Kekasih Dari Dunia Lain
ersamamu, maka izinkan ak
(Inis
___________
posisi menghadap ke jendela. Tangannya menyangga kepala dengan kedua netra yang terpej
ntah dari mana asalnya. Tirai jendela pun bergerak-gerak. R
a yang datan
u
an putih melinta
asti kamu, Rangga
u
erkelebat seolah ingin
kin diri kamu," pinta Rangga seray
u
sosok yang sudah tak asing baginya. Seorang lelaki bermuka pucat dengan sedikit d
tanya pria itu m
ak," sahut Rangga. W
arku. Vania benar-benar gadis yang ba
ar pengakuan Rangga. Kedua n
hantu, Dek. Seharusnya kamu sudah tenang di alam bar
h ... aku mencintainya. Aku ingin menjaganya, menjadi
dengan tenang. Kedua netranya menatap sang kakak. Selang beberapa menit kemudian,
amu itu sebenarnya ha
rahasiakan ini semua da
ap tirai tanpa kedip. Ia tampak menerawang.
anya ke Vania. Tapi, untuk saat ini aku rahasiain dan it
hidupnya itu kan untuk nenangin dia, bukan untuk membuat dia tamba
inding yang dipasang di kamar pria itu. Si pria mula
pi, kamu harus janji, bakal jelasin ya
tertunduk, menyembunyikan kenestapaan. Tanpa pikir pa
ap di rumah masing-masing. Mereka sudah disambut oleh alam mimpi. Suara lolongan anjing terdengar
bangunan itu dengan sayu. Belasan tahun ia dibesarkan di rumah mewah itu, diberi curahan kasih sayang o
mulai membayangkan jika suatu saat ia berpisah dengan Vania. Hal yang sangat menyedihkan itu pasti terjadi. Perpisahan, memang bukan dambaan setia
a yang sedari dulu mencintai Vania. Semenjak dirinya mas
🍁
sba
i mukanya. Ia meraih sebotol air dan meneguknya. Pertandingan sepak bola antara sekolahnya de
g berasal dari sekolah lain berjalan menuju mobil kol buntung tak jauh dari tempatnya berpijak. Tatapan Rangga te
dan pulanglah mereka. Tatapan Rangga tak beralih sedikit pun. Kedu
bil itu melaju semakin cepat, menjauhi dirinya. Napas Rangga
sekali," gumam Rangga. "Semoga
🍁
g." Revan menepuk-nepuk pundak Rangga, meny
gga balas menepuk pundak Revan. Revan
atika dilaksanakan. Sudah banyak siswa-siswi yang duduk memenuhi ruang
mentara kedua netranya menatap seorang gadis yang duduk di bangku pojok. Ia terpana me
. Vania itu menundukkan kepala sambil sesekali membuka lembaran-lemba
diadakan di sekolah ini? Dia ikutan OSN Matem
nikan diri melangkahkan kaki, hendak mendekatinya, tetapi
amu'al
ya sangat terkejut melihat w
menyalami wanita paruh baya berpak
a Bu Novi, guru wanita yang saa
inya Rangga mau duduk di bangku belakang. Ternyata suda
terdepan. Bu Novi hanya geleng-geleng kepala
N matematika?" tanya Bu Novi seray
jawab siswa-s
begitu, kalian berdoa terlebih dahulu. Agar
a,
ng membagikan kertas soal. Rangga menoleh ke belakang, menatap Vania yang tengah m
ngg
ga, segera memalingkan wajahn
g apa?" tan
apa-apa, Bu,
ng kepala karena saat ditanya sedang apa
ya?" Bu Novi memberikan sele
anya membutuhkan waktu sekitar lima belas menit untuk menyelesaikan soal. Seseka
selesai," kata Bu Novi yang entah sejak
sa malu saat ketahuan oleh Bu Novi. Terlebih lagi,
u." Sambil menyerahkan kertas jawban, Rangga berpamit
di daun pintu. Dirinya bergumam, "Sampai kapan pun
hbac
🍁
sementara kedua netranya menatap jendela kam
SAM