Bukan Wanita Biasa
Madina rasakan. Ia pikir hari ini dagangannya tidak akan laku, tetapi entah kenapa hari ini sudah lima orang memborong banyak dagangannya, padahal wa
n pegal. Selain banyak pertokoan, juga banyak pedagang kaki lima yang selalu menghangatkan kota ini. Seketi
n yang kalian mau. Hari ini kita tidak maka
ua ya, Mang Udin
asti buat an
angkal di seberang sana. Sebagai sama-sama pedagang, pasti sudah saling tahu
ak gorengan
i, Mang, alh
a aja, Teh. Enam biji
k, M
tu artinya donatnya sudah habis ka
din menyodorkan ayam bakar pesanan Madina
Madina menyerahkan dua lemba
sama donatnya, Teh,
" ucapnya seraya menyodorkan selembar uang lima ribu rupiah.
anak-anak saja." Ma
enyimpanan uang. Bukan berarti ia menolak rezeki, tetapi Mang Udin saja sama-sama
pergi. Sudah tahu jikalau Madina akan menolak, ia tidak tahu bahwa Mang U
*
rang untuk membeli dagangan Madina tadi. Alhasil, Adnan bisa melihat senyumnya. Senyum yang menentramkan. Senyum yang sudah sekian windu tak dilihatnya. Wa
a pelan-pelan. Kali ini keduanya sudah memasuki
kang. Kakinya berhenti, bersamaan perasaan waswas
memang berhadapan dengan orang jahat. Jahat karena
apa mengikutiku?"
a melihat lagi wanita yang pernah menjadi bidada
mu? Sudah lama kita t
asi. Apa yang kamu
a ingin bertemu d
mu anak-anak siapa? Selain anak yang dulu kukand
n merasa hidupnya berantakkan sekali. Tidak tahu caranya tersenyum dengan benar. Setiap hari,
juga telah membuatku tidak diterima oleh keluargaku sendiri? Ibumu juga telah merusak masa depanku dengan merobek ijazahku sampai aku harus memulung, menjadi tukang sapu, tukang parkir, dan berjualan seperti ini? Tidak ada orang yang mempercayaiku lagi, karena semuanya sudah terpengaruh oleh berita
uat jika harus dihadapkan dengan ingatan yang membuatnya trauma. Sungguh, hal
ud begitu. Kalau saja kamu tidak mengkhianatik
a aku salah, cintamu hanya seringan kapas, tidak berbobot apa lagi besar. Karena kamu lebih percaya foto yang entah siapa yang mengirim
a kalau Madina benar-benar tidak pernah mengkhianatinya? Alamat Adnan menyesal seumur hidup telah menghancurkan
u kandung sekarang suda
rnah menemuiku lagi, termasuk anak-anak! Urus saja istri dan anakmu deng
n mengejarnya. Madina yakin, ia hanya ingin bertemu anak-anak saja, bukan berarti mas
nyak kendaraan lalu lalang. Dengan tangan masih menenteng keresek ayam bakar, ia me
etiba seorang pria menghentikan m
masih belum bisa
titah pria berkac
ng. "Nanti meng
kkan Madina ke dalam mobil tepat di samping kemudi s
gaimana Madina masuk k
pa