Setelah Ditinggalkan, Aku Menjadi Spesialis Andrologi

Setelah Ditinggalkan, Aku Menjadi Spesialis Andrologi

Amie Jenney

5.0
Komentar
265.2K
Penayangan
430
Bab

Kehidupan Leanna penuh dengan kesulitan sampai Paman Nate-nya, yang tidak memiliki hubungan kerabat dengannya, menawarinya sebuah tempat tinggal. Dia sangat jatuh cinta pada Nate, tetapi karena Nate akan menikah, pria itu dengan kejam mengirimnya ke luar negeri. Sebagai tanggapan, Leanna membenamkan dirinya dalam studi andrologi. Ketika dia kembali, dia terkenal karena karyanya dalam memecahkan masalah seperti impotensi, ejakulasi dini, dan infertilitas. Suatu hari, Nate menjebaknya di kamar tidurnya. "Melihat berbagai pria setiap hari, ya? Bagaimana kalau kamu memeriksaku dan melihat apakah aku memiliki masalah?" Leanna tertawa licik dan dengan cepat melepaskan ikat pinggangnya. "Itukah sebabnya kamu bertunangan tapi belum menikah? Mengalami masalah di kamar tidur?" "Ingin mencobanya sendiri?" "Tidak, terima kasih. Aku tidak tertarik bereksperimen denganmu."

Bab 1 Dia Tidak Menginginkanku Lagi

Leanna Powell menerobos melalui pintu dengan tangan yang menggenggam sebuah map.

Saat dia hendak berteriak, suara yang datang dari kamar tidur menghentikannya, dan ekspresi wajahnya seketika berubah.

"Nate, pelan-pelan .... Aku belum sepenuhnya siap ..."

Telinganya mendengar suara seorang wanita yang kini mendesah semakin kencang.

Pada usia 20 tahun, Leanna sudah tidak asing lagi dengan arti suara-suara ini.

Namun, di vila ini, dia hanya tinggal bersama omnya, Nate Holland. Dia enggan percaya bahwa omnyalah yang membuat wanita itu mengerang di kamar tidur.

Dokumen terjatuh dari genggaman Leanna, kertas-kertas berserakan di mana-mana saat dia bergegas menuju pintu kamar tidur dan membukanya.

Bagian dalam kamar diterangi cahaya temaram, punggung seorang pria terlihat, bergerak dengan ritme yang stabil, bagian bawahnya tertutup pandangan oleh selimut tipis. Wajah pria itu tidak terlihat.

Hanya melihat punggungnya saja, Leanna tahu bahwa pria itu adalah omnya.

Di bawah tubuh omnya, seorang wanita tampak sedang merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Dibutakan oleh berbagai macam emosi, Leanna mengambil sepatu di dekat pintu dan melemparkannya ke arah mereka sambil berteriak, "Nate, aku membencimu!"

Kemudian, dia berlari keluar dari kamar.

Setelah Leanna membanting pintu gerbang vila, Nate duduk dan melempar selimut yang menutupi tubuhnya.

Tubuh bagian atasnya telanjang, tetapi dia mengenakan celana.

Menyalakan sebatang rokok, dia menyesapnya dalam-dalam dan mengembuskannya, asapnya mengaburkan garis wajahnya yang tampan. Sorot matanya terlihat dingin dan mengancam, tidak ada sedikit pun nafsu di dalamnya.

Wanita yang bersamanya juga duduk, hanya mengenakan pakaian dalam. Dia meraih pinggang Nate sambil tersenyum menggoda. "Jangan biarkan kemunculannya mengganggu kita. Bisakah kita melanjutkan kegiatan kita?"

Nate menatapnya dengan sorot mata tanpa emosi dan memerintahkan menggunakan suara tegas, "Pergi sekarang."

Wanita itu ragu-ragu, ingin sekali mengubah sandiwara mereka menjadi nyata, terutama setelah berhasil sampai ke tempat tidur Nate.

"Nate," bisiknya, menelusuri pinggangnya menggunakan jemarinya.

Di Kota Elesmond ini, kekuasaan Nate Holland tidak bisa dibandingkan dengan yang lain. Perintah-perintahnya nyaris selalu dituruti, dan mereka yang melanggar sering kali menghadapi konsekuensi yang berat. Tanpa pikir panjang, Nate mendorong wanita itu turun dari ranjang.

"Darren, bawa dia keluar."

"Baik."

Wanita itu mencoba melakukan perlawanan, tetapi akhirnya asisten Nate yang bernama Darren Willis berhasil mengantarnya keluar. Berdiri di samping tempat tidur, Darren melaporkan, "Pak Nate, Nona Leanna pergi ke rumah temannya, Maisie. Dia masih belum menandatangani surat-surat yang diperlukan untuk pergi ke luar negeri."

"Bawakan surat-surat itu padanya dan pastikan dia menandatanganinya. Aku yakin dia akan melakukannya."

"Baik, Pak."

Setelah meninggalkan vila, Leanna langsung pergi menemui sahabatnya, Maisie Fowler.

Pada saat ini, dia sedang menangis terisak di bahu Maisie sambil berkata, "Maisie, bagaimana dia bisa melakukan ini padaku?"

Maisie menghiburnya, "Leanna, ingat dia itu ommu. Mustahil kalian menjalin hubungan romantis. Ditambah lagi, usianya sudah kepala tiga. Rasanya wajar jika dia menginginkan pasangan atau bahkan memulai sebuah keluarga. Kamu harus melupakan dia dan mencari tambatan hati baru."

Leanna merasa tidak mendapatkan pembelaan yang dicari dan memprotes, "Tapi dia bukan om kandungku."

"Meski begitu, dia yang membesarkanmu. Di mata semua orang, dia adalah ommu, dan kalian berdua adalah keluarga," ucap Maisie mengingatkannya.

Leanna terdiam, merenungkan ini dalam diam.

Kata-kata Maisie mengenai hatinya. Tidak masuk akal baginya menyangkal hubungan kekeluargaan mereka jika semua orang memandang mereka sebagai keluarga.

Kehidupan mereka saling berhubungan, sehingga tidak ada peluang untuk menjalin hubungan yang berbeda.

Leanna ingat dia melarikan diri dari om dan tantenya yang kejam pada usia 16 tahun, untuk mencari perlindungan pada Keluarga Holland.

Kakeknya pernah berkata bahwa Colten Holland, mantan pemimpin Keluarga Holland yang terhormat, berutang budi padanya dan bisa dimintai bantuan di masa-masa sulit.

Namun, ketika dia tiba di aula besar Keluarga Holland, dia menemukan bahwa Colten telah pensiun dan mengasingkan diri, dia sudah tidak lagi tinggal di sana.

Duduk di ruang tamu sendirian, dia menarik perhatian Kristy Harper, istri baru dari pemimpin Keluarga Holland saat ini.

Di ruang ramu yang megah, Leanna muda merasa tidak pada tempatnya, dia memutar-mutar ibu jarinya ketika Kristy memandangnya jijik, kemudian memerintahkan seorang pelayan untuk memberinya 200 ribu dan mengusirnya dari sini.

Saat pipi Leanna memerah karena terhina dan dia hendak menolak uang itu dan pergi, sebuah suara penuh sindiran dan sinis terdengar, "Nyonya Kristy, apa kemurahan hatimu hanya ditunjukkan ketika ada ayahku di sini? Apa Keluarga Holland tidak mampu merawat seorang gadis kecil? Apa yang perlu diributkan? Rasanya sangat tidak perlu membuat hal ini menjadi masalah."

Leanna mendongak kaget dan melihat seorang pria beraura dingin berdiri di tangga.

Pria itu mengenakan setelan abu-abu, berdiri melipat tangan sambil mengamatinya dari atas seolah dia terhibur dengan pemandangan ini.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Membalas Penkhianatan Istriku

Membalas Penkhianatan Istriku

Juliana
5.0

"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.

Gairah Liar Dibalik Jilbab

Gairah Liar Dibalik Jilbab

Gemoy
5.0

Kami berdua beberapa saat terdiam sejanak , lalu kulihat arman membuka lilitan handuk di tubuhnya, dan handuk itu terjatuh kelantai, sehingga kini Arman telanjang bulat di depanku. ''bu sebenarnya arman telah bosan hanya olah raga jari saja, sebelum arman berangkat ke Jakarta meninggalkan ibu, arman ingin mencicipi tubuh ibu'' ucap anakku sambil mendorong tubuhku sehingga aku terjatuh di atas tempat tidur. ''bruuugs'' aku tejatuh di atas tempat tidur. lalu arman langsung menerkam tubuhku , laksana harimau menerkam mangsanya , dan mencium bibirku. aku pun berontak , sekuat tenaga aku berusaha melepaskan pelukan arman. ''arman jangan nak.....ini ibumu sayang'' ucapku tapi arman terus mencium bibirku. jangan di lakukan ini ibu nak...'' ucapku lagi . Aku memekik ketika tangan arman meremas kedua buah payudaraku, aku pun masih Aku merasakan jemarinya menekan selangkanganku, sementara itu tongkatnya arman sudah benar-benar tegak berdiri. ''Kayanya ibu sudah terangsang yaa''? dia menggodaku, berbisik di telinga. Aku menggeleng lemah, ''tidaaak....,Aahkk...., lepaskan ibu nak..., aaahk.....ooughs....., cukup sayang lepaskan ibu ini dosa nak...'' aku memohon tapi tak sungguh-sungguh berusaha menghentikan perbuatan yang di lakukan anakku terhadapku. ''Jangan nak... ibu mohon.... Tapi tak lama kemudian tiba-tiba arman memangut bibirku,meredam suaraku dengan memangut bibir merahku, menghisap dengan perlahan membuatku kaget sekaligus terbawa syahwatku semakin meningkat. Oh Tuhan... dia mencium bibirku, menghisap mulutku begitu lembut, aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya, Suamiku tak pernah melakukannya seenak ini, tapi dia... Aahkk... dia hanya anakku, tapi dia bisa membuatku merasa nyaman seperti ini, dan lagi............ Oohkk...oooohhkkk..... Tubuhku menggeliat! Kenapa dengan diriku ini, ciuman arman terasa begitu menyentuh, penuh perasaan dan sangat bergairah. "Aahkk... aaahhk,," Tangan itu, kumohooon jangan naik lagi, aku sudah tidak tahan lagi, Aahkk... hentikan, cairanku sudah keluar. Lidah arman anakku menari-nari, melakukan gerakan naik turun dan terkadang melingkar. Kemudian kurasakan lidahnya menyeruak masuk kedalam vaginaku, dan menari-nari di sana membuatku semakin tidak tahan. "Aaahkk... Nak....!"

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Setelah Ditinggalkan, Aku Menjadi Spesialis Andrologi
1

Bab 1 Dia Tidak Menginginkanku Lagi

03/04/2024

2

Bab 2 Kekagumannya Tidak Berarti Apa-Apa

03/04/2024

3

Bab 3 Sama Sekali Tidak Menyukainya

03/04/2024

4

Bab 4 Menguji

03/04/2024

5

Bab 5 Calon Menantu

03/04/2024

6

Bab 6 Mengadopsinya Merupakan Rencana Liciknya

03/04/2024

7

Bab 7 Kembali

03/04/2024

8

Bab 8 Membawanya Pulang

03/04/2024

9

Bab 9 Kenapa Kamu Tidak Mengikuti Pengaturanku

03/04/2024

10

Bab 10 Apa Nate Memintamu Untuk Membujukku

03/04/2024

11

Bab 11 Dia Masih Belum Menikah

03/04/2024

12

Bab 12 Leanna Terpojok

03/04/2024

13

Bab 13 Mencari Dukungan

03/04/2024

14

Bab 14 Campur Tangan Nate

03/04/2024

15

Bab 15 Nate Menghadiri Pesta Ulang Tahun Juga

03/04/2024

16

Bab 16 Siapa Kamu

03/04/2024

17

Bab 17 Aku Tidak Takut Padamu

03/04/2024

18

Bab 18 Dukungan Nate

03/04/2024

19

Bab 19 Bryson Lambert

03/04/2024

20

Bab 20 Undangan dari Istri Hans

03/04/2024

21

Bab 21 Nate Masih Peduli Pada Jillian

04/04/2024

22

Bab 22 Bertemu Gadis Manis

04/04/2024

23

Bab 23 Ketahuan

04/04/2024

24

Bab 24 Mungkin Dia Tidak akan Setuju

04/04/2024

25

Bab 25 Diperlakukan Seperti Anak Kecil

04/04/2024

26

Bab 26 Dia Orang Jahat

04/04/2024

27

Bab 27 Apa yang Kamu Curigai

04/04/2024

28

Bab 28 Dia Tulus padamu

04/04/2024

29

Bab 29 Dia Pasti Tidak Tertarik Padaku

04/04/2024

30

Bab 30 Jadwal Sandra

04/04/2024

31

Bab 31 Om Nate Harus Meminta Maaf Padaku

04/04/2024

32

Bab 32 Begini Caramu Meminta Bantuan

04/04/2024

33

Bab 33 Ancaman dari Sandra

04/04/2024

34

Bab 34 Om, Maafkan Aku

04/04/2024

35

Bab 35 Menguji Batas Kesabarannya

04/04/2024

36

Bab 36 Berpikir Lebih Jernih

04/04/2024

37

Bab 37 Menyangkal

05/04/2024

38

Bab 38 Apa Kamu Menyukai Leanna

05/04/2024

39

Bab 39 Amarah Nate

06/04/2024

40

Bab 40 Om Nate, Kumohon

06/04/2024