ULANG TAHUN IBU MERTUA
." Aku mengulurkan kantong plastik berwarna hitam ya
ucapnya dingin sambil kembali meny
datang. Suasana terasa canggung. Sebagai menantu baru yang belum mendapatkan res
Mas Hamish dapat tugas luar di kantor papa," ucapnya sambil tersenyum lebar. Dialah Mbak Mirna-kakak
a memanjakan mama sama barang-barang mahal kayak gini," ucapnya sambil memeluk Mbak Mir
enggak," ucap Mbak Mirna setelah sali
nita itu mengambilkan beberapa puding dan buah untuk Mbak Mirna. Dia mengantarkan Mbak Mirna duduk di meja yang berseberangan denganku. Sementara padaku, tak lag
ik, kaya, bikin kami iri," ucap beberapa ibu-ibu teman arisan ibu mer
sudah berkali-kali saya bilang kalau nikah sama orang miskin, nantinya hanya akan merepotkan." Kudengar
ut mata beralih memandang ke arahku. Aku duduk dengan kiku
a si Ratna, anak juragan kontrakan itu 'kan?"
cahnya. Tetep aja nekat. Kalau udah gini, ya mau gimana lagi?" Suara ibu mertuaku tetap terde
mun, dia datang bersama dua saudara iparku yang lain. Mbak Sari yang seorang perawat merupakan istri dari Mas Hamdan-anak pertama di
ut hangat oleh ibu mertuaku dan langsung dipisahkannya. Berbeda dengan kado dariku yang dibiar
u. Dia melambaikan tangan sambil memasang senyuman. Aku mengangguk dan tersen
yang terlontar spontan dari wanita yang melahirkan suamiku itu ke
iri. Gadis periang itu menghampiriku yang dudu
ayak gitu." Ajeng menyalamiku dan memeluk
g, Mbak gak kenapa-kenapa
adis itu mencari k
janya hanya berjualan pecel ayam sambil menjaga parkiran di depan mini market, bah
lepon dan menjauh. Dia mengisyaratkan untuk berpamitan padaku. A
marhum ayah mertuaku meninggal katanya. Jadi, tidak lagi ada yang mencari nafkah untuk membiayai kuliah. Sementara Ajeng masih duduk di kelas satu sekolah menen
da dengan ketiga abangnya. Sementara Ajeng beruntung karena memiliki calon or
ntuin Bi Romsih di belakang." Aku tidak sadar,
k ke arahnya. Dia menunjuk piring-pi
sih dari pagi tadi gak henti-henti bekerja," ucapnya datar. Ak
, Bi Romsih tampak sudah kelelahan. Kasihan sekali dia bekerja sendirian. Entah
ring dan gelas kotor, sementara kalian enak-enakan makan?" Kudengar suara itu. Aku menoleh da