icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Wanita Biasa

Bab 2 Diliputi Kegelisahan

Jumlah Kata:1025    |    Dirilis Pada: 23/07/2022

angit hitam dan gerbang yang akan terbuka karena kedatangan istri tercinta. Berkali-kali melihat notifikasi ponsel dari

enitipkan bahwa selama sepekan ke depan Madina tidak bisa mengontrol karena akan ada acara. Acara yang sangat dinantikan Adnan. Ia akan pergi k

mbira bahwa Madina telah positif garis dua. Meskipun keluarga berharap anak yang lahir kali ini adalah laki-laki, tetapi Adnan tidak begitu mempermasalahka

um tercipta begitu manis di bibir sana. Bersy

jadian yang dialaminya hari ini seolah membunuh dan membabat habis rasa percaya dirinya pada harapan ruma

a?" seloroh Adnan sesaat set

suaminya belum tidur. Meskipun

ikum, Mas. Maaf aku t

nnya. Dingin sekali. "Wa'alaikumsalaam, bidadari Mas ya

atau karena baru saja mandi. Madina bingung har

s. Mungkin d

ntor. Anak-anak juga sudah tidur sama Bi Murti, tadi sempat tanyain kamu," je

a,

sudah

ng-bayang perlakuan pria brengsek tadi teramat cukup membuatnya kenyang, bukan keny

perut sang istri, begitu nyaman memeluknya dari belakang dengan mendaratkan dagu di pundak bidadarinya. Makhluk ciptaan

m ini lagi mau,

tunaikan. Perlakuannya yang manis dan sikapnya yang hangat dengan segal

kurang enak

ngan. Jujur, ingin sekali Madina menangis di dada bidang sana, mencurahkan segala yang terjadi dan memohon maaf karena tak bisa menjaga harga diri.

istirah

h kembali sesaat ingatan jahanam itu muncul lagi di kepala. Ia tak berani memberikan tubuhnya malam ini p

aku, Mas,

ajakannya, padahal sudah cukup lama ia tak memadu kasih lagi karena

Sudah cukup lama istrinya berada di toilet. Entah apa yang dilakukannya sampai

tok

kenapa lama se

Adnan tidak mendengar gemericik air. Se

ad

matanya merah seperti habis menangis. Yang menjadi perhatian Adnan kali ini adalah pipi istrinya yang merah seperti b

ana pun, hakikat seorang wanita adalah rapuh di hadapan suaminya, maka runtuhlah anak sungai yang sedari tad

gan puas menangis di tubuh pelindungnya. Jujur, dengan istrinya terluka seperti ini, terluka pula dirinya. Kar

eseorang yang telah menampar dan m

amu harus menjelaskan semuanya sama Mas." Adnan

h mematikan lampu. Tidak ada lagi percakapan setelah itu, Adnan pun mulai mendengkur halus berselimut

h itu, alangkah terkejutnya saat mendapati nomor yang tidak dikenal meng

nyata pria tadi sebelum menindih tubuhnya telah mengambil foto yang dimodifikasi seolah-olah sama-sama mau. Terl

? Kita ser

yang mengalir mendidih di ubun-

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka