Bukan Wanita Biasa
di atas sajadah sana. Adnan mengucek penglihatannya lantas menghidupkan lampu. Terny
an membangunkannya dengan kecupan mesra dan mengajaknya sembahyang
narnya denga
k mengambil air wudu. Madina yang tahu suaminya sudah bangun langsung
dnya sudah bulat, usai suaminya salat nanti, Madina akan berkata yang sejujurnya terk
minya sudah berada di depan, siap melaksanakan kewaj
sa membayangkan akan seperti apa reaksi Adnan setelah Madina jujur nanti. Apakah bisa menjadi makmum di be
tu, Adnan mempercaya
mengulurkan tangan untuk diciumnya. Madina yang sedari tadi menunggunya selesai langsung meraih tangan sang suami. Seper
as
, Sa
esuatu. Ada yang harus aku jelaskan padamu sebelum kamu mengetahui d
ahkanlah semuanya, Madina. Mas tahu kamu sedang ada masalah. Telinga Mas siap mendengar apa pun yang aka
dikhianati. Itu semua sebab orang tuanya yang memiliki sejarah saling mengkhianati. Hingga akhirnya mereka bercerai dan mem
adi lelaki sebaik-baiknya. Jauh dari pengkhianat
u harus pe
ya. Sebentar, Mas pun
il sesuatu dari dalam laci. Sebuah
ukmu, bu
ya tanggal pernikahan
mancung. "Hari ini adalah hari ulang ta
tidak pernah meminta, tapi saat di mall seminggu yang lalu Madina pernah menunjuk kalu
ng tersebut di leher sang istri. Cantik sekali. Be
a kasi
as, ada masalah apa sampai kamu terus-teru
uat hati Adnan terenyuh. "Sebenarnya ada apa denganmu, Madina? Semalaman kamu pasti sudah
caraan yang pas agar suaminya percaya. Ia benar-benar takut Adnan tidak mempercayai dan malah me
uah dering telvon berbunyi dari ponsel m
ben
sang kakak tertulis jelas di layar sana. Segera i
mben pagi-pagi telvon?" tan
o sama Mbak. Apa Madina ada di san
n pertanyaannya. "Iya Madina ada di
ek
emas. Jangan sampai foto yang dimaksud Mbak Felinda adalah foto yang dikirim pria brengsek itu semalam
k gak mau jelasinnya, mau jalan lang
Tut.
at penasaran. Lantas segera memeriksa notifikasi untuk m
pada layar ponsel. Bahkan untuk menyentuh tubuh suaminya saja Madina ta
bisa jel
yang biasa mengelus segala gundah di hati itu tengah meremas penuh am
na? Sampai harus mencari sentuhan men
takutkan, suaminya tahu dari orang lain. Ternyata ia
ku. Aku tidak berm
ksud? Lalu i
AN
menyangka, di balik perangai lembut Madina tersimpan sifat yang sangat tercela. Ia bukan hanya menodai agama, selain membuat kotor tubuhnya
bulirnya sudah tak akan bisa mengembalikan rasa empati suaminya. "Mas, aku mohon percayalah. Ini yang seja