icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kekasih Dari Dunia Lain

Bab 8 Bahan Pembicaraan

Jumlah Kata:1193    |    Dirilis Pada: 14/02/2022

ng ke rumah. Sementara Rangga membuntutinya dari belakang dengan wajah yang tertunduk. Keduanya hany

Dalam penglihatan mereka, Vania berjalan sambil melamun, dengan tatapan

sementara kamu manusia.' Tatapan Rangga tertuju pada

kekasih. Perhatian orang-orang di sekitar tak beralih sediki

in kata-kata tadi?" tanya V

a. Rahasia besarnya hampir terungkap karena ucapannya sendiri. Rangga meng

...." Rangga berpura-pura menatap ke sekeliling. Ia

bicara panjang lebar, Ra

mperhatikan Vania yang dalam penglihatannya sedang berbicara sendiri, hanya geleng-

ndiri? Di tengah jalan lagi," gumam Dinda

malu diliatin

li Vania menoleh ke belakang, seperti sedang berbicara

lan. Dirinya keluar, hendak menemui Vania, tetapi ia tak melakukannya. Dinda mulai m

a jadi gini. Nanti, kalau ketemu Kak Rend

g. Vania yang kini berjalan di depan Rangga, mempercepat langlah, dan segera duduk di sebuah kursi ka

gomong gitu? Apa maksudnya kamu berbeda de

ka," sahut Rangga. "Cuma bebe

ksud perkataan Rangga. Sesaat kemudian, Vania mengalihkan pandangan

sela Vania. "Hm. Merekanya aja yang b

ia yang terlihat sepi. Ia senang jika Vania membelanya sekalipun perkataan orang-

yak nyalahin orang. Ini s

anya karena Rangga tak ingin memperpanjang masalah, Rangga juga rupanya tahu bahw

dulu, ya?" Rangga berdir

iknya. Bisikan dan tatapan sinis Vania dapatkan dari ibu-ibu itu. Ia menoleh ke kir

. Tanpa pikir panjang, ia bang

." Wanita berkulit kuning langsat itu menyodorkan d

menyangka bahwa dirinya akan

Mbak

ya? Rezeki nggak boleh ditolak." Belum sel

Pada akhirnya, ia mengan

emoga Mbak dilancarkan rezeki

Bang," ucap wanita i

t Rendra seraya menghidupkan motor. Wanita

rinya merasa bahagia karena hari ini uang yang didapatnya banyak. Rendra yan

a. Pria yang diperkirakan berusia dua puluh dua tahun itu menjalankan kendaraan

umahnya. Tampaklah rumah-rumah warga yang berjejer memadati daerah tempat tinggalnya. Tamp

Kok liat aku kek g

sak semur tahu dan tempe bacem, dua makanan kesukaan Rendra

ikirannya tidak tertuju pada apa yang dilihatnya.

ya. Vania bergegas ke depan dan membukakan pintu.

" Vania meraih tangan kan

kak dapet uang ban

Masuk," a

pannya tertuju pada potret keluarga yang terpajang di dinding. Dalam foto itu, terlihat ayah-ibunya, ia dan Va

" tanya Vania, membuya

sekilas, lalu

n menuju dapur. Ia mengambil panci, l

i untuk Rendra. Vania meletakkan gelas berisi kopi yang

dra begitu melihat Vania berdiri di sa

tanya Vania. Ia duduk di salah sat

i, dan Bu Darti, katanya kamu ngom

kat. Vania ingat perkataan para wanita b

a nggak ngomong sendiri. Percaya sama aku, Kak. A

ain, ia merasai bahwa Vania ialah seorang gadis yang jujur, walaupun ia belum tahu bagaimana Vania yang sebenar

. Mungkin mereka salah liat," pungkas

SAM

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka