian mereka sudah berbaur dengan kendaraan di jalanan. Raya berdecak kesal saat sepeda roda dua menyalip mot

idan, ia sudah berkali-kali mencubit pinggang cowok itu. Tetapi

ucapnya santai. Lagi-lagi sepeda roda dua men

ya Pak, jangan kasi

nding gue na

ngan bareng gue, moment langka nih," "Kalo ini moment

Aidan terus saja me

caya laki-laki itu akan ngebut. Tiba-tiba Raya dibuat kaget ria saat Aidan b

Aidan meraih tangan Raya untuk memintanya berpegangan lebih erat. Gadis itu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka