icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
ULANG TAHUN IBU MERTUA

ULANG TAHUN IBU MERTUA

Penulis: Evie Yuzuma
icon

Bab 1 Bu, Dia Istriku, Bukan Pembantu!

Jumlah Kata:953    |    Dirilis Pada: 09/05/2022

.” Aku mengulurkan kantong plastik berwarna hitam ya

capnya dingin sambil kembali meny

datang. Suasana terasa canggung. Sebagai menantu baru yang belum mendapatkan res

Mas Hamish dapat tugas luar di kantor papa,” ucapnya sambil tersenyum lebar. Dialah Mbak Mirna—kakak

a memanjakan mama sama barang-barang mahal kayak gini,” ucapnya sambil memeluk Mbak Mir

enggak,” ucap Mbak Mirna setelah sali

nita itu mengambilkan beberapa puding dan buah untuk Mbak Mirna. Dia mengantarkan Mbak Mirna duduk di meja yang berseberangan denganku. Sementara padaku, tak lag

ik, kaya, bikin kami iri,” ucap beberapa ibu-ibu teman arisan ibu mer

dah berkali-kali saya bilang kalau nikah sama orang miskin, nantinya hanya akan merepotkan.” Kudengar i

ut mata beralih memandang ke arahku. Aku duduk dengan kiku

a si Ratna, anak juragan kontrakan itu ‘kan?”

cahnya. Tetep aja nekat. Kalau udah gini, ya mau gimana lagi?” Suara ibu mertuaku tetap terde

mun, dia datang bersama dua saudara iparku yang lain. Mbak Sari yang seorang perawat merupakan istri dari Mas Hamdan—anak pertama di

ut hangat oleh ibu mertuaku dan langsung dipisahkannya. Berbeda dengan kado dariku yang dibiar

u. Dia melambaikan tangan sambil memasang senyuman. Aku mengangguk dan tersen

yang terlontar spontan dari wanita yang melahirkan suamiku itu ke

iri. Gadis periang itu menghampiriku yang dudu

ayak gitu.” Ajeng menyalamiku dan memeluk

g, Mbak gak kenapa-kenapa

adis itu mencari k

janya hanya berjualan pecel ayam sambil menjaga parkiran di depan mini market, bah

lepon dan menjauh. Dia mengisyaratkan untuk berpamitan padaku. A

marhum ayah mertuaku meninggal katanya. Jadi, tidak lagi ada yang mencari nafkah untuk membiayai kuliah. Sementara Ajeng masih duduk di kelas satu sekolah menen

da dengan ketiga abangnya. Sementara Ajeng beruntung karena memiliki calon or

ntuin Bi Romsih di belakang.” Aku tidak sadar,

k ke arahnya. Dia menunjuk piring-pi

sih dari pagi tadi gak henti-henti bekerja,” ucapnya datar. Ak

, Bi Romsih tampak sudah kelelahan. Kasihan sekali dia bekerja sendirian. Entah

ring dan gelas kotor, sementara kalian enak-enakan makan?” Kudengar suara itu. Aku menoleh da

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka