Hey U!
nggalkan Aidan dkk setela
i dua. Sambil bersenandung kecil, langkah kakinya terhenti saat matanya tertuju pada mading sekolah yang sudah ramai dikerubungi para siswa.
h jailin mereka."
alah satu siswa IPA
he," ucapnya
mbutnya yang sedikit berantakan. Raya tak menggubris omongan Ghea kep
u senang kegirangan. Mendengar ucapan Tiara barusan membuat Raya membatalkan niatnya unt
un penasran dengan ekspresi gadis
olos, kira-ki
" Adit tiba-tiba datang meng
ingan diangka prestasi. Dan kebetulan juga mereka satu kelas. Sudah sejak SMP Raya berteman dekat dengan Adit. Adit selalu ada untuknya, di setiap moment bahagia dan sedihnya selama ini. Ia tak
netizen lo," ucapnya
yang membuat Raya terdiam sepersekian detik menatap pemandangan
lihat Adit yang seperti tak ada semangat akhir-akhir ini sebab rasa takutnya yang besar atas banyaknya saingan. Meskipun menjadi juara adalah hal yang lumrah buatnya, tetapi tetap saja ia tak bisa meremehkan seleksi olimpiade ini. Sebenarnya m
mau ucapin
cap Raya deng
ujian dari Adit adalah hal biasa untuknya, tetapi hal itu sukses membuat Raya baper di pang
aya dan Adit berdiri di depan madding. Raya memutar bola matanya dengan malas melihat Aidan. Lain dengan Adit yang tersenyum samb
g belum melihat pengumuman tersebut pu
umuman di papan mading yang sudah sepi dari siswa-siswa. Matanya berbinar saat
os!!" Ucap Raffa mera
ffa yang mengharumkan," sahut Bagas dengan gaya kedua tangan yang meneng
r aja." Sarkas Bagas dengan wajah tak bersalahnya. Mahm
s itu hanya terdiam dari tadi, sejak Aidan dkk
gadis itu justru pamit pada Adit. Laki-laki bermata cokelat itu
i langkah Gadis itu. Ia tak perduli dengan sikap raya di sampingnya yang sedar
Mud." Ketus Bagas yang membuat Aidan lant
erbunyi. Ia meninggalkan Aidan begitu saja di depan kelas tanpa satu patah kata pun. "Gila ya, baru aja ta
satu itu, semua cewek digituin kali,"
" Ucap Kezia yang sebenarnya masih ragu
iap dengan risiko yang
Emang lo siap
Raya memutar
aja, nggak ada tuh nanti yang namany
tajam Kezia. Gadis itu hanya diam, diam yang tak bisa diartikan. Ia menyadari taruhan
dengar hal itu Raya, Vanya dan La
akin dibuat terdiam dengan sahabatnya yang tiba-t
h start jangan ngadi-nga
nya itu Kez, lo tenang aja," ucapnya meyakinka
batnya menjadi korban sakit hati Aidan. Kezia memang mengagumi sosok Aidan, tapi hanya sebatas kagum. Tida
rah. Ia menyesal telah menyetu