ULANG TAHUN IBU MERTUA
ring dan gelas kotor sementara kalian enak-enakan makan?" Kudengar suara itu. Aku menoleh dan
. Mama ajak gabung aja dia malah nolak." Pintar sekali dia memutar
Mas Alka menatap padaku. Semua sorot
akan, tapi disertai
adi keributan di acara ini
bu mertua dengan ipar-iparku. Sepertinya dia tidak sepenuhnya percaya,
menawarkan diri, bosan katanya. Mama udah larang juga tad
g dan diperdebatkan. Aku menantu baru di keluarga ini, su
mama? Kamu memang inisiatif menaw
buat kekacauan di hadapan banyak orang. Kalau pun kubantah, yang ada ibu mertuaku pasti ak
uk sendirian." Akhirnya, kalimat itu yang keluar dari mulu
Dia mengusap pucuk kepala
memintaku meletakkan gelas dan piring kotor itu kembali ke atas mej
duk saja di sini menemani aku makan. Dia pa
bisa menjadi anak yang mama banggakan. Namun, bagiku,
Tampak sangat tulus ucapan
apa yang ada dalam pikirannya. Namun, tidak baik berburuk s
mana?" Kudengar Mas Hamdan yang sudah
miku menoleh dan mengulas senyum pada lel
doa. Sesuatu yang pastinya lebih berharga daripada sekadar harta," ucap Mas Alka.
an untuk ibu tercinta. Aku pun setuju, sebagai menantu sud
al sejak tadi mereka diam saja, ketika Mas Alka datang
i mana saja," ucapnya sambil mengeluarkan sebuah kartu kredit. Maklum Mas Hamdan beke
puluh lima tahun itu tersenyum lebar. Ditepuk-te
a. Makasih, Ndan," ucapnya dengan semringah. Dia segera memasuka
empat duduk mereka. Selama ini yang tampak paling tidak ingin ters
ke arah Mas Hadi dan Mas Hamish. Keduanya berdiri dengan enggan dan berjalan mengha
a. Ibu mertua dan Mas Hamdan duduk di meja seberan
MC memandu membacakan doa. Potongan-poto
pada Mas Hadi, menyusul potongan-potongan berikutnya dibagikan untuk pada anak dan menantunya yang lain. Potongan kue lainnya diberikan pada Ajeng da
dak terima, karena menantu yang lain m
Tadi lagi dianter supirnya Hamdan pergi ke supermarket sebentar," ucapnya sambil meli
Buat cucu-cucuku nanti," ucapn
h gegas menghampiri
saya saja." Mas Alka menaruh kembali kue dalam pi
sama kadomu juga. Kado saja kamu cuma ngasih satu, 'kan? Itu juga gak tahu ha
h sama orang tua. Coba kamu dulu nikah sama Ratna, sudah pasti kamu hidup se
a membuat semuanya terkejut dan menarik perha
bersikap santun dan menjaga ucapan. Apakah kalian tidak pernah belajar tata krama di sekolah, bagaimana c